Pasar
Emas, Investasi Terpercaya di Tengah Gejolak Ekonomi Global
2024-11-01
Harga emas terus mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi emas dan perhiasan mencapai 35,82% secara tahunan (year on year/yoy) pada Oktober 2024. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi banyak pihak, terutama bagi mereka yang berinvestasi atau memiliki emas. Lalu, apa yang menyebabkan harga emas terus meningkat?
Harga Emas Terus Melambung, Saatnya Berinvestasi?
Kondisi Ekonomi Global yang Bervariasi
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa kenaikan harga emas dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang bervariasi. Di Amerika Serikat, ekonomi dilaporkan semakin membaik, dengan pasar tenaga kerja yang solid. Sementara di Eropa, aktivitas perekonomian juga menunjukkan perbaikan, terlihat dari peningkatan penjualan ritel. Namun, industri manufaktur China masih tertekan akibat melambatnya permintaan dan pasokan, sehingga pemerintah dan bank sentral harus mengeluarkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan.Kondisi ekonomi global yang tidak seragam ini menyebabkan investor cenderung mencari aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti emas. Hal ini mendorong permintaan terhadap emas, sehingga harganya pun terus meningkat.Risiko Geopolitik yang Meningkat
Selain kondisi ekonomi global, Mahendra juga menyebutkan bahwa risiko geopolitik yang meningkat menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas. Eskalasi yang terjadi di Timur Tengah, misalnya, telah menciptakan ketidakpastian dan instabilitas di kawasan tersebut. Hal ini membuat investor semakin mencari aset-aset safe haven, seperti emas, untuk melindungi portofolio mereka.Ketika risiko geopolitik meningkat, emas dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman. Investor cenderung beralih ke emas untuk menghindari volatilitas pasar yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik.Rekor Harga Emas di Pasar Internasional
Dampak dari kondisi ekonomi global dan risiko geopolitik yang meningkat tercermin pada harga emas di pasar internasional. Pada akhir Oktober 2024, harga emas mencapai rekor tertinggi. Berdasarkan data Refinitiv, pada awal perdagangan Kamis (31/10/2024), harga emas di pasar spot tercatat US$2.787,14 per troy ons atau menguat 0,04% dari posisi sebelumnya. Sementara pada perdagangan Rabu (30/10/2024), emas menguat 0,4% ke US$2.786,19 per troy ons.Rekor harga emas di pasar internasional ini tentunya berdampak pada harga emas di dalam negeri. Hal ini tercermin dari kenaikan harga emas Antam yang juga mencapai rekor tertinggi, tembus Rp 1.471.000 per gram.Dengan kondisi ini, bagi mereka yang belum memiliki emas, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan berinvestasi di instrumen logam mulia ini. Namun, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor lain, seperti tujuan investasi, jangka waktu, dan profil risiko, sebelum memutuskan untuk berinvestasi.