Berita
Becak Listrik: Solusi Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan
2024-11-02
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan rencana pemerintah untuk menyediakan becak listrik bagi masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung ekonomi masyarakat, khususnya para pengemudi becak tradisional, serta mengurangi polusi dan kemacetan di kota-kota besar.

Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Kelestarian Lingkungan

Memproduksi Becak Listrik untuk Dibagikan Secara Bertahap

Pemerintah telah bekerja sama dengan PT LEN, salah satu industri pertahanan dalam negeri, untuk memproduksi becak listrik. Pada tahap awal, telah diproduksi hampir 1.000 unit becak listrik, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan. Becak listrik ini akan dibagikan secara bertahap kepada para pengemudi becak tradisional, terutama yang berusia di atas 60 tahun, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Mendukung Ekonomi Masyarakat Bawah dan Mendorong Energi Hijau

Program becak listrik ini diharapkan dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengemudi becak tradisional. Selain itu, inisiatif ini juga memiliki implikasi positif bagi upaya pengurangan polusi dan pengembangan energi hijau di Indonesia. Dengan menggunakan becak listrik, emisi gas rumah kaca dapat dikurangi secara signifikan, sehingga berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.

Meningkatkan Daya Tarik Pariwisata Melalui Becak Listrik

Selain manfaat ekonomi dan lingkungan, program becak listrik juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di Indonesia. Wisatawan dapat menikmati perjalanan yang lebih ramah lingkungan dan menyenangkan dengan menggunakan becak listrik, sehingga dapat memperkaya pengalaman mereka saat berwisata di kota-kota besar.

Gerakan Bersama untuk Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan

Inisiatif becak listrik ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi oleh Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI). Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi polusi dan kemacetan, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengemudi becak tradisional. Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan program ini dapat menjadi contoh nyata dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Menyatukan Kekuatan Pengusaha Muda untuk Membantu Anak-Anak Kurang Mampu
2024-11-02
Presiden Prabowo Subianto mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk turut berkontribusi dalam membantu anak-anak yang membutuhkan, terutama terkait bantuan perlengkapan sekolah. Ia meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, selaku mantan Ketua HIPMI, untuk mengajak para pengusaha turut berkontribusi.

Gerakan Solidaritas Nasional Dukung Anak-Anak Kurang Mampu

Apresiasi Gerakan Solidaritas Nasional

Prabowo mengapresiasi peran Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dalam membantu masyarakat dengan memberikan pakaian sekolah kepada 10 ribu anak. Namun, jumlah tersebut rupanya belum cukup, dan masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan serupa. "10 ribu anak-anak terlihat banyak, tapi masih kurang," ujar Prabowo.

Perhitungan Biaya Sekolah per Anak

Prabowo menghitung bahwa satu anak sekolah setidaknya membutuhkan pakaian seragam, sepatu, kaos kaki, dan perlengkapan olahraga dengan biaya sekitar Rp 1,2 juta per tahun. Ia kemudian mengajak para hadirin untuk menyisihkan Rp 100 ribu per bulan, setara dengan biaya satu anak sekolah.

Fokus pada Program Domestik

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya fokus para menteri dan pejabat negara pada program-program domestik dan mengurangi perjalanan ke luar negeri. "Saya mohon, jangan banyak anggota yang jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri, pakai uang sendiri boleh," pesan Prabowo.

Ajakan Pengusaha Muda Berkontribusi

Prabowo meminta Bahlil Lahadalia, selaku mantan Ketua HIPMI, untuk mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk turut berkontribusi dalam membantu anak-anak yang membutuhkan. "Bahlil kan banyak rekan-rekan mu di sini. Coba panitia di foto anggota HIPMI semua di sini. Kalau menyisihkan Rp 100 ribu sebulan itu berarti 1 anak sekolah jadi ini real saya minta saudara-saudara bergerak masing-masing," kata Bahlil.
See More
Menyambut Talenta Muda Indonesia di Pentas Sepak Bola Internasional
2024-11-02
Indonesia memiliki banyak talenta muda yang siap untuk bersaing di pentas sepak bola internasional. Beberapa pemain muda berbakat telah menunjukkan potensi mereka di klub-klub ternama di dalam dan luar negeri. Artikel ini akan mengulas profil dan prestasi dari beberapa pemain muda Indonesia yang diharapkan dapat membawa nama baik negara di kancah global.

Menyambut Masa Depan Sepak Bola Indonesia yang Cerah

Kiper Masa Depan Indonesia

Indonesia memiliki beberapa kiper muda yang sedang bersinar di klub-klub mereka masing-masing. Nadeo Argawinata dari Borneo FC, Maarten Paes dari FC Dallas, dan M. Riyandi dari Persis Solo adalah beberapa contoh pemain yang telah menunjukkan performa impresif di usia muda. Nadeo Argawinata, misalnya, telah menjadi andalan Borneo FC sejak usia 19 tahun dan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di Liga 1 Indonesia. Sementara itu, Maarten Paes yang bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat juga telah mencuri perhatian dengan penampilan apiknya di usia yang masih sangat muda. Dengan talenta dan dedikasi yang mereka miliki, ketiga kiper ini diharapkan dapat menjadi masa depan penjaga gawang Timnas Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Barisan Pertahanan yang Tangguh

Selain di posisi kiper, Indonesia juga memiliki beberapa pemain belakang muda yang sedang bersinar di klub-klub mereka. Jay Idzes dari Venezia FC, Jordi Amat dari Johor Darul Ta'zim FC, Mees Hilgers dari FC Twente, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta, Justin Hubner dari Wolves U-21, Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen, Pratama Arhan dari Suwon FC, Shayne Pattynama dari KAS Eupen, Sandy Walsh dari KV Mechelen, serta Yance Sayuri dan Yakob Sayuri dari Malut United adalah beberapa contoh pemain belakang muda berbakat yang telah menunjukkan kualitas mereka di klub-klub mereka masing-masing. Dengan kemampuan bertahan yang solid dan penguasaan bola yang baik, pemain-pemain ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung pertahanan Timnas Indonesia di masa depan.

Gelandang Kreatif dan Dinamis

Selain di lini belakang, Indonesia juga memiliki beberapa gelandang muda yang sedang bersinar di klub-klub mereka. Thom Haye dari Almere City, Nathan Tjoe-A-On dari Swansea City, Ivar Jenner dari FC Utrecht, dan Ricky Kambuaya dari Dewa United adalah beberapa contoh pemain tengah yang telah menunjukkan performa impresif di usia muda. Thom Haye, misalnya, telah menjadi salah satu pemain kunci di Almere City dan dikenal dengan kemampuan passing dan visi permainannya yang tajam. Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On yang bermain untuk Swansea City di Liga Inggris juga telah mencuri perhatian dengan permainan dinamis dan kreativitasnya di lini tengah. Dengan talenta yang mereka miliki, pemain-pemain ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung lini tengah Timnas Indonesia di masa depan.

Penyerang Berbakat yang Siap Mencetak Gol

Di lini depan, Indonesia juga memiliki beberapa penyerang muda yang sedang bersinar di klub-klub mereka. Ragnar Oratmangoen dari FCV Dender, Marselino Ferdinan dari Oxford United, Witan Sulaeman dari Persija Jakarta, Egy Maulana dari Dewa United, Rafael Struick dari Brisbane Roar, Hokky Caraka dari PS Sleman, dan Ramadhan Sananta dari Persis Solo adalah beberapa contoh pemain depan berbakat yang telah menunjukkan potensi mereka di usia muda. Ragnar Oratmangoen, misalnya, telah menjadi salah satu penyerang andalan di FCV Dender dan dikenal dengan kemampuan mencetak gol yang tajam. Sementara itu, Witan Sulaeman yang bermain untuk Persija Jakarta juga telah mencuri perhatian dengan permainan kreatif dan kemampuan mencetak gol yang baik. Dengan talenta yang mereka miliki, pemain-pemain ini diharapkan dapat menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia di masa depan.
See More