Berita
Kebangkitan Pariwisata Indonesia: Rekor Kunjungan Wisatawan Mancanegara Pasca-Pandemi
2024-11-01
Setelah mengalami penurunan drastis akibat pandemi COVID-19, industri pariwisata Indonesia kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Januari-September 2024 mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Tren Positif Kunjungan Wisman Pasca-Pandemi
Rekor Kunjungan Wisman Januari-September 2024
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada periode Januari-September 2024 mencapai 10.372.114 kunjungan. Angka ini meningkat 20,28% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Meskipun masih belum mencapai level pra-pandemi, capaian ini menunjukkan tren positif yang semakin menguat dalam pemulihan industri pariwisata.Perbandingan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, kinerja kunjungan wisman pada Januari-September 2024 jauh lebih baik. Pada 2020, saat pandemi COVID-19 merebak, jumlah kunjungan hanya mencapai 3,59 juta. Pada 2021, angka ini bahkan turun drastis menjadi 1,09 juta. Meskipun mulai membaik pada 2022 dengan 4,97 juta kunjungan, baru pada 2023 jumlah kunjungan wisman mencapai 8,62 juta.Tren Bulanan Kunjungan Wisman
Secara bulanan, jumlah kunjungan wisman pada September 2024 tercatat sebanyak 1,27 juta kunjungan. Angka ini memang mengalami penurunan 4,53% dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 1,33 juta kunjungan. Namun, jika dibandingkan dengan September 2023, kunjungan wisman pada September 2024 masih mengalami peningkatan sebesar 19,53%.Dominasi Pintu Masuk Utama
Berdasarkan jenis pintu masuk, sebagian besar kunjungan wisman pada September 2024 dilakukan melalui pintu masuk utama, yaitu sebanyak 1,12 juta kunjungan. Sementara itu, kunjungan melalui pintu masuk perbatasan tercatat sebanyak 157,97 ribu kunjungan.Dari total kunjungan melalui pintu masuk utama, 84% di antaranya dilakukan dengan moda transportasi udara, sementara sisanya melalui moda transportasi laut (13,38%) dan darat (2,62%). Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Soekarno-Hatta di Banten menjadi pintu masuk utama dengan kunjungan wisman terbanyak, berkontribusi 89,47% dari total kunjungan melalui moda transportasi udara.Tren Positif Kunjungan Melalui Pintu Masuk Utama
Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda transportasi udara pada September 2024 mencapai 941,90 ribu kunjungan, naik 21,14% dibandingkan September 2023. Meskipun demikian, angka ini mengalami penurunan 4,62% dibandingkan Agustus 2024.Sementara itu, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda transportasi laut pada September 2024 tercatat 150,00 ribu kunjungan, naik 11,15% dibandingkan September 2023, namun turun 8,34% dibandingkan Agustus 2024. Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau menjadi pintu masuk utama moda transportasi laut dengan kunjungan terbanyak.Untuk kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda transportasi darat, pada September 2024 mencapai 29,38 ribu kunjungan, meningkat 31,61% dibandingkan September 2023 dan naik 11,08% dibandingkan Agustus 2024. Pintu masuk Atambua (Nusa Tenggara Timur), Lintas Batas Jayapura (Papua), dan Entikong (Kalimantan Barat) menjadi pintu masuk utama moda transportasi darat dengan kunjungan terbanyak.