Uang
Titel: Investasi Emas: Favorit di Kalangan Usia
2024-11-26
Investasi emas saat ini menjadi pilihan populer di berbagai usia. Mulai dari generasi Gen Z, milenial, hingga baby boomers. Survei terbaru Bank of America Private Bank menunjukkan bahwa 45% investor dengan usia di bawah 43 tahun memiliki emas sebagai aset fisik. State Street juga menemukan bahwa generasi milenial memiliki alokasi tertinggi terhadap emas dalam portofolio mereka, yaitu 17%, jauh lebih tinggi dari generasi boomer dan Gen X.

Investasi Emas: Aman dan Menguntungkan

Modal Tidak Terlalu Besar

Investasi emas tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Ini sangat praktis bagi investor pemula. Mereka hanya perlu menyesuaikan kemampuan finansial mereka dengan jumlah emas yang akan dibeli. Investasi emas dapat dimulai dengan Rp 500 ribu. Dengan modal kecil ini, orang dapat mulai menanamkan benang investasi mereka.Investasi emas juga tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga. Anda dapat membeli emas dengan mudah melalui berbagai platform dan dealer. Tidak seperti investasi saham yang memerlukan perhatian dan analisis yang lebih mendalam, emas dapat menjadi pilihan yang mudah untuk dimulai.

Risiko Terbilang Minim

Risiko investasi emas sangat rendah. Harga emas cenderung stabil dan bahkan naik dari waktu ke waktu. Ini menjadikannya lebih aman daripada investasi saham atau obligasi yang lebih rentan terhadap fluktuasi pasar.Emas juga dapat dihargai sebagai aset yang memiliki nilai intrinsik. Tidak seperti mata uang yang dapat dipengaruhi oleh politik atau ekonomi, emas memiliki nilai yang relatif stabil. Ini menjadikannya sebagai pilihan yang aman untuk menyimpan dana dan melindungi nilai uang.

Investasi yang Terbilang Likuid

Investasi emas bersifat likuid. Ini berarti bahwa Anda dapat dengan mudah menjual emas jika Anda membutuhkan dana tunai. Tidak seperti properti atau barang-barang yang sulit untuk dijual, emas dapat dijual dengan cepat melalui berbagai platform dan dealer.Sifat likuiditas emas juga memberikan fleksibilitas bagi investor. Anda dapat memanfaatkan kesempatan investasi dengan cepat jika ada momen yang menarik. Tidak perlu menunggu lama untuk menjual aset dan mendapatkan uang.

Kebal Inflasi dan Deflasi

Emas memiliki keunggulan dalam melindungi investasi dari inflasi hingga deflasi. Saat terjadi inflasi, nilai mata uang akan turun, tetapi harga emas dapat naik. Ini menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang baik untuk melindungi nilai uang.Selain itu, emas juga dapat memberikan keuntungan selama periode krisis ekonomi. Saat keadaan ekonomi tidak stabil, harga emas seringkali naik. Ini menjadikannya sebagai pilihan yang aman untuk melindungi investasi.

Pantau Harga Emas Secara Berkala

Meskipun emas dianggap stabil, harga emas tetap mengalami fluktuasi. Oleh karena itu, penting untuk pantau pergerakan harga emas secara berkala. Dengan mengikuti harga emas, Anda dapat mengetahui momen terbaik untuk membeli atau menjual emas.Pantauan harga emas juga dapat membantu Anda mengelola risiko investasi. Anda dapat mengidentifikasi tren harga dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengoptimalkan keuntungan investasi.(dpu/dpu)Saksikan video di bawah ini:Video: Standar Hidup Layak Rp1,02 Juta, Tak Sesuai Realita?Next ArticleHarga Emas Antam Hari Ini Jatuh Rp14.000, Ambruk ke Bawah Rp 1,4 Juta
Tren Keuangan Anak Muda di Era Modern
2024-11-18
Di Jakarta, CNBC Indonesia, setiap generasi memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Hal ini mengarahkan tren keuangan baru khususnya di kalangan anak muda. Era modern ini juga membawa perkembangan gaya hidup kekinian yang berubah-ubah, dan anak muda harus menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan.

Mengatasi Latte Factor dan Pinjol untuk Manajemen Keuangan Anak Muda

Persebaran Latte Factor di Kalangan Anak Muda

Istilah "Latte Factor" digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil seperti kopi, langganan streaming, atau makanan kekinian. Meskipun terlihat kecil, jika dijumlahkan, nilai tersebut bisa menjadi masalah. Kurangnya literasi keuangan membuat banyak anak muda terjebak dalam pemborosan ini. Mereka memiliki gaji yang cukup, tetapi masih banyak yang tidak memiliki tabungan, dana darurat, atau investasi. Perencanaan keuangan harus dimulai dari membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal penting untuk kelangsungan hidup, seperti rumah, pakaian, makanan, dan kesehatan. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang bisa diganti. Misalnya, barang branded atau gadget terbaru.

Fenomena Pinjaman Online di Kalangan Anak Muda

Saat ini, banyak generasi muda terjerat pinjol. Data OJK menunjukkan bahwa karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), terutama oleh generasi muda. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini, seperti kemudahan akses teknologi dan internet. Pinjaman online menawarkan skema pengajuan praktis, syarat mudah, dan approval instan, sehingga lebih banyak diminati. Kondisi finansial yang tidak stabil juga membuat mereka tidak siap dengan kebutuhan mendesak. Gaya hidup konsumtif yang tidak teratur membuat pengaturan keuangan tidak berjalan dengan baik. Akses informasi terkait pinjaman formal dan edukasi keuangan yang kurang membuat mereka lebih mudah tergiur untuk mengajukan pinjol.

Strategi BRI dalam Menangani Pinjol

BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strategi untuk menarik kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol. BRImo adalah super apps BRI dengan lebih dari 100 fitur untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan perbankannya. Nasabah bisa menabung dan terintegrasi dengan ekosistem digital seperti belanja online, transportasi, dan hiburan. BRImo juga menghadirkan fasilitas kredit konsumtif dan produktif dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetap. Pengajuan pinjaman di BRImo bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (24/7), prosesnya cepat sekitar 15 menit, dan bunga yang ditawarkan kompetitif. BRI juga terus memberikan literasi keuangan kepada berbagai segmen, mulai dari anak muda yang masih sekolah hingga nasabah pensiun.
See More
Tentang PPN yang akan dinaikkan dan cara mengatur keuangan
2024-11-27
Di Jakarta, CNBC Indonesia, kita melihat perubahan yang menarik. Gaji tetap sama, tetapi PPN akan naik menjadi 12% pada Januari 2025. Hal ini membuat kita bertanya-tanya bagaimana cara mengatur keuangan di saat situasi seperti ini.

Cari tahu cara mengatasi kenaikan PPN tanpa kenaikan gaji

Pengertian PPN dan Perubahan

PPN atau Pajak Pendapatan Nasional adalah pajak yang dikenakan pada pendapatan seseorang atau perusahaan. Saat ini, pemerintah berencana untuk menaikkan PPN menjadi 12% pada tahun 2025. Ini akan berdampak pada berbagai aspek keuangan, seperti belanja, investasi, dan keuangan pribadi.

Contohnya, ketika PPN naik, harga barang dan jasa juga akan naik. Ini akan membuat kita lebih bijak dalam mengelola keuangan kita. Kita perlu mempertimbangkan bagaimana mengurangi pengeluaran kita atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan kita agar tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan PPN.

Cara Mengatur Keuangan di Saat PPN Naik

Saat PPN naik, kita perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan kita. Salah satu cara adalah dengan menghemat. Kita bisa menghemat uang dari berbagai aspek, seperti menghemat energi, menghemat makanan, atau menghemat uang di tempat kerja. Dengan menghemat, kita bisa mengurangi pengeluaran kita dan tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan PPN.

Selain menghemat, kita juga bisa mencari cara untuk meningkatkan pendapatan kita. Misalnya, kita bisa belajar skill baru atau mengembangkan bisnis kita. Dengan meningkatkan pendapatan kita, kita bisa lebih mudah menghadapi kenaikan PPN dan tetap bisa menjalani kehidupannya dengan baik.

Dialog dengan Financial Expert

Selengkapnya, kita saksikan dialog Shinta Zahara bersama Financial Expert CNBC Indonesia Oliva Louise di Program Investime CNBC Indonesia. Mereka berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana mengatasi kenaikan PPN dan mengelola keuangan kita dengan baik.

Financial Expert Oliva Louise memberikan informasi yang sangat berguna tentang bagaimana mengelola keuangan di saat PPN naik. Shinta Zahara juga berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana mengatasi masalah keuangan di saat situasi seperti ini.

See More