Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, menjelaskan bahwa kondisi MAS pada malam itu dipengaruhi oleh rasa gelisah. Dia berkata, ketika MAS merasa terlalu banyak beban orang tua, ia mengaku ingin mengambil alih dan memastikan orang tua masuk surga. Kemudian, MAS melakukan pembunuhan.
Ade menegaskan bahwa bisikan itu hanya didengar MAS sekali dan langsung dijalankan pada malam itu. Namun, ia belum bersedia memberikan informasi tentang kondisi kejiwaan MAS karena masih menunggu proses pemeriksaan tuntas. Ibu MAS, AP (40), sudah bisa dimintai keterangan pada hari ini dan pemeriksaan dilakukan di Polres Metro Jaksel.
Ade menyebut bahwa pihaknya menunggu hasil asesmen dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) rampung. Saat ini, hasilnya belum keluar. Menurutnya, APSIFOR akan menentukan faktor penyebab MAS bertindak demikian. Selain itu, penyidik mendapatkan informasi bahwa nilai akademik MAS mengalami penurunan, tetapi belum dapat disimpulkan apakah itu menjadi faktor penyebab.
Ada informasi bahwa nilai MAS turun, tetapi itu hasil psikolog apakah karena nilai tersebut membuat MAS merasa terbeban dan menjadi penyebab melakukan tindakan itu. Hal ini masih perlu lebih dieksplorasi.