Berita
DPRD Jakarta Menyarankan Pengawasan Ketat di Kolong Tol untuk Hindari Warga
2024-12-06
Di Jakarta, ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, telah mengusulkan pengawasan berkala dan ketat di kolong tol seperti Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol, dan Petamburan, Barat Jakarta. Tujuannya adalah untuk mencegah sekelompok orang kembali menghuni tempat tersebut. "Tentu pengawasan yang berkala dan ketat dan biasanya ada dihias ada pohon. Kalau biasanya tempat orang buang sampah ditanami pohon hias bagus maka orang enggak berani buang sampah," kata Khoirudin, dikutip Jumat (6/12/2024). Khoirudin mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang telah memindahkan penghuni kolong tol dengan pendekatan humanis. "Pada dasarnya warga Indonesia, warga Jakarta ingin Jakarta ini lebih baik. Jangan karena kita berkuasa lalu semena-mena menggunakan kekuasaan untuk menertibkan mereka," katanya. Dilansir dari Antara. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi secara bertahap sebanyak 257 kepala keluarga (KK) dengan total 685 jiwa yang tinggal di kolong Tol Angke. Dari jumlah tersebut, 139 keluarga memiliki KTP DKI Jakarta, 98 keluarga ber-KTP luar DKI, dan 20 keluarga lainnya tidak memiliki KTP.
Imporansi Pengawasan Kolong Tol
Pengawasan kolong tol sangat penting bagi perkembangan kota Jakarta. Dengan pengawasan yang ketat, dapat mengurangi masalah seperti penumpukan sampah dan aktivitas tidak diinginkan di tempat tersebut. Ini juga akan memberikan kesan lebih baik bagi warga dan pengunjung kota.Pengawasan berkala akan membantu menjaga kebersihan dan ketertiban di kolong tol. Bagi warga Jakarta, mereka ingin kota ini menjadi lebih baik dan bersih. Dengan adanya pengawasan, dapat mengurangi konflik antara warga dan penghuni kolong tol.Langkah-langkah Pemerintah dalam Pengawasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah penting dalam pengawasan kolong tol. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah memindahkan penghuni kolong tol dengan pendekatan humanis. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih baik.Pemerintah juga telah memutuskan untuk merelokasi keluarga yang tinggal di kolong tol. Dengan melakukan ini, dapat mengurangi masalah sosial dan keamanan di kolong tol. Ini juga akan memberikan kesempatan bagi keluarga tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.Perspektif Warga terhadap Pengawasan
Warga Jakarta sangat mendukung tindakan pengawasan kolong tol. Mereka ingin kota ini menjadi lebih baik dan bersih. Mereka percaya bahwa dengan pengawasan, dapat mengurangi masalah seperti penumpukan sampah dan aktivitas tidak diinginkan.Warga juga ingin pemerintah dapat terus mengambil langkah-langkah untuk memecahkan masalah di kolong tol. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan warga, dapat mencapai tujuan yang lebih baik.