En cas de censure, le budget 2025 ne serait pas voté, ce qui pose des questions sur les changements qui pourraient se produire. Les impôts, les retraites et les salaires des fonctionnaires sont des domaines qui pourraient être touchés. Certains responsables s'inquiètent de la situation et envisagent des conséquences inattendues.
Par exemple, il est possible que les salaires des fonctionnaires ne soient plus versés si le budget n'est pas adopté. Cependant, Benjamin Morel, le constitutionnaliste, assure que "aucun risque que les fonctionnaires ne soient plus payés à partir du 1er janvier". Cette affirmation apporte une certaine sécurité, mais les incertitudes restent.
Si le budget de 2024 est appliqué en l'absence d'un budget pour 2025, les retraités pourraient bénéficier d'une revalorisation des pensions à hauteur de l'inflation, comme en 2024. Ceci est un aspect positif, mais il est important de comprendre les implications sur les finances des retraités.
En revanche, le gouvernement avait prévu de moins augmenter les pensions pour économiser. La situation actuelle pourrait donc entraîner des changements dans les perspectives des retraités. Il est nécessaire de suivre les évolutions pour déterminer les conséquences réelles.
Pour les impôts, appliquer le budget de cette année pourrait être plus problématique. Certains contribuables qui ne seraient pas imposables dans un temps normal pourraient devoir payer des impôts. Sandra Demarcq, la secrétaire nationale du syndicat Solidaires finances publiques, détaille ces questions.
Il est essentiel de comprendre comment ces changements affecteront les finances des contribuables et quelles mesures devront être prises. La situation est complexe et nécessite une analyse approfondie.
Sophie, salah satu pekerja seks, mengatakan, "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk hidup sebagai manusia." Mereka merasa bahwa undang-undang ini memberikan keadilan dan kesempatan bagi mereka untuk hidup dengan lebih nyaman.
Di seluruh dunia, ada puluhan juta pekerja seks. Pekerjaan seks didekriminalisasi di Belgia pada tahun 2022 dan legal di beberapa negara lainnya. Namun, penetapan hak dan kontrak kerja ini merupakan yang pertama di dunia.
Erin Kilbride, seorang peneliti di Human Rights Watch, mengatakan, "Ini langkah terbaik yang pernah kita lihat di mana pun di dunia sejauh ini. Kita perlu setiap negara bergerak ke arah itu." Mereka percaya bahwa undang-undang ini akan memberikan keadilan bagi pekerja seks.
Tapi, ada juga para kritikus yang mengkritik industri seks. Julia Crumière, seorang relawan di Isala, mengatakan, "Ini berbahaya karena menormalkan profesi yang pada dasarnya selalu penuh kekerasan." Mereka menganggap bahwa undang-undang ini tidak dapat menghalangi perdagangan manusia, eksploitasi, dan pelecehan.
Bagi banyak pekerja seks, pekerjaan itu adalah kebutuhan. Mereka tidak memiliki opsi lain dan undang-undang ini harus segera diberlakukan. Mereka percaya bahwa undang-undang ini akan memberikan keadilan bagi mereka.
Keputusan Belgia untuk mengubah undang-undang tersebut merupakan hasil dari protes selama berbulan-bulan pada tahun 2022, yang dipicu oleh kurangnya dukungan negara selama pandemi Covid-19. Mereka ingin mendapatkan keadilan dan kesempatan untuk hidup.