Berita
KKP Menyiapkan Pameran Produk Perikanan Bermutu di IMBF 2024
2024-12-10
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengadakan pertemuan internasional Indonesia Marine and Fishery Business Forum (IMBF) 2024 di Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2024. Acara ini merupakan sarana untuk menyampaikan berbagai informasi dan memperkuat hubungan dengan otoritas kompeten negara tujuan ekspor, para pelaku usaha perikanan, serta kementerian/lembaga terkait.
Mengelola Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan di IMBF 2024
Acara Special "Blue Food Competent Authority Dialogue"
Kegiatan ini dibuka oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan. Ishartini, Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), mengatakan bahwa acara ini adalah special dialog untuk menyampaikan pesan keseriusan Indonesia dalam mengelola sumber daya perikanan secara sustainable dan meningkatkan mutu produk perikanan yang diekspor.Para perwakilan negara sahabat seperti USA, Inggris, Japan, Saudi Arabia, Norwegian, Australia, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dll, akan hadir guna melihat lebih dekat produk bermutu Indonesia dan berdialog dengan KKP. Ishartini memastikan bahwa sistem jaminan mutu produk perikanan akan terus ditingkatkan melalui kerjasama teknis dengan otoritas kompeten negara tujuan ekspor.Kerjasama Teknis untuk Pengendalian dan Pengawasan
Melalui IMBF 2024, kerjasama teknis dengan otoritas kompeten negara tujuan ekspor terkait ketentuan teknis dapat terus ditingkatkan. Ishartini memastikan bahwa pengendalian dan pengawasan produksi perikanan mulai dari hulu hingga hilir akan terus dilakukan melalui surveilan, inspeksi, pengambilan contoh, dll. Hal ini dilakukan untuk menjaga mutu produk dan keberterimaan produk perikanan yang sudah masuk ke 133 negara di dunia pada tahun 2024.Peluang Investasi di Sektor Kelautan dan Perikanan
Pelaku usaha dari negara-negara sahabat dapat menanamkan investasi di sektor kelautan dan perikanan melalui IMBF 2024. Budidaya laut/mariculture masih terbuka peluang besar untuk investasi, seperti kerapu, rumput laut, bahkan budidaya tuna di laut dan hilir. Pengolahan hasil perikanan juga dapat ditawarkan pada investor, memberikan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja.Dalam berbagai forum internasional, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sering mengungkapkan besarnya potensi investasi di bidang kelautan dan perikanan. Potensi ini dapat dioptimalkan dan menjadi peluang bagi pelaku usaha. Di setiap zona penangkapan ikan, kawasan konservasi untuk spawning dan nursery ground akan ditentukan. Kebijakan serupa juga dilakukan di Uni Eropa, Islandia, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan terbuka bagi semua pihak.