Berita
Pemerintah RI Mengungkapkan 26 WNI Yang Diselamatkan dari Hukuman Mati di Luar Negeri
2024-12-06
Di Jakarta, CNBC Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah berhasil menyelamatkan 26 warga negara Indonesia (WNI) yang berada dalam situasi yang berisiko terkena hukuman mati di negara lain. Hal ini telah disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha.

Kemlu RI: Menyelamatkan WNI dari Ancaman Hukuman

Kasus Selamatkan WNI

Saat ini, selama tahun 2024, total ada 26 warga negara Indonesia yang telah dapat kami selamatkan dari ancaman tersebut. Hal ini merupakan hasil dari upaya dan langkah-langkah yang diambil oleh Kemlu. Semua kasus ini berkaitan dengan peredaran narkotika.

Contoh salah satu kasus adalah WNI dengan inisial HML yang sebelumnya berada dalam ancaman hukuman mati di Arab Saudi. Alhamdulillah, kami sudah berhasil menyelesaikan kasusnya dan mengembalikannya ke Indonesia. Ini adalah sebuah hasil yang sangat memuaskan.

Kasus Hukuman Mati di Malaysia

Tetapi, masih ada sebanyak 20 kasus hukuman mati WNI yang baru terjadi di Malaysia. Ini terdiri dari 15 kasus yang sedang ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan 5 kasus lain ditangani oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang.

Kemlu telah mengambil langkah-langkah sesuai dengan keputusan Kementerian Luar Negeri mengenai pedoman penanganan WNI yang terancam hukuman mati. Kami memberikan pendampingan konselerat dan hukum kepada warga tersebut. Kami sudah siapkan pengacara untuk memberikan pendampingan dan memastikan terpenuhinya hak-hak WNI di dalam sistem hukum yang berlaku di Malaysia.

Pentingnya Pemahaman WNI

Judha sendiri mengingatkan WNI untuk selalu memahami modus-modus yang dapat mengakibatkan ancaman hukuman mati di negara lain. WNI harus tidak mudah percaya kepada orang lain yang menitipkan barang dalam perjalanan antar negara.

Contohnya, ada modus dipacarin di mana orang kemudian meminta warga tersebut untuk membawa barang tersebut ke Indonesia melalui Malaysia dan modus lainnya. Kuncinya adalah pastikan ketika kita tidak membawa barang atau titipan yang tidak kita ketahui.

Kami juga mengimbau pada WNI untuk mematuhi hukum negara setempat. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga negara Indonesia di luar negeri.

Luhut: Presiden Prabowo Capai Pertumbuhan 8% dengan Strategi
2024-12-06
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengungkapkan strategi pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan. Hal ini dilakukan dengan cara menutup kebocoran dan meningkatkan efisiensi.

Solusi Kebocoran dan Pemanfaatan E-katalog

Luhut secara detil berbicara mengenai solusi kebocoran keuangan negara dengan pemanfaatan e-katalog versi terbaru. Rencana untuk meluncurkan e-katalog ini adalah pada Januari 2025 mendatang. Dengan adanya e-katalog ini, diharapkan dapat meng-cover 95% dari belanja APBN. Hal ini diharapkan dapat mengurangi inefisiensi di negeri kita."E-katalog ini akan memberikan dampak signifikan dalam mengatur dan mengontrol belanja APBN. Dengan adanya sistem ini, kita dapat mengelola dan mengawasi pembelian dengan lebih baik," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis malam (5/12/2024).

Penghematan Uang Negara

Jika penerapan e-katalog baru sesuai rencana, maka negara diprediksi bisa melakukan penghematan hingga lebih dari 40% uang negara, atau setara US$ 70 miliar. Jika efisiensi dapat dilakukan dengan baik, mungkin bisa mencapai setengah dari penghematan tersebut. Presiden memiliki keinginan untuk negara bisa tumbuh 8% secara bertahap, dan hal ini diharapkan dapat dicapai dalam 5 tahun ke depan."Peningkatan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Dengan mengoptimalkan penggunaan dana, kita dapat menghemat uang dan mengalokasikan ke arah yang lebih produktif," tutur Luhut.

Implementasi dan Dampak

Implementasi e-katalog ini tidak hanya akan memberikan dampak pada penghematan uang, tetapi juga akan mengubah cara kerja dan proses dalam pemerintahan. Dengan adanya sistem elektronik ini, proses belanja akan menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan."E-katalog akan membantu kita dalam mengelola data dan informasi dengan lebih baik. Kita dapat mengakses informasi tentang belanja dengan lebih cepat dan mudah, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik," tambah Luhut.Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan, strategi ini dianggap penting. Dengan mengatasi masalah kebocoran dan meningkatkan efisiensi, negara memiliki peluang untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan."Kita harus berkomitmen untuk mengimplementasikan strategi ini dengan baik. Setiap bagian dalam pemerintahan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini," tutur Luhut dengan tegas.
See More
Interpol Indonesia Mention 5 "Favored Gates" for International Fugitives Entering RI
2024-12-06
Antara tahun-tahun, Indonesia selalu menjadi tujuan bagi warga negara asing (WNA) buronan internasional. National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia telah mengungkapkan bahwa ada lima pintu imigrasi yang sering digunakan oleh mereka. Namun, dalam penelitian lebih lanjut, ditemukan tiga pintu imigrasi yang paling sering digunakan.

Tentang Pintu Imigrasi WNA Buronan di Indonesia

Denpasar: Pintu Imigrasi Terfavorit

Denpasar selalu menjadi pintu imigrasi utama bagi WNA buronan. Sebagai kota wisata yang populer, Denpasar memiliki daya tarik yang kuat. Tahun-tahun, Denpasar terus menjadi tempat pertama yang sering ditemui oleh pelaku kejahatan. Data menunjukkan bahwa lebih dari 30% dari semua pelaku kejahatan menggunakan pintu imigrasi di Denpasar. Hal ini disebabkan oleh kelembagaan dan infrastruktur di sana yang memudahkan para WNA untuk masuk dan keluar Indonesia.

Di Denpasar, ada berbagai macam prosedur imigrasi yang mudah diikuti. Para WNA dapat dengan mudah mendapatkan visa dan izin tinggal. Hal ini membuat Denpasar menjadi pilihan favorit bagi mereka. Namun, dengan meningkatnya jumlah pelaku kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

Tidak hanya itu, Denpasar juga memiliki infrastruktur yang baik, seperti bandara dan pelabuhan. Hal ini memudahkan para WNA untuk bergerak dengan mudah dan cepat. Namun, dengan meningkatnya aktivitas kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

Batam: Pintu Imigrasi yang Berubah Posisi

Tahun lalu, Batam berada di posisi kedua sebagai tujuan WNA buronan. Namun, dalam tahun ini, Surabaya telah menggantinya. Batam memiliki区位 yang strategis diantara Malaysia dan Indonesia. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi WNA untuk berkunjung.

Bahkan, Batam memiliki industri yang berkembang, seperti pabrik dan perkebunan. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi WNA untuk bekerja. Namun, dengan meningkatnya jumlah pelaku kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

Batam juga memiliki infrastruktur yang baik, seperti bandara dan pelabuhan. Hal ini memudahkan para WNA untuk bergerak dengan mudah dan cepat. Namun, dengan meningkatnya aktivitas kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

Surabaya: Pintu Imigrasi yang Menaik

Tahun ini, Surabaya telah menjadi tempat yang lebih populer bagi WNA buronan. Surabaya memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan infrastruktur yang baik. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi WNA untuk berkunjung dan bekerja.

Di Surabaya, ada berbagai macam kesempatan bisnis dan karier. Para WNA dapat dengan mudah mencari pekerjaan dan bisnis di sini. Namun, dengan meningkatnya jumlah pelaku kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

Surabaya juga memiliki budaya yang kaya dan masyarakat yang ramah. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi WNA untuk tinggal. Namun, dengan meningkatnya aktivitas kejahatan, Imigrasi harus lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi di sini.

NCB Interpol Indonesia terus melakukan analisa dan pengawasan terhadap pintu-pintu imigrasi tersebut. Mereka berusaha untuk mengurangi angka pelaku kejahatan dan meningkatkan keamanan di Indonesia. Dengan adanya informasi ini, Imigrasi dapat lebih cermat dalam mengawasi dan mengontrol pintu imigrasi, sehingga dapat mencegah pelaku kejahatan masuk ke Indonesia.
See More