Seorang wanita dari negara bagian Rio de Janeiro, Brasil, Deolira Gliceria Pedro da Silva, dikenal sebagai salah satu individu tertua di dunia. Berusia 119 tahun, ia melebihi rekor sebelumnya yang dipegang oleh Inah Canabarro Lucas dengan tiga tahun lebih tua. Meskipun belum resmi terdaftar dalam Guinness World Records, dokumen yang ada mendukung klaim usianya. Para peneliti dan dokter mempelajari rahasia kesehatannya, sementara keluarganya berharap untuk mendapatkan pengakuan resmi.
Dokumen resmi menunjukkan bahwa Pedro da Silva lahir pada tahun 1905 di Porciuncula, sebuah kota kecil di Rio de Janeiro. Saat ini, ia tinggal bersama dua cucunya di Itaperuna. Banjir besar hampir dua puluh tahun lalu merusak sebagian besar dokumentasi aslinya, namun para peneliti tetap yakin akan usianya yang mencapai lebih dari satu abad. Penelitian dari Universitas Sao Paulo juga mendukung klaim ini.
Berkat dokumen yang tersedia, termasuk catatan kelahiran dan data lainnya, para ahli dapat mengkonfirmasi bahwa Pedro da Silva telah hidup selama lebih dari satu abad. Namun, proses verifikasi oleh Guinness World Records menjadi tantangan karena kurangnya dokumentasi resmi. Banjir besar yang melanda wilayah tersebut beberapa dekade lalu telah merusak banyak bukti penting. Meski demikian, Mateus Vidigal, seorang peneliti dari Universitas Sao Paulo, masih memasukkan kasus Pedro da Silva dalam studinya tentang populasi lansia super di Brasil. Dia menjelaskan bahwa meski ada kekurangan dalam dokumentasi, fakta-fakta yang ada cukup kuat untuk mendukung klaim usia panjangnya.
Para dokter dan peneliti tertarik pada kunci kesehatan Pedro da Silva, yang masih dalam kondisi baik tanpa mengonsumsi obat apapun. Pola makan dan tidurnya yang sehat dipercaya sebagai faktor utama umur panjangnya. Ia juga tetap aktif berinteraksi dengan keluarga dan suka makan pisang. Studi ini membuka wawasan baru tentang potensi kehidupan manusia yang lebih panjang.
Dr. Juair de Abreu Pereira, seorang dokter geriatri yang sering memeriksa Pedro da Silva, menekankan bahwa pola hidup sehat adalah kunci utama kehidupan panjangnya. Ia menjelaskan bahwa Pedro da Silva tidak hanya memiliki pola makan yang seimbang, tetapi juga rutinitas tidur yang teratur. Selain itu, ia tetap aktif berkomunikasi dengan keluarganya dan menikmati aktivitas sehari-hari seperti makan pisang. Ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat bukan hanya soal makanan, tetapi juga keseimbangan emosional dan sosial. Keluarganya juga mengekspresikan harapan untuk bisa menikmati usia panjang seperti Pedro da Silva, yang tampaknya bebas dari penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi masyarakat luas tentang bagaimana pola hidup sehat dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup.
Banyak orang mengalami ketidaknyamanan akibat perut kembung, kondisi yang sering disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat atau konsumsi makanan cepat saji. Gejala umum seperti bersendawa berlebihan, rasa sakit di perut saat ditekan, dan peningkatan ukuran perut dapat sangat mengganggu. Namun, beberapa minuman alami telah terbukti membantu meredakan masalah ini secara efektif.
Kefir, sebuah minuman susu fermentasi, kaya akan probiotik yang mendukung pencernaan dan mengurangi gas dalam sistem pencernaan. Mikroorganisme bermanfaat dalam kefir memecah makanan di usus, sehingga mengurangi ketidaknyamanan pencernaan. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kefir secara rutin dapat meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Teh jahe, yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional, memiliki sifat karminatif yang mempercepat pengosongan perut dan mencegah kembung serta rasa kenyang. Teh hijau, dengan kadar antioksidan dan katekin yang tinggi, juga menawarkan manfaat antiradang dan antioksidan yang kuat, membantu menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi gas usus.
Air putih merupakan solusi sederhana namun efektif untuk meringankan perut kembung. Tetap terhidrasi adalah kunci untuk membersihkan tubuh dari garam yang menyebabkan kembung. Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit, yang membuat tinja sulit dikeluarkan dan menghasilkan gas yang menyebabkan kembung. Minum air secara cukup dapat membantu memulihkan keseimbangan, memudahkan proses buang air besar, dan menghilangkan penyebab kembung. Kombucha, minuman fermentasi dari teh dan gula, juga diketahui memiliki probiotik yang mendukung keseimbangan mikrobiota usus dan menciptakan pencernaan yang lebih baik. Susu kunyit, atau golden milk, mengandung kurkumin dari kunyit yang dapat mengurangi kembung dan rasa kenyang berlebihan, sementara jahe di dalamnya juga membantu meredakan ketidaknyamanan pencernaan.
Pilihan minuman alami ini tidak hanya membantu meredakan perut kembung tetapi juga mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi minuman-minuman ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko gangguan pencernaan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penggunaan kecerdasan buatan dalam penipuan semakin meresahkan masyarakat. Di Prancis, seorang wanita berusia 53 tahun menjadi korban penipuan yang melibatkan sosok artis terkenal melalui teknologi sintetis. Dalam kasus ini, pelaku berhasil memanfaatkan hubungan emosional antara penggemar dan idola untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.
Kronologi penipuan ini dimulai ketika wanita tersebut menerima pesan dan foto-foto yang tampaknya berasal dari aktor Hollywood ternama. Pelaku menggunakan teknologi AI untuk menciptakan gambaran yang meyakinkan tentang situasi medis sang aktor. Wanita ini akhirnya dipercaya bahwa dia perlu membantu dengan dana besar untuk pengobatan kanker palsu. Proses penipuan ini berlangsung hingga total transfer uang mencapai 800.000 euro, sekitar Rp 13 miliar.
Masyarakat harus waspada terhadap penyalahgunaan teknologi modern. Kasus ini menunjukkan betapa mudahnya orang dapat ditipu melalui manipulasi digital. Sang aktor sendiri telah menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan mengingatkan semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi secara online. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan digital dan kesadaran publik terhadap potensi bahaya penipuan berbasis AI. Melindungi diri sendiri dan orang lain dari ancaman serupa adalah langkah maju menuju masyarakat yang lebih aman dan cerdas.