Di jantung kota Barcelona, raksasa teknologi asal Tiongkok memperkenalkan serangkaian produk baru yang dirancang untuk memajukan ekosistem hidup cerdas. Seri perangkat AIoT ini mencakup berbagai solusi yang menargetkan kebutuhan konsumen modern, dari audio berkualitas tinggi hingga mobilitas pintar.
Kali ini, Xiaomi meluncurkan sejumlah produk inovatif, termasuk earbuds premium dengan teknologi suara canggih, smartwatch multifungsi, dan skuter elektrik dengan fitur keselamatan terdepan. Setiap produk dikembangkan dengan tujuan membantu pengguna menjalani gaya hidup yang lebih baik dan terhubung. Earbuds terbaru menghadirkan pengalaman mendengarkan yang imersif, sementara jam tangan pintar menawarkan pemantauan kesehatan yang komprehensif.
Mobilitas urban juga tidak luput dari perhatian Xiaomi. Skuter elektrik terbarunya dilengkapi dengan teknologi suspensi ganda dan sistem pemulihan energi pintar, memastikan perjalanan yang nyaman dan efisien. Selain itu, Xiaomi juga memperkenalkan gelang pintar dengan desain elegan dan fungsi pemantauan kesehatan yang akurat.
Dengan peluncuran ini, Xiaomi menunjukkan dedikasinya dalam mewujudkan visi dunia yang lebih terhubung dan cerdas. Perusahaan ini terus berusaha menyediakan solusi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mempromosikan nilai-nilai positif seperti kesehatan, efisiensi, dan keberlanjutan. Inovasi ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
Pernyataan tegas dari Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, menyoroti isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mempengaruhi ribuan karyawan di PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Dia menekankan pentingnya pemerintah untuk menjamin hak-hak pekerja sesuai dengan hukum yang berlaku. Situasi ini terjadi saat perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan dan resmi berhenti beroperasi pada awal Maret 2025, mempengaruhi sekitar 12.000 karyawan. Perhatian khusus diberikan pada dampak sosial dan ekonomi PHK yang terjadi menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri, serta perlunya transparansi dalam proses penghentian operasional.
Kronologi PHK Massal di PT Sritex dan Respons DPR
Dalam suasana mendekati musim liburan religius, muncul sorotan serius terhadap keputusan PHK massal di PT Sritex. Keputusan tersebut dibacakan dalam rapat kreditor di Pengadilan Negeri Semarang pada akhir Februari 2025, menyebabkan hampir 12.000 karyawan kehilangan pekerjaan mereka. Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, menegaskan bahwa situasi ini harus ditangani dengan hati-hati agar tidak merugikan para pekerja.
Nihayatul menyoroti potensi dampak negatif PHK pada masa-masa penting seperti Ramadan dan Idulfitri, yang biasanya menjadi beban tambahan bagi pekerja yang kehilangan sumber penghidupan. Dia juga mencatat bahwa berdasarkan regulasi ketenagakerjaan, pekerja yang hubungan kerjanya berakhir lebih dari 30 hari sebelum hari raya tidak berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR), kecuali ada kebijakan khusus atau intervensi pemerintah.
Legislator PKB ini menekankan pentingnya peran kurator dalam menjamin hak-hak pekerja selama proses kepailitan. Kurator harus memastikan bahwa seluruh kompensasi dan tunjangan, termasuk uang pesangon, Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dibayarkan tepat waktu tanpa penundaan. Nihayatul menambahkan bahwa DPR akan terus mengawasi proses ini untuk mencegah pelanggaran hak-hak pekerja.
Dari perspektif seorang jurnalis, situasi PHK massal di PT Sritex mengingatkan kita tentang pentingnya perlindungan hak pekerja, terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab secara etis dan hukum atas nasib karyawan mereka. Dengan demikian, langkah-langkah preventif dan transparansi dalam pengambilan keputusan dapat membantu mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi para pekerja.
Makan sahur, sebuah praktik yang dianjurkan dalam agama Islam, bukan hanya sekadar mengisi perut sebelum berpuasa. Ini merupakan ibadah yang penuh dengan berkah dan memiliki banyak keutamaan. Berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, makan sahur menjadi tradisi yang membawa berbagai manfaat spiritual dan fisik bagi umat Muslim. Artikel ini akan menjelaskan tujuh keutamaan makan sahur serta signifikansi pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW menekankan pentingnya makan sahur karena di dalamnya terdapat berkah. Salah satu keutamaan utama adalah memenuhi perintah Rasulullah SAW, yang pada akhirnya sama dengan mentaati Allah SWT. Dengan demikian, setiap Muslim yang rutin makan sahur telah mendapatkan kemenangan besar. Selain itu, makan sahur juga membedakan puasa umat Islam dari puasa Ahli Kitab, seperti Yahudi dan Nasrani. Hal ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan untuk tidak loyal pada orang kafir dan memiliki identitas sendiri.
Makan sahur juga memberikan dampak positif pada kesehatan fisik. Menurut Imam Nawawi, makan sahur dapat meningkatkan stamina dan semangat seseorang saat menjalani puasa. Sebaliknya, mereka yang melewatkan sahur cenderung merasa lemah selama berpuasa. Lebih jauh lagi, makan sahur mendatangkan doa dan salawat dari Allah serta para malaikat. Ini adalah bentuk penghargaan dari Tuhan kepada hamba-Nya yang rajin makan sahur.
Waktu sahur juga dipandang sebagai momen yang sangat berkah. Saat itu, Allah melihat ke langit dunia dan bersedia menerima doa serta permintaan ampunan dari hamba-hambanya. Oleh karena itu, makan sahur menjadi waktu ideal untuk beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah. Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan berkah dan rahmat Ilahi.
Berbagai keutamaan makan sahur menunjukkan betapa pentingnya praktik ini dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam makan sahur, umat Islam dapat merasakan berkah dan manfaatnya secara lebih nyata. Melalui kebiasaan ini, kita tidak hanya memperkuat iman tetapi juga mendapatkan kesehatan fisik dan spiritual yang lebih baik.