Di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan pelatihan yang beragam kepada para eks penghuni kolong tol dan jembatan. Ini merupakan langkah berikutnya setelah mereka di-relokasi ke sejumlah rumah susun (rusun) di daerah tersebut. Intinya, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para penghuni tersebut, agar mereka dapat mencari penghidupan nafkah yang lebih baik di masa depan. Saat bulan ketujuh, ketika harus membayar sewa, biaya tersebut tidak terlalu mahal.

Jawaban terhadap Pertanyaan Nasib Para Penghuni Kolong

Penghuni Kolong yang Direlokasi ke Rusun

Para penghuni kolong tol dan jembatan yang direlokasi ke rusun hanyalah mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Mereka tidak perlu membayar biaya sewa selama enam bulan. Namun, pada bulan ketujuh, mereka harus membayar sewa sekitar Rp350 ribu hingga Rp550 ribu per bulan. Ini merupakan sebuah langkah yang diambil untuk membantu para penghuni tersebut dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.Para penghuni tersebut juga mendapatkan subsidi selama enam bulan dan bahkan ada juga sembako yang diberikan. Hal ini menunjukkan keikutsertaan pemerintah dalam membantu para penghuni tersebut dalam kehidupannya.

Pelatihan yang Diberikan selama Enam Bulan

Selama rentang waktu enam bulan, Pemprov DKI bersama-sama dengan OPD (organisasi perangkat daerah) memberikan aneka pelatihan sesuai dengan keperluan para penghuni. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang seperti keterampilan berkebun, pelatihan keahlian berbasis teknologi, dan pelatihan keuangan. Dengan pelatihan ini, para penghuni diharapkan dapat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mencari penghidupan nafkah yang lebih baik.Pelatihan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk membantu para penghuni dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Para penghuni dapat menggunakan keterampilan yang mereka pelajari untuk mencari pekerjaan atau mengembangkan bisnis mereka di daerah rusun.

Bukti dari Kegiatan Relokasi dan Pelatihan

Data menunjukkan bahwa sejak pelaksanaan relokasi dan pelatihan tersebut, banyak para penghuni telah berhasil mencari penghidupan nafkah yang lebih baik. Beberapa dari mereka telah berhasil mendapatkan pekerjaan di daerah sekitar rusun, sedangkan beberapa juga telah memulai bisnis mereka. Ini menunjukkan keberhasilan program relokasi dan pelatihan yang dijalankan oleh pemerintah.Pemerintah juga terus mengawasi perkembangan para penghuni untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan baik di daerah rusun. Mereka memberikan bantuan dan dukungan kepada para penghuni jika diperlukan.Dalam kesimpulan, pelatihan aneka ketrampilan bagi para eks penghuni kolong tol dan jembatan di DKI Jakarta merupakan langkah yang penting dalam membantu para penghuni dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini juga menunjukkan keikutsertaan pemerintah dalam menangani masalah sosial dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Setelah berusaha pencarian yang sangat serius selama lima hari, otoritas akhirnya berhasil menangkap Luigi Mangione, seorang pria berusia 26 tahun. Mangione diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Brian Thompson, seorang eksekutif UnitedHealth, di luar sebuah hotel di Manhattan pada pekan lalu.

Detil Penangkapannya

Mangione ditemukan di Altoona, Pennsylvania. Sebuah karyawan McDonald’s mengenalnya sebagai pelaku yang terlihat dalam rekaman keamanan. Menurut Reuters, Selasa (10/12/2024), Mangione ditangkap membawa pistol “ghost gun,” senjata api yang dibangun dari komponen-komponen sehingga sulit untuk dilacak, serta peredam suara yang sesuai dengan senjata yang digunakan untuk menembak Thompson.

Barang-Barang yang ditemukan

Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan pakaian dan topeng yang mirip dengan yang dikenakan oleh pelaku saat kejadian. Selain itu, Mangione membawa beberapa identitas palsu, termasuk kartu identitas New Jersey palsu yang digunakan oleh pelaku untuk check-in di hostel di Manhattan sebelum penembakan. Dalam penggeledahan, polisi juga menemukan dokumen tulisan tangan yang memberikan petunjuk tentang motivasi dan kondisi mental Mangione. Meskipun dokumen itu tidak menyebutkan target spesifik, Mangione diketahui memiliki “rasa dendam terhadap korporasi Amerika.”

Profil Pelaku

Luigi Mangione lahir di Maryland, pernah berkuliah di Pennsylvania, memiliki hubungan dengan San Francisco, dan terakhir tinggal di Honolulu. Profil media sosial yang diduga miliknya menunjukkan bahwa ia adalah lulusan ilmu komputer dari University of Pennsylvania dengan gelar B.S.E. dan M.S.E.

Kasus dan Akibat

Mangione kini menghadapi dakwaan kepemilikan senjata api ilegal di Pennsylvania, dan otoritas New York telah mengirim detektif untuk melakukan interogasi serta proses ekstradisi. Ia kemungkinan akan diadili atas tuduhan pembunuhan di New York. Sebelumnya, Brian Thompson, 50 tahun, ditembak mati pada Rabu pekan lalu di luar sebuah hotel di Manhattan oleh pria bertopeng. Pelaku menembak dari belakang dan segera melarikan diri menggunakan sepeda, kemudian masuk ke Central Park sebelum naik taksi menuju stasiun bus di utara Manhattan untuk meninggalkan kota. Polisi menyatakan bahwa Thompson tampaknya menjadi target yang sengaja disasar. Di lokasi kejadian, ditemukan selongsong peluru dengan ukiran kata-kata “deny,” “defend,” dan “depose,” yang merujuk pada judul buku kritis terhadap industri asuransi.Brian Thompson adalah seorang eksekutif terkemuka dan ayah dari dua anak. Ia menjabat sebagai CEO unit asuransi UnitedHealth Group sejak April 2021, bagian dari karier selama 20 tahun di perusahaan tersebut. Thompson berada di New York untuk menghadiri konferensi tahunan investor perusahaan.