Berita
Menjembatani Kepentingan Masyarakat dan Perusahaan: Strategi Inovatif PT Timah dalam Mengelola Pertambangan Rakyat
2024-11-01
Dalam sidang dugaan korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis, mantan Direktur Operasional PT Timah, Alwin Albar, memberikan kesaksian yang menarik. Alwin menjelaskan alasan-alasan di balik keterlibatan masyarakat dalam aktivitas pertambangan rakyat dan kemitraan dengan smelter swasta untuk mengolah bijih timah, meskipun area tersebut masih dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah.
Menjembatani Kepentingan Masyarakat dan Perusahaan Melalui Kemitraan Strategis
Tantangan Kepemilikan Lahan dan Solusi Kemitraan
Alwin mengungkapkan bahwa ada area-area pertambangan yang secara status kepemilikan lahan berada di bawah masyarakat, meskipun masuk dalam wilayah IUP PT Timah. Untuk dapat melakukan pertambangan di area tersebut, PT Timah harus terlebih dahulu membebaskan lahan dari masyarakat, memenuhi prinsip Clear and Clear (CnC). Namun, Alwin menyatakan bahwa tantangan utamanya adalah masyarakat belum tentu bersedia menjual lahan mereka. Untuk mengatasi hal ini, PT Timah menjalin kemitraan dengan masyarakat pemilik lahan, di mana mereka membentuk badan hukum berbentuk CV untuk melakukan pertambangan bersama.Melalui pola kemitraan ini, masyarakat penambang rakyat dan pemilik lahan di bawah naungan badan hukum CV, melakukan pertambangan yang hasilnya dibeli oleh smelter swasta yang telah bekerja sama dengan PT Timah. Dengan demikian, tercipta ekosistem yang lebih tertata, di mana timah yang ditambang oleh masyarakat di wilayah IUP PT Timah tidak diperdagangkan secara ilegal. Di sisi lain, para pemilik lahan yang lokasinya berada di wilayah IUP PT Timah tetap mendapatkan hak ekonomi atas lahan yang mereka miliki.Efisiensi Biaya Pengolahan Melalui Kemitraan dengan Smelter Swasta
Selain tantangan kepemilikan lahan, Alwin juga menjelaskan alasan mengapa PT Timah menggandeng smelter swasta dalam memproses bijih timah yang diproduksi oleh penambang rakyat. Menurutnya, biaya pengolahan yang dilakukan oleh smelter swasta lebih murah dibandingkan jika dilakukan oleh PT Timah sendiri. Dengan demikian, PT Timah dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional dan memaksimalkan keuntungan.Menciptakan Ekosistem Pertambangan yang Lebih Tertata
Melalui kemitraan dengan masyarakat pemilik lahan dan smelter swasta, PT Timah berhasil menciptakan ekosistem pertambangan yang lebih tertata. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa timah yang ditambang di wilayah IUP PT Timah tidak diperdagangkan secara ilegal. Dengan demikian, PT Timah dapat mempertahankan kontrol dan pengawasan atas aktivitas pertambangan di area yang masih dalam wilayah IUP-nya.Strategi inovatif PT Timah dalam mengelola pertambangan rakyat ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan tantangan dan menciptakan solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan pendekatan kemitraan yang strategis, PT Timah berhasil menjembatani kepentingan masyarakat dan perusahaan, serta menciptakan ekosistem pertambangan yang lebih tertata dan berkelanjutan.