Bola
Warisan Tak Terlupakan Erik ten Hag di Manchester United
2024-11-02
Meskipun karier Erik ten Hag di Manchester United telah berakhir, mantan manajer Belanda itu tetap menyimpan kenangan manis selama memimpin raksasa Inggris tersebut. Dalam sebuah pernyataan terbaru, Ten Hag mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar United yang selalu memberikan dukungan tak tergoyahkan, baik di Old Trafford maupun di laga tandang.

Menyatukan Hati Penggemar United di Seluruh Dunia

Menghidupkan Kembali Atmosfer Legendaris Old Trafford

Ten Hag mengakui bahwa atmosfer di Old Trafford selalu membuatnya tergetar. Kehadiran dan nyanyian para penggemar United di stadion tua itu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalamannya memimpin tim. Ia merasa sangat beruntung bisa merasakan langsung antusiasme dan semangat yang dipancarkan oleh fans setia United, baik saat pertandingan kandang maupun tandang.Bagi Ten Hag, suara nyaring dan dukungan tak tergoyahkan dari penggemar United di seluruh dunia telah menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi dirinya dan timnya. Ia merasa terhubung dengan para pendukung setia ini, yang berasal dari berbagai negara, mulai dari Inggris, Eropa, Asia, Australia, hingga Amerika Serikat. Interaksi langsung dengan penggemar di jalanan telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dan mempererat rasa persatuan yang kuat di antara mereka.

Menjaga Warisan Kebanggaan Manchester United

Selama menjabat sebagai manajer Manchester United, Ten Hag berusaha keras untuk mengembalikan kejayaan klub yang telah lama hilang. Ia menyadari betul bahwa Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia, dengan sejarah dan tradisi yang sangat kuat. Sebagai pemimpin tim, Ten Hag merasa terpanggil untuk menjaga warisan kebanggaan United dan membawa klub kembali ke puncak prestasi.Meskipun masa kepemimpinannya di Old Trafford telah berakhir, Ten Hag tetap menyimpan rasa hormat dan apresiasi yang mendalam terhadap Manchester United dan para penggemarnya. Ia menyadari bahwa klub ini memiliki tempat istimewa di hati para pendukungnya, dan ia merasa beruntung telah menjadi bagian dari perjalanan panjang United.

Membangun Fondasi untuk Masa Depan yang Cerah

Selama masa kepemimpinannya, Ten Hag telah bekerja keras untuk membangun fondasi yang kuat bagi Manchester United. Ia menerapkan filosofi dan strategi permainan yang diyakininya dapat membawa klub kembali ke puncak kejayaan. Meskipun hasil akhirnya mungkin tidak sesuai dengan harapan, Ten Hag tetap optimis bahwa pondasi yang telah diletakkannya akan menjadi dasar bagi keberhasilan United di masa mendatang.Bagi Ten Hag, pengalaman memimpin Manchester United merupakan salah satu momen terpenting dalam kariernya sebagai pelatih. Meskipun masa kepemimpinannya di Old Trafford telah berakhir, ia tetap menyimpan kenangan yang tak terlupakan dan rasa hormat yang mendalam terhadap klub dan para penggemarnya. Warisan Ten Hag di Manchester United akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah klub yang penuh dengan kebanggaan dan semangat juang.
Pertarungan Sengit Raksasa Sepak Bola Indonesia: PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya
2024-11-02
Dua raksasa sepak bola Indonesia, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya, akan saling berhadapan dalam pertandingan yang diprediksi akan berlangsung sengit. Kedua tim memiliki skuad yang kuat dan siap untuk memberikan pertunjukan terbaik mereka di lapangan. Pertandingan ini akan menjadi tontonan yang menarik bagi pecinta sepak bola di tanah air.

Siapakah yang Akan Menjadi Juara dalam Pertarungan Ini?

Susunan Pemain PSIS Semarang

PSIS Semarang akan mengandalkan formasi 4-3-3 dengan Syahrul Trisna sebagai kiper. Lini pertahanan akan dikomandani oleh Sandy Ferizal, Joao Ferrari, Lucas Barreto, dan Zalnando. Sementara itu, lini tengah akan diisi oleh Tri Setiawan, Boubakary Diarra, dan Alfeandra Dewangga. Sedangkan lini depan akan dipimpin oleh Gali Freitas, Taufee Skandari, dan Septian David.

Susunan Pemain Persebaya Surabaya

Di sisi lain, Persebaya Surabaya juga akan mengandalkan formasi 4-3-3 dengan Andhika Ramadhani sebagai kiper. Lini pertahanan akan dikomandani oleh Arief Catur, Kadek Raditya, Slavko Damjanovic, dan Mikael Tata. Sementara itu, lini tengah akan diisi oleh Gilson Costa, Mohammed Rashid, dan Francisco Rivera. Sedangkan lini depan akan dipimpin oleh Risky Dwi, Bruno Moreira, dan Flavio Silva.

Analisis Kekuatan Kedua Tim

Kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang, dengan masing-masing memiliki pemain-pemain berbakat yang siap untuk memberikan penampilan terbaik mereka. PSIS Semarang dikenal dengan permainan yang terorganisir dan disiplin, sementara Persebaya Surabaya memiliki lini serang yang mematikan. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara dua tim yang sama-sama ingin meraih kemenangan.

Prediksi Hasil Pertandingan

Melihat kekuatan kedua tim, pertandingan ini diprediksi akan berakhir dengan skor imbang. Kedua tim akan saling mengimbangi dan memberikan pertunjukan yang menarik bagi para penonton. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu tim akan berhasil meraih kemenangan tipis, yang akan membuat pertandingan ini semakin sengit dan menegangkan.
See More
Combatendo o Cyberbullying: Uma Batalha Familiar em Todas as Camadas Sociais
2024-11-01
Uma nova pesquisa realizada pela Panorama Mobile Time/Opinion Box revelou dados alarmantes sobre a prevalência do cyberbullying entre crianças e adolescentes brasileiros. O estudo aponta que 9% dos pais declararam que seus filhos já sofreram com esse tipo de agressão online, enquanto 5% reconheceram que seus próprios filhos já praticaram atos de cyberbullying. Esses números, no entanto, provavelmente estão subestimados, uma vez que muitos casos não chegam ao conhecimento dos pais.

Combatendo o Cyberbullying: Uma Batalha Familiar em Todas as Camadas Sociais

Impacto Desproporcional nas Famílias de Baixa Renda

O estudo revela que o cyberbullying aflige de forma mais acentuada as famílias das classes D e E, com 12% dos filhos dessas classes já tendo sofrido com esse tipo de agressão. Em contraste, a proporção é menor nas classes A e B (6%) e na classe C (7%), demonstrando que o cyberbullying não se limita a uma única camada socioeconômica, mas impacta de forma desproporcional as famílias de menor renda.

Plataformas Populares, Cenário Preocupante

O WhatsApp e o Instagram foram apontados como as principais plataformas onde o cyberbullying ocorre, tanto pelas famílias das vítimas quanto pelas dos agressores. Essa constatação reflete a popularidade desses aplicativos no Brasil, evidenciando a necessidade de uma abordagem abrangente para lidar com o problema.

Revelação do Cyberbullying: Diferentes Caminhos

Enquanto 51% dos pais das vítimas ficaram sabendo do cyberbullying por meio de seus próprios filhos, apenas 25% das famílias dos agressores descobriram o problema dessa forma. Essa discrepância sugere que os agressores podem ter mais dificuldade em admitir seus atos, o que dificulta a identificação e o enfrentamento do problema.

Reações Familiares: Entre Denúncias e Diálogo

As medidas mais comuns adotadas pelos pais das vítimas incluem a denúncia às plataformas digitais (31%) e a conversa com as famílias dos agressores (28%). Do lado dos agressores, as reações mais habituais são o diálogo com o próprio filho (31%) e a conversa com a família da vítima (24%). Apenas 16% das famílias das vítimas recorrem à Justiça ou à polícia, enquanto 17% optam por ignorar o episódio.

Lidando com o Impacto Emocional

As famílias das vítimas têm mais dificuldade em lidar com a situação do que as famílias dos agressores. Em uma escala de 1 a 10, em que 1 é muito fácil e 10 é muito difícil, a média entre as vítimas é de 6,5, enquanto entre os agressores é de 5,8. Essa diferença evidencia a necessidade de um suporte emocional e psicológico mais efetivo para as famílias afetadas pelo cyberbullying.

Metodologia e Abrangência da Pesquisa

A pesquisa entrevistou 2.114 brasileiros que acessam a Internet e possuem smartphone, respeitando as proporções de gênero, idade, renda mensal e distribuição geográfica desse grupo. Todos os entrevistados são pais de crianças e adolescentes de 0 a 16 anos. As entrevistas foram realizadas on-line entre 11 e 24 de setembro de 2024.O relatório completo, com mais detalhes sobre os achados da pesquisa, está disponível para download gratuito.
See More