Berita
Wisatawan Mancanegara Menjadi Tulang Punggung Kebangkitan Pariwisata Indonesia
2024-11-01
Sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif, dengan wisatawan mancanegara (wisman) memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara. Dalam laporan terbaru, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan pada kuartal III-2024 mencapai US$ 1.375,08 atau setara dengan Rp 21,6 juta.
Kontribusi Besar Wisman Demi Kebangkitan Pariwisata Nasional
Tren Pengeluaran Wisman Menurun Namun Masih Tinggi
Meskipun terjadi penurunan pengeluaran wisman dibandingkan dua kuartal sebelumnya, angka US$ 1.375,08 per kunjungan pada kuartal III-2024 masih terbilang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan daya beli wisman terhadap destinasi-destinasi di Indonesia tetap kuat. Penurunan pengeluaran ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan preferensi wisatawan, kondisi ekonomi global, atau strategi pemasaran yang perlu ditingkatkan.Akomodasi Masih Menjadi Prioritas Utama Wisman
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa mayoritas pengeluaran wisman, yaitu sebesar 36,95%, dialokasikan untuk akomodasi. Angka ini cenderung naik dibandingkan dengan porsi pada kuartal II-2024 yang tercatat 36,03%. Hal ini mengindikasikan bahwa wisman masih mementingkan kenyamanan dan kualitas tempat menginap selama liburan di Indonesia.Makanan dan Minuman Menjadi Prioritas Kedua Wisman
Selain akomodasi, pengeluaran wisman juga didominasi oleh sektor makanan dan minuman, dengan porsi mencapai 19,73%. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat 19,39%. Ini menunjukkan bahwa wisman tidak hanya tertarik dengan destinasi, tetapi juga dengan ragam kuliner khas Indonesia yang menarik minat mereka.Belanja dan Cinderamata Masih Menjadi Daya Tarik Wisman
Meskipun mengalami penurunan dari 11,04% menjadi 10,80%, belanja dan cinderamata masih menjadi salah satu fokus pengeluaran wisman selama berkunjung ke Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa wisman tidak hanya tertarik dengan destinasi, tetapi juga dengan produk-produk lokal yang unik dan menarik untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.Paket Tur Lokal dan Hiburan Menurun Namun Masih Diminati
Pengeluaran wisman untuk paket tur lokal dan hiburan juga mengalami penurunan, masing-masing dari 9,22% menjadi 8,06% dan dari 7,60% menjadi 7,42%. Meskipun demikian, kedua sektor ini masih menjadi bagian penting dari pengalaman berwisata di Indonesia bagi wisman. Hal ini menunjukkan bahwa wisman tetap tertarik dengan aktivitas-aktivitas yang dapat memberikan pengalaman unik dan menyenangkan selama liburan.Transportasi Lokal dan Penerbangan Domestik Tetap Diminati
Pengeluaran wisman untuk transportasi lokal dan penerbangan domestik juga mengalami sedikit penurunan, masing-masing dari 5,75% menjadi 5,72% dan dari 4,22% menjadi 4,30%. Meskipun demikian, kedua sektor ini masih menjadi bagian penting dari perjalanan wisman di Indonesia, menunjukkan bahwa aksesibilitas dan konektivitas tetap menjadi pertimbangan utama bagi wisman.Sewa Kendaraan Meningkat, Kesehatan dan Kecantikan Menurun
Sementara itu, pengeluaran wisman untuk sewa kendaraan mengalami peningkatan dari 2,67% menjadi 2,91%. Hal ini dapat menunjukkan bahwa wisman semakin tertarik untuk menjelajahi destinasi-destinasi di Indonesia secara mandiri. Di sisi lain, pengeluaran untuk kesehatan dan kecantikan menurun dari 1,15% menjadi 1,07%, mengindikasikan bahwa kebutuhan ini mungkin tidak menjadi prioritas utama bagi wisman selama liburan.Secara keseluruhan, data ini memberikan gambaran yang jelas tentang pola pengeluaran dan preferensi wisman saat berkunjung ke Indonesia. Informasi ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam menarik dan melayani wisman di masa mendatang.