Pasar
Transformasi Bisnis PT Artha Mahiya Investama Tbk: Menjawab Potensi Besar di Industri Hiburan dan Gaya Hidup
2024-11-01
PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS), sebuah perusahaan yang sebelumnya bergerak di sektor pertambangan dan perdagangan, kini mengumumkan rencana transformasi bisnisnya. AIMS akan beralih fokus ke industri sub-sektor entertainment dan lifestyle, menjadikannya sebuah holding company dengan beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang Sport, Food and Beverages, Media, dan Properti.

Menyambut Potensi Besar di Industri Hiburan dan Gaya Hidup

Industri Hiburan dan Media: Peluang Pertumbuhan yang Menjanjikan

Industri hiburan dan media (E&M) diproyeksikan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat menarik, terutama setelah dampak pandemi mereda. Berdasarkan laporan Global Entertainment and Media Outlook 2023-2027 yang diterbitkan oleh PwC, industri ini diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai US$2,8 triliun pada tahun 2027. Bahkan, industri ini mampu bertahan di tengah penurunan pendapatan selama periode tersebut.Lebih lanjut, laporan tersebut mengungkapkan bahwa pada tahun 2027, pangsa pendapatan E&M digital akan mencapai hampir tiga perempat (70,8%) dari total pendapatan industri. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 55,2% pada tahun 2018.

Sektor Food and Beverages: Pertumbuhan yang Menjanjikan

Selain industri hiburan dan media, AIMS juga melihat potensi besar di sektor Food and Beverages (F&B). Berdasarkan data Statista, pendapatan sektor F&B diproyeksikan akan mengalami peningkatan sebesar 6,02% compounded annual growth rate (CAGR) pada periode 2024-2028, dengan prediksi pendapatan yang diraih pada 2024 mencapai US$250,20 miliar.

Pasar Olahraga: Peluang yang Menarik

Tidak hanya F&B, AIMS juga menyasar pasar olahraga sebagai salah satu fokus bisnisnya. Menurut proyeksi, pada tahun 2024, pasar olahraga diperkirakan dapat mencetak pendapatan hingga US$154,70 juta.

Transformasi Bisnis AIMS: Aksi Korporasi Rights Issue

Untuk menggarap potensi-potensi tersebut, AIMS berencana melakukan aksi korporasi Rights Issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dana yang diperoleh dari HMETD akan digunakan untuk melakukan akuisisi beberapa perusahaan di bidang Entertainment, Lifestyle, Food and Beverages, serta Media.Saat ini, AIMS masih dalam tahap pematangan terkait struktur HMETD beserta harga pelaksanaan yang akan ditetapkan. Perseroan berencana untuk melaksanakan aksi korporasi HMETD tersebut pada semester I tahun 2025.

Visi AIMS: Mengembangkan Perusahaan Potensial di Bawah Pengelolaan Ahli

Melalui transformasi bisnisnya, AIMS bertujuan untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan skala menengah yang berpotensi tumbuh secara signifikan. Dengan dukungan tenaga ahli yang berpengalaman di masing-masing bidang, AIMS berharap dapat menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai bagian dari portofolio bisnisnya.Sebagai informasi, AIMS sebelumnya telah melakukan beberapa transformasi bisnis. Awalnya, AIMS bergerak dalam pendistribusian berbagai produk farmasi dan perdagangan umum. Kemudian, sejak tahun 2005, AIMS beralih ke perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, dan batubara. Kini, AIMS siap untuk memasuki era baru dengan fokus pada industri hiburan dan gaya hidup.
Meraih Kesuksesan Bisnis Waralaba Minimarket: Panduan Komprehensif untuk Mitra Alfamart
2024-11-01
Bisnis waralaba minimarket seperti Alfamart telah menjadi salah satu pilihan menarik bagi mereka yang ingin memulai usaha sendiri. Dengan jaringan yang luas dan produk-produk kebutuhan sehari-hari yang lengkap, Alfamart menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui, mulai dari modal yang dibutuhkan hingga persyaratan yang harus dipenuhi.

Investasi Terjangkau, Peluang Bisnis Menjanjikan

Ragam Skema Kemitraan Alfamart

Alfamart menawarkan tiga skema kemitraan yang dapat dipilih oleh calon mitra, yaitu Franchise Gerai Baru, Franchise Gerai Baru - Konversi, dan Franchise Gerai Take Over. Masing-masing skema memiliki persyaratan dan modal investasi yang berbeda-beda.Untuk Franchise Gerai Baru, modal yang dibutuhkan berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta, tergantung pada tipe gerai yang dipilih. Modal tersebut sudah mencakup biaya franchise, instalasi listrik, peralatan gerai, sistem informasi ritel, serta perizinan.Bagi pemilik toko minimarket lokal atau kelontong yang ingin mengembangkan usahanya, Alfamart menawarkan skema Franchise Gerai Baru - Konversi. Dalam skema ini, Alfamart memberikan kemudahan berupa pengakuan barang dagangan dan rak milik toko sebagai bagian dari investasi.Sementara itu, bagi mereka yang ingin membeli gerai Alfamart yang sudah beroperasi, tersedia skema Franchise Gerai Take Over. Modal yang dibutuhkan untuk skema ini bervariasi, mulai dari Rp 800 juta, yang sudah mencakup franchise fee, sewa lokasi, peralatan gerai, serta goodwill.

Biaya Royalti yang Progresif

Selain modal investasi awal, mitra Alfamart juga dikenakan biaya royalti yang dihitung secara progresif berdasarkan penjualan bersih gerai. Semakin tinggi penjualan, semakin besar pula biaya royalti yang harus dibayarkan.Untuk penjualan bersih hingga Rp 150 juta, tidak dikenakan biaya royalti. Namun, untuk penjualan di atas Rp 150 juta, biaya royalti akan dikenakan mulai dari 1% hingga 4%, tergantung pada besaran penjualan.

Syarat dan Ketentuan Menjadi Mitra Alfamart

Bagi mereka yang tertarik untuk bergabung menjadi mitra Alfamart, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:- Memiliki minat di industri minimarket- Berstatus Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi, atau Yayasan)- Memiliki lokasi usaha dengan luas area penjualan minimal 100 m2 (tidak termasuk gudang dan ruang administrasi)- Memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku di daerah setempat- Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart

Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Dengan modal yang terjangkau, jaringan yang luas, serta dukungan sistem dan prosedur yang telah teruji, menjadi mitra Alfamart dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha di bidang minimarket. Selain itu, waktu balik modal yang relatif cepat, yaitu sekitar 3,5 tahun, juga menjadi daya tarik tersendiri.Bagi mereka yang memiliki minat di industri minimarket dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, bergabung menjadi mitra Alfamart dapat menjadi langkah awal untuk memulai atau mengembangkan bisnis yang menjanjikan.
See More
Mengapa Puluhan Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia Terus Bangkrut?
2024-11-01
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, tidak kurang dari 15 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Angka ini telah melebihi rata-rata jumlah bank yang jatuh setiap tahunnya menurut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan puluhan BPR di Indonesia terus mengalami kebangkrutan?

Mismanajemen dan Konsolidasi OJK Jadi Penyebab Utama

Masalah Manajemen Menjadi Penyebab Utama

Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, setiap tahunnya rata-rata ada sekitar 6 hingga 7 BPR yang mengalami kebangkrutan. Purbaya menegaskan bahwa penyebab utama dari kebangkrutan BPR-BPR tersebut adalah karena adanya mismanajemen yang dilakukan oleh para pemiliknya. Buruknya tata kelola dan pengawasan internal menjadi faktor kunci yang menyebabkan BPR-BPR tersebut tidak dapat bertahan.Selain itu, Purbaya juga menyebutkan bahwa program konsolidasi BPR yang dilakukan oleh OJK juga turut menjadi penyebab meningkatnya jumlah BPR yang bangkrut. Melalui program ini, OJK berupaya untuk memperkuat struktur permodalan dan tata kelola BPR agar dapat lebih sehat dan berdaya saing. Namun, proses konsolidasi ini juga memicu beberapa BPR yang tidak mampu beradaptasi terpaksa harus ditutup.

Anggaran Penyelamatan LPS Tidak Mencukupi

Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa LPS telah mendapatkan anggaran untuk menyelamatkan sebanyak 12 BPR pada tahun ini. Namun, jumlah BPR yang bangkrut pada sembilan bulan pertama tahun ini telah melebihi anggaran tersebut. Purbaya menyatakan bahwa jumlah BPR yang bangkrut bisa saja akan terus bertambah, tergantung dengan perkembangan situasi yang ada.

Daftar BPR yang Bangkrut Sepanjang 2023

Berikut adalah daftar 15 BPR yang telah dicabut izinnya oleh OJK dalam sembilan bulan pertama tahun 2023:1. BPR Wijaya Kusuma2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)3. BPR Usaha Madani Karya Mulia4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo5. BPR Purworejo6. BPR EDC Cash7. BPR Aceh Utara8. BPR Sembilan Mutiara9. BPR Bali Artha Anugrah10. BPRS Saka Dana Mulia11. BPR Dananta12. BPR Bank Jepara Artha13. BPR Lubuk Raya Mandiri14. BPR Sumber Artha Waru Agung15. BPR Nature Primadana Capital

Pentingnya Penguatan Tata Kelola BPR

Kebangkrutan puluhan BPR dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa sektor perbankan rakyat di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Buruknya tata kelola dan manajemen internal menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak BPR tidak dapat bertahan. Oleh karena itu, upaya penguatan struktur permodalan dan tata kelola BPR melalui program konsolidasi yang dilakukan OJK menjadi sangat penting untuk dilakukan. Dengan demikian, diharapkan BPR-BPR di Indonesia dapat menjadi lembaga keuangan yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
See More