Berita
Pemerintah Mengumumkan BLT Pengganti BBM Subsidi di Desember 2024
2024-12-06
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana untuk mengumumkan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai gantinya pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi pada bulan Desember 2024. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa saat ini pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait sedang mengumpulkan data mengenai masyarakat yang berhak menerima BLT subsidi energi. Data tersebut saat ini sedang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan diharapkan akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah pada bulan Desember ini. "Sekarang ini data penerima BLT lagi disusun oleh BPS. Setelah selesai, karena kita ingin satu data, kita ingin konversi daripada subsidi ke BLT sebagian itu harus tepat sasaran dan datanya sekarang lagi disusun oleh BPS. Kalau sudah selesai, kami akan umumkan," ujarnya saat ditemui di acara Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, pada 6 Desember 2024. "Insya Allah (diumumkan) bulan ini," tegasnya.

Berapa Besar BLT yang Akan Diberikan?

Lantas, berapa BLT yang akan diberikan kepada masyarakat sebagai pergeseran dari skema subsidi BBM di Indonesia agar lebih tepat sasaran? Sayangnya, Bahlil tidak menyebutkan berapa besaran BLT yang akan diberikan. Namun, dia membeberkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih akan mendapatkan BBM jenis subsidi. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan memberikan BLT kepada UMKM tersebut. "Nah terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi kalau dia minyak (BBM subsidi), kita tidak akan mengalihkan ke BLT," katanya.

Siapa yang Mendapat BLT?

Bahlil menyebutkan, selain UMKM, yang nantinya dipastikan masih bisa menenggak BBM subsidi adalah kendaraan dengan pelat kuning atau kendaraan umum. "Jadi nanti subsidi akan kita kasih dalam exercise yang kami salah satu di antaranya adalah pelat kuning itu tetap akan mendapatkan subsidi (BBM)," tambahnya.

Isu Ojek Online dengan Pelat Hitam

Sementara itu, ia juga menyoroti perihal isu ojek online (ojol) yang menggunakan pelat hitam. Sejatinya, kata Bahlil, ojek online masuk ke dalam UMKM, namun pelat motornya adalah hitam. Maka itu, pihaknya sedang memikirkan cara bagaimana membedakan masyarakat dengan kendaraan pelat hitam tersebut. "Nah bagi ojol yang sekarang lagi terjadi dinamika, itu kan kita lagi meng-exercise agar bagaimana cara membedakan mana pelat hitam yang usaha ojol dan mana yang bukan. Nah tetapi yang untuk ojol tetap karena mereka ini UMKM," imbuhnya.
Amnesty International: Israel's Gaza Aggression Meets Genocide Threshold
2024-12-06
Amnesty International dalam laporan terbaru mengungkapkan bahwa tindakan Israel di jalur Gaza telah mencapai batas yang mendekati genosida. Dalam laporan yang diterbitkan pada Kamis (05/12/2024), mereka menyatakan bahwa Israel telah melakukan setidaknya tiga dari lima tindakan yang dilarang oleh Konvensi Genosida 1948. Dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 05/12/2024), kita akan mempelajari lebih lanjut tentang hal ini.

Perdebatan Tentang Tindakan Israel di Jalur Gaza

Tindakan Israel: Apakah Genosida?

Amnesty International dalam laporan mereka mengidentifikasi beberapa tindakan Israel di jalur Gaza yang dianggap dapat memenuhi syarat genosida. Mereka menyebutkan bahwa Israel telah melakukan serangan serius terhadap penduduk Gaza, mengancam kehidupannya dan keamanannya. Tindakan-tindakan tersebut mencakup serangan udara, serangan darat, dan pengecualianan terhadap penduduk non-militir. Hal ini membuat banyak orang menganggap bahwa Israel telah melanggar konvensi genosida.

Namun, Israel mengulas bahwa tindakan-tindakan mereka dilakukan untuk melindungi penduduk Israel dari serangan serius dari pihak Hamas. Mereka mengatakan bahwa tindakan-tindakan tersebut adalah tindakan pertahanan yang sah dan diperlukan untuk melindungi rakyat mereka. Israel juga mengulas bahwa Hamas menggunakan penduduk Gaza sebagai human shield, sehingga tindakan-tindakan mereka tidak dapat dihindari.

Perspektif Internasional:

Beberapa negara dan organisasi internasional telah mengungkapkan pandangan mereka tentang tindakan Israel di jalur Gaza. Beberapa negara menganggap bahwa Israel telah melanggar konvensi genosida dan memerlukan tindakan tindak lanjut dari organisasi internasional seperti United Nations. Namun, ada juga beberapa negara yang mendukung tindakan Israel, menganggap bahwa tindakan tersebut adalah tindakan pertahanan yang sah.

Organisasi internasional seperti United Nations juga telah mengadakan konferensi dan diskusi tentang tindakan Israel di jalur Gaza. Mereka mencoba untuk mencari solusi yang dapat mengatasi konflik dan memastikan keamanan dan kesejahteraan penduduk Gaza. Namun, konflik ini masih terus berlangsung dan belum ada solusi yang dapat diakui secara luas.

Implikasi bagi Masyarakat:

Tindakan Israel di jalur Gaza memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat di seluruh dunia. Konflik ini telah menyebabkan banyak orang meninggal dunia, termasuk banyak anak-anak dan orang tua. Konflik juga telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di Gaza, mengakibatkan banyak penduduk menjadi rumah tangga.

Selain itu, konflik ini juga telah mengakibatkan perubahan politik dan sosial di seluruh dunia. Beberapa negara telah mengadakan demonstraksi dan protest tentang tindakan Israel di jalur Gaza. Konflik ini juga telah mengakibatkan perubahan dalam hubungan antara negara-negara, terutama antara negara-negara Islam dan negara-negara non-Islam.

See More
Luhut: PPN 12% Ditetapkan Hanya untuk Barang Mewah
2024-12-06
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam konteks ekonomi, perubahan dalam penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada Januari 2025 hanya berlaku untuk barang mewah. Hal ini telah disepakati oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Perspektif dari Wakil Ketua DEN

Mari Elka Pangestu, sebagai wakil ketua DEN, setuju dengan rencana pengenaan PPN pada barang mewah. Menurutnya, tindakan ini merupakan upaya pemerintah untuk mencari keseimbangan antara penerimaan negara, keadaan dunia usaha, dan daya beli masyarakat. "Kita sih setuju dengan mencari keseimbangan yang tepat ya, antara mengenakan mungkin PPN itu dikenakan untuk barang mewah misalnya," katanya. Namun, dia belum mau berbicara secara lebih detil mengenai rencana implementasi PPN 12% untuk barang mewah. "Saya rasa detailnya nanti akan diumumkan oleh pemerintah," tambahnya.

Detail dan Usulan

Hanya saja, saat ini belum ada informasi yang lebih lanjut mengenai bagaimana implementasi PPN 12% ini akan dilakukan. Namun, diketahui bahwa ada usulan mengenai adanya penerapan lebih dari 1 tarif. Namun, hal ini masih perlu lebih banyak diskusi dan perumusan.

Perspektif dari Ketua DEN

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa PPN 12% ini sudah dibicarakan dengan berbagai pihak, termasuk Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mereka sudah sepakat mengenai hal ini. "Sudah sangat detail mengenai itu. Saya kira kami dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan juga sudah sepakat mengenai itu. Karena saya pikir akan diutamakan dulu mungkin," katanya.Dalam rangka memahami lebih lanjut mengenai perubahan PPN ini, disarankan untuk terus mengikuti perkembangan dari pemerintah. Selain itu, juga penting bagi para pelaku usaha untuk mempersiapkan diri dan memahami implikasi dari perubahan tersebut.
See More