Berita
Mengurai Kompleksitas Inflasi: Memahami Dinamika Ekonomi Indonesia
2024-11-01
Setelah mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut, Indonesia kini dihadapkan pada prospek inflasi yang mulai mengintai. Konsensus pasar memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia di Oktober 2024 akan mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm). Namun, di balik angka-angka tersebut, terdapat kompleksitas yang perlu diurai untuk memahami dinamika inflasi yang sedang terjadi.
Menyoroti Faktor-Faktor Penyebab Inflasi
Kenaikan Permintaan dan Harga Barang
Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam, inflasi yang terjadi tidak lepas dari dua hal utama, yaitu naiknya permintaan dan kenaikan harga barang. Namun, Azam menekankan pentingnya untuk membedah lebih dalam faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan permintaan maupun harga tersebut.Ketika daya beli masyarakat rendah, kenaikan harga dapat disebabkan oleh langkah antisipasi perusahaan dalam menghadapi potensi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau kenaikan upah. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian, karena dapat mendorong terjadinya stagflasi, yaitu kondisi di mana inflasi tinggi disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat.Selain itu, kondisi perang di Timur Tengah yang dikhawatirkan dapat mengganggu sistem logistik juga menjadi faktor yang mendorong perusahaan untuk meningkatkan persediaan barang (inventory). Hal ini dapat menciptakan "ilusi" kenaikan permintaan, padahal sebenarnya hanya upaya perusahaan untuk mengantisipasi potensi gangguan pasokan.Dampak Daya Beli Masyarakat
Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho, memandang bahwa jika terjadi inflasi di Oktober 2024, angkanya tidak akan tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi daya beli masyarakat yang masih tertahan.Di sisi lain, Nugroho juga menyatakan bahwa jika terjadi deflasi, hal ini tidak mengagetkan, karena tidak ada kenaikan harga pangan ataupun transportasi yang signifikan.Analisis Kinerja Inflasi
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dinamika inflasi di Indonesia, CNBC Indonesia melakukan dialog dengan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam, dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho, dalam program Squawk Box.Dalam dialog tersebut, para narasumber memberikan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, serta dampaknya terhadap kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat. Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pemangku kepentingan dalam menyikapi tantangan inflasi yang sedang dihadapi.