Finances
Banque et Finance : Menaces Cyber en 2024 - Prévention et Résilience
2024-12-10
Le secteur bancaire et financier est confronté à des menaces cyber qui le mettent constamment en danger. Ces menaces ne cessent de s'adapter et de devenir plus sophistiquées, ce qui rend la tâche de la sécurité plus complexe.

La Résilience face aux Cybermenaces dans le Secteur Bancaire

Première ligne face aux menaces cyber

Les institutions bancaires et financières sont au cœur des enjeux cyber. Dans un monde où les tensions géopolitiques et les flux financiers sont interreliés, elles sont des cibles privilégiées. Les attaques cybercriminelles, soutenues par des États ou des hacktivistes, peuvent avoir des conséquences graves, allant parfois au-delà de la simple recherche de profit.

Les vulnérabilités sont exploitées de manière constante, étendant les attaques à l'ensemble des parties prenantes. Bien que les régulateurs soulignent la réalité de la menace, il est essentiel de prendre des mesures proactives pour se protéger.

Persistance des cyberattaques liées aux conflits géopolitiques

L'année 2024 a vu la persistance des cyberattaques liées aux conflits, comme le conflit russo-ukrainien. Les banques européennes subissent fréquemment des attaques DDoS en raison de leur rôle dans la gestion des flux financiers. Certaines actions, menées par des groupes d'attaquants alignés sur des intérêts politiques, peuvent perturber temporairement les opérations bancaires.

Malgré l'ancrage de l'offre de services cybercriminels, ces services continuent de se diversifier. Des individus sans compétences techniques avancées peuvent accéder facilement à des plateformes de fraude bancaire, ce qui augmente le risque pour les banques et leurs clients.

Les maliciels bancaires : une arme favorite

Les maliciels bancaires sont de plus en plus populaires parmi les cybercriminels. Ils ciblent principalement les particuliers, contournant les mesures de sécurité pour collecter des données sensibles. Chaque dollar fraudé entraîne des coûts significatifs pour les banques, ce qui met en évidence la nécessité de renforcer les dispositifs de sécurité.

Les techniques d'IA sont utilisées à la fois pour la détection des menaces et pour l'attaque. Le maliciel GoldDigger, par exemple, a permis d'extraire des millions de dollars à des entreprises en utilisant l'IA pour créer des appels téléphoniques trompeurs.

Les fintechs et les crypto-actifs en danger

Les plateformes de fintech et les crypto-actifs ne sont pas épargnés par la cybercriminalité. Les attaques contre les échanges de cryptomonnaies ont généré de lourdes pertes, et les groupes d'attaquants nord-coréens sont particulièrement actifs dans ce domaine.

Les attaques sur la chaîne d'approvisionnement sont également une préoccupation majeure. Un seul incident chez un sous-traitant peut compromettre l'ensemble des clients bancaires, mettant en évidence la vulnérabilité de la chaîne.

La responsabilité de la sécurité

Malgré les efforts des autorités, la responsabilité de se protéger repose principalement sur les institutions bancaires. Elles doivent combiner la connaissance de la menace avec la quantification de l'impact financier pour mettre en place des mesures de sécurité efficaces.

Face aux défis, les banques doivent continuer de redoubler d'efforts pour anticiper les menaces et renforcer leur posture de sécurité.

Saatnya Minum Jus Re.juve dengan Promo BRI untuk Sehat
2024-12-10
Di Jakarta, CNBC Indonesia, jus buah dan sayur kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehat. Mereka dianggap dapat membantu memenuhi anjuran konsumsi buah dan sayur harian. Dalam pola makan modern yang sering kurang memuaskan akan buah dan sayur, jus alami menjadi solusi praktis. WHO merekomendasikan konsumsi minimal 400 gram buah dan sayur per hari, dan jus menjadi cara yang mudah untuk mencapai itu.

Manfaat Jus Buah dan Sayur

Jus alami memiliki banyak manfaat. Mereka membantu tubuh melawan radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu, jus dapat menjaga kesehatan jangka panjang. Kandungan vitamin dan mineral yang lengkap dalam jus memberikan efek positif seperti kulit yang terhidrasi, rambut yang sehat berkilau, mata yang lebih cerah, dan meningkatkan mood dan energi sehari-hari.Jus juga membantu meningkatkan kualitas tidur. Bahan-bahan alami dalam jus membuat tidur lebih lelap, sehingga kita bisa bangun dalam kondisi badan segar.

Buat Jus Sendiri di Rumah

Menikmati minuman kesehatan dengan komposisi buah, sayuran, dan rempah yang dipres atau diperas langsung dalam kondisi segar sangat mudah. Anda bisa memilih Re.juve. Untuk menikmati Re.juve, Anda bisa memanfaatkan BRImo. Anda bisa menikmati promo buy 1 get 1 free yang berlaku untuk pembelian 1 botol Re.juve 250ml, 1 smoothies Cup 12 Oz, atau 1 smoothies Cup 16 Oz.Promo berlaku di seluruh gerai dari 1 Agustus hingga 31 Desember 2024. Transaksi dilakukan menggunakan aplikasi BRImo melalui EDC BRI pada Senin hingga Kamis.

Syarat dan Ketentuan Promo Re.juve

Promo berlaku untuk satu pelanggan dan satu kali transaksi per gerai per hari. Promo tidak berlaku kelipatan atau digabungkan dengan promo lain. Promo ini tidak mencakup produk tertentu seperti Signature Line, Tropic Green, Tropic Joy, dan Infused Water.Yuk, segera dapatkan special offer jus alami Re.juve bersama BRImo lewat tautan berikut ini.(rah/rah)Saksikan video di bawah ini:Video: Dirut Bank Raya Ungkap Jurus Raup Ceruk Kredit UMKM Era Prabowo

Festival Beli Lokal 2024 Hadir Lagi, Serbu Brand Ini Pakai Diskon BRI

Festival Beli Lokal 2024 kembali dengan kebanggaan. Serbu brand menggunakan diskon BRI untuk menarik perhatian para pembeli. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk mendapatkan barang-barang lokal dengan harga yang lebih terjangkau.Beli lokal tidak hanya membantu ekonomi lokal tetapi juga memberikan sensasi khas dan berkualitas. Dengan diskon BRI, Anda bisa mendapatkan lebih banyak nilai untuk uang Anda.Serahkan diri Anda pada pengalaman belanja lokal yang menyenangkan dan bermanfaat. Ikuti festival ini dan nikmati kelezatan dan keberuntungan yang ditawarkan.
See More
Bank Raya: UMKM Digital, Kredit Target 2025
2024-12-10
Bank Raya telah menunjukkan prestasi luar biasa selama tahun 2024. Dengan mencatatkan pembiayaan hingga Rp6,8 Triliun dan segmen UMKM naik menjadi 32%, mereka terus berkembang. Direktur Utama, Ida Bagus Ketut Subagia, berencana untuk menargetkan perluasan kredit UMKM yang lebih besar. Selain itu, peningkatan adopsi digital UMKM menjadi prospek yang menarik bagi Bank Raya untuk mengembangkan pembiayaan UMKM secara digital.

Perkembangan Bank Raya dalam Pembiayaan UMKM

Pembiayaan Umum di Bank Raya

Bank Raya telah berhasil mencapai pembiayaan hingga Rp6,8 Triliun selama tahun 2024. Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan menunjukkan kehebatan bank tersebut dalam memberikan dukungan finansial kepada berbagai sektor. Segmen UMKM khususnya mengalami kenaikan hingga 32%, yang merupakan indikator positif tentang perkembangan bisnis kecil dan menengah di Indonesia.

Direktur Utama, Ida Bagus Ketut Subagia, memiliki visi untuk terus mengembangkan pembiayaan UMKM. Mereka berencana untuk menargetkan perluasan kredit UMKM yang lebih besar, dengan mengoptimalkan keuntungan dan risiko. Ini akan membantu UMKM untuk lebih mudah mendapatkan dana dan mengembangkan bisnis mereka.

Perkembangan Transaksi Digital di Bank Raya

Sepanjang 2024, Bank Raya juga mencatatkan kenaikan tren transaksi digital. Dari 1,3 juta transaksi awal, transaksi tersebut tumbuh menjadi 2,6 juta transaksi. Ini menunjukkan peningkatan minat nasabah terhadap transaksi digital di bank. Selain itu, jumlah nasabah yang menggunakan transaksi digital meningkat sebanyak 911 ribu orang atau naik 18% (yoy).

Rata-rata transaksi bulanan juga mengalami kenaikan. Dari Rp65 ribu per bulan awal, rata-rata transaksi bulanan sekarang mencapai Rp285 ribu per bulan. Ini menunjukkan peningkatan aktivitas transaksi di bank dan kebutuhan nasabah untuk menggunakan layanan digital.

Inovasi Produk di Bank Raya

Bank Raya berencana untuk mengembangkan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah di 2025. Mereka akan menginvestasikan dalam teknologi dan inovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ini akan membantu bank untuk tetap kompetitif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah.

Inovasi produk ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti produk kredit yang lebih fleksibel, produk asuransi digital, dan layanan pembiayaan online. Dengan mengembangkan inovasi ini, Bank Raya dapat membantu UMKM lebih mudah mengakses dana dan mengembangkan bisnis mereka.

See More