Pasar
Siapa Pemilik Ramayana? Perjalanan Usia Paulus Tumewu
2024-12-10
Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, anak-anak generasi sekarang mungkin tidak terlalu mengenal Ramayana. Sebelumnya, ketika memiliki kelebihan uang, orang biasanya dengan cepat berburu untuk membeli pakaian di Ramayana. Toko pakaian ini juga menjadi tujuan utama saat Lebaran tiba. Ramayana, sebuah ritel yang berbasis di Jakarta, memiliki sejarah yang menarik.

Penciptaan Ramayana

Ramayana diciptakan oleh Paulus Tumewu. Ia belajar bisnis dari toko kelontong orangtuanya di Makassar, kemudian menghijrah ke Jakarta setelah menikah dengan Tan Lee Chuan, adik Eddy Tansil. Tahun 1978 menjadi tahun awal bagi Ramayana Department Store, yang kemudian dikenal sebagai ritel pakaian untuk segmen menengah ke bawah. Saat itu usia Paulus Tumewu hanya 26 tahun.Pada tahun 1978, toko tersebut awalnya bernama Ramayana Fashion Store. Saat masih toko biasa, Paulus berkongsi dengan Agus Makmur. Mereka kemudian membangun PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS). Bisnis mereka terus berkembang dan melebar di tahun 1985 dengan membuka toko di Bandung. Selain menjual pakaian, mereka juga menjual tas, sepatu, dan aksesori. Dalam waktu empat tahun, Ramayana sudah memiliki 13 store dan jumlah karyawannya di tahun 1989 mencapai 2.500 orang.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. sejak tahun 1996 melantai Bursa Efek Jakarta dengan kode RALS. Jumlah gerainya terus bertambah dan tersebar di 40 kota penting di Indonesia. Namun, di tahun 2005, Ramayana dilanda penurunan pemasukan. Berdasarkan laporan keuangan 2005, keuntungan bersih Ramayana sebesar Rp 302 miliar dengan omset penjualan Rp 4,3 trilyun sementara pada tahun sebelumnya untung bersih Rp 311 miliar.

Perubahan dan Tantangan

Munculnya International Trade Centre (ITC) dianggap sebagai salah satu penyebab penurunan keuangan Ramayana. Meski demikian, Paulus masih masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada waktu itu. Pada Juli 2006, Paulus menempati peringkat ke-15 dengan kekayaan yang sekitar Rp 3,96 triliun (kurs Rp 9.000 per US$).Namun, pada 2023, nama Paulus tidak lagi ada di dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Hingga hari ini, gerai Ramayana masih hidup meski menghadapi banyak saingan di bisnis ritel pakaian. Per September 2024, Ramayana Lestari Sentosa membukukan laba bersih setelah pajak Rp252,7 miliar, turun tipis atau 0,77% secara tahunan (yoy). Laba ini utamanya turun karena pendapatan perusahaan merosot sebesar 1,26% yoy menjadi Rp2,11 triliun. Pada periode yang sama, beban pokok penjualan naik tipis menjadi Rp1,04 triliun.Penurunan kinerja Ramayana juga terlihat dari jumlah gerai. RALS tercatat menaungi tiga merek toko fesyen, yakni Ramayana, Robinson, dan Cahaya. Sepanjang tahun ini, hingga September 2024, gerai Ramayana telah berkurang lima unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dari 96 gerai menjadi 91 gerai. Sementara itu, jumlah gerai Robinson masih sama, yakni tiga unit. Begitu pula dengan Cahaya yang jumlah gerainya pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu, yaitu dua unit.Ramayana tetap menjadi raja penjual pakaian untuk segmen masyarakat kelas menengah ke bawah meski menghadapi tantangan dari saingan. Namun, sejarah dan keberadaan Ramayana tetap menjadi bagian penting dalam industri ritel pakaian di Indonesia.
Perbedaan Indomaret dan Superindo: Jelaskan Lebih Lanjut
2024-12-10
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ritel yang menjual produk keperluan sehari-hari seperti Indomaret dan Superindo sangat dikenal di masyarakat. Namun, kedua gerai tersebut memiliki perbedaan yang signifikan meskipun dimiliki oleh Salim Grup.

Ketika Superindo dan Indomaret Berbeda

Superindo

PT Lion Super Indo mengurus Superindo. Pada tahun 1997, Salim Group dari Indonesia dan Ahold Delhaize dari Belanda berkerjasama untuk membangun Superindo. Menurut data per Januari 2022, gerai Superindo tersebar di lebih dari 40 kota di Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera. Dengan dukungan lebih dari 9.000 karyawan terlatih, Superindo menawarkan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Superindo juga memiliki komitmen untuk memajukan perekonomian lokal dengan bermitra bersama petani lokal dan memberdayakan UMKM yang menjadi pemasoknya.

Indomaret

Indomaret juga memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia dan fokus pada bisnis konsumer. Bedanya dengan Superindo, Indomaret memiliki model bisnis minimarket. Indomaret juga memberikan berbagai keuntungan bagi pelanggan, seperti lokasi yang strategis, produk berkualitas, dan harga yang terjangkau. Indomaret juga selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Perbedaan Utama

Superindo merupakan supermarket, sedangkan Indomaret adalah minimarket. Superindo memiliki ruang yang lebih luas dan menyediakan lebih banyak jenis produk, seperti makanan ringan, minuman, dan barang-barang rumah tangga. Sedangkan Indomaret lebih fokus pada barang-barang sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, dan obat-obatan. Namun, keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan memberikan pilihan bagi pelanggan.

Peran dalam Perekonomian

Kedua perusahaan memiliki peran penting dalam perekonomian. Superindo dengan komitmennya terhadap petani lokal dan UMKM membantu meningkatkan perekonomian lokal. Sedangkan Indomaret dengan keberadaan banyak cabangnya di berbagai tempat membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
See More
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar dalam Kasus PT Timah
2024-12-10
Harvey Moeis saat menjalani sidang Pembacaan Tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/12/2024) malam. Kasus ini menjadi perhatian utama karena mengarah pada potensi korupsi dalam dunia bisnis komoditas timah. PT Timah, sebagai perusahaan penting dalam industri timah, harus menghadapi tantangan ini dengan jujur dan transparan.

"Mengingat Kasus Korupsi di PT Timah: Perhatian yang Segera Diperlukan"

Tentang Kasus Korupsi

Pada tahun 2015 - 2022, didakwa adanya kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah. Hal ini mengundang perhatian luas karena komoditas timah memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan potensi untuk korupsi yang signifikan.

Peristiwa ini tidak hanya mempengaruhi perusahaan PT Timah sendiri, tetapi juga memiliki dampak pada industri timah secara keseluruhan. Korupsi dapat mengganggu keseimbangan pasar dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem bisnis.

Pengadilan Tipikor dan Sidang

Harvey Moeis, tokoh yang terlibat dalam kasus ini, menjalani sidang Pembacaan Tuntutan di Pengadilan Tipikor. Sidang ini menjadi titik temu bagi semua pihak yang terkait, termasuk pengadilan, pihak berwenang, dan masyarakat secara umum.

Proses sidang ini sangat penting karena akan memutuskan keadilan dan kebenaran kasus tersebut. Pengadilan harus memeriksa dengan cermat segala bukti dan argumen yang dibawa oleh kedua belah pihak.

Implikasi bagi Industri Timah

Kasus korupsi ini memiliki implikasi yang luas bagi industri timah. Jika kasus tersebut terbukti benar, maka industri timah mungkin akan menghadapi masalah seperti penurunan kredibilitas, penurunan investasi, dan kerugian ekonomi yang signifikan.

Namun, jika kasus tersebut dapat diatasi dengan baik dan transparan, maka industri timah juga memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan sistem bisnis yang lebih baik dan lebih cermat.

See More