Berita
LPSK Menemui Keluarga Korban Siswa SMK Negeri 4 Semarang oleh Polisi
2024-12-06
Liputan6.com, Jakarta – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah melakukan langkah penting dalam kasus peristiwa penembakan oleh oknum polisi di SMK Negeri 4 Semarang. LPSK telah menurunkan tim untuk langsung bertemu dengan keluarga korban dan juga dengan saksi. Hal ini dilakukan untuk memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan.

LPSK: Mengawasi dan Melindungi Korban dan Saksi

Tim LPSK dan Perjalanan Kembali ke Semarang

Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengungkapkan bahwa tim tersebut telah diturunkan pada pekan lalu. Mereka berusaha untuk segera mencapai Semarang untuk bertemu dengan keluarga korban dan saksi. Ini merupakan upaya proaktif dari LPSK untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.Dalam perjalanan mereka kembali ke Semarang, LPSK tidak hanya berbicara dengan keluarga korban tetapi juga dengan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan komitmen LPSK untuk memastikan bahwa semua aspek kasus ini dipertimbangkan dengan baik.

Hak Perlindungan dan Restitusi

Ketika bertemu dengan keluarga korban, LPSK menjelaskan tentang hak restitusi dan ganti rugi. Mereka juga menyampaikan hak perlindungan, pendampingan, dan pemulihan yang dimiliki oleh keluarga korban dan saksi. Ini adalah bagian penting dari peran LPSK dalam memberikan dukungan yang komprehensif.Susilaningtias menjelaskan bahwa perlindungan dilakukan secara prinsip sukarela. LPSK akan melindungi saksi dan korban apabila ada permohonan yang diajukan. Namun, hingga saat ini, LPSK belum menerima permohonan perlindungan secara resmi.

Formulir Permohonan Perlindungan

Kemarin, LPSK telah meninggalkan formulir permohonan perlindungan agar dapat diisi oleh keluarga atau kuasa hukumnya. Namun, formulir itu belum kembali ke LPSK. Ini menunjukkan bahwa masih ada langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa semua permohonan perlindungan dapat diterima dan diurus dengan baik.LPSK tetap berusaha untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada keluarga korban dan saksi. Mereka akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan perlindungan bagi mereka.
Catat! Minimal Daya Listrik Rumah untuk Mengisi Mobil Listrik
2024-12-06
PT PLN (Persero) telah mengumumkan layanan pemasangan pengisian daya listrik di rumah atau home charging bagi para pemilik kendaraan listrik. Hal ini merupakan langkah penting dalam mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Jakarta. Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, menjelaskan bahwa setidaknya daya listrik minimum yang dibutuhkan untuk pengguna kendaraan listrik melakukan pengisian daya di rumah minimal sebesar 7.700 Volt Ampere (VA) untuk mobil. Jika ingin menambah daya, daya yang diperlukan rata-rata sekitar 7.000 VA. Jika di rumah sudah memiliki daya yang cukup tinggi, tidak perlu menambah daya. Namun, jika masih di bawah itu dan memang diperlukan, maka dapat menambah daya.

Promo dan Biaya untuk Program Tambah Daya dan Pasang Baru Home Charging

PLN juga menawarkan berbagai promo untuk program tambah daya dan pasang baru home charging. Promo pasang baru home charging untuk meningkatkan daya menjadi 7.700 VA hanya dikenakan biaya sebesar Rp 850 ribu. Sampai sekarang masih ada diskon, sehingga pelanggan hanya perlu membayar Rp 850 ribu. Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa penggunaan mobil listrik sebagian besar digunakan untuk mobilitas sehari-hari yang tidak lebih 100 kilometer (km). Sementara, kapasitas baterai mobil listrik yang tersedia saat ini rata-rata mampu digunakan lebih dari 200 km. Oleh karena itu, sebagian besar pengisian daya kendaraan listrik mayoritas dilakukan di rumah pelanggan dibandingkan dengan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Keuntungan dan Penggunaan Home Charging

Mobil listrik dapat dianggap seperti handphone, dimana pengisian daya dilakukan pada malam hari di rumah masing-masing. SPKLU hanya digunakan ketika perjalanan jarak jauh. Oleh karena itu, layanan home charging menjadi sangat penting. PT PLN telah melakukan kerja sama dengan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau dealer kendaraan listrik, sehingga setiap pembelian kendaraan listrik akan langsung mendapatkan layanan pemasangan home charging secara gratis dari PLN. Petugas PLN akan langsung mendatangi rumah pembeli tersebut untuk memasangkan home charging, sehingga mereka dapat lebih nyaman dalam menggunakan kendaraan listrik.

Promo Super Everyday untuk Pengisian Daya di Rumah

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, PLN menghadirkan promo Super Everyday, yakni promo penyambungan baru (PB) untuk pengisian daya di rumah atau home charging. Promo ini dapat diikuti oleh semua golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA. Lewat promo ini, pelanggan mendapatkan harga spesial. Pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 7.700 VA hanya membayar Rp 850 ribu dari harga normal sekitar Rp 7,49 juta. Sementara, bagi pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 13.200 VA hanya membayar Rp 3,5 juta dari harga normal berkisar senilai Rp 14,6 juta. Pelanggan juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30% pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB dari pemakaian home charging. Layanan home charging ini juga tersambung dengan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang disiapkan PLN. Pelanggan bisa mengatur waktu pengisian daya hingga melihat histori pengisian daya kendaraan listrik.
See More
Gibran Menggunakan Motor TNI untuk Kunjungan ke Bencana Banjir di Sukabumi
2024-12-06
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Jumat (6/12/2024), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Secara pantauan di Instagram resminya, Gibran menggunakan sepeda motor untuk menuju ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah-wilayah tertentu di kabupaten tersebut. Gibran mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam, dan dibonceng oleh seseorang berjaket hitam dan bercelana panjang hitam pula.

Impak Banjir dan Tanah Longsor

Menurut situs resmi BNPB, banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (3/12/2024). Data sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis (5/12/2024) pukul 19.00 WIB menunjukkan bahwa sepuluh jembatan terputus. Dampak dari kejadian ini menyebabkan beberapa daerah terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, seperti di daerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang biasanya menjadi penghubung warga sekarang tampak rusak karena material yang dibawa banjir.Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, ketika berkunjung ke lokasi, mengatakan akan menyiapkan jembatan darurat. "Kami akan mempelajari jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk membantu di lokasi lain," ujar Lukmansyah. BNPB akan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi untuk membuat jembatan bailey dan mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan bagi para warga terdampak.

Korban dan Dampak

Data kaji cepat per Kamis (5/12/2024) pukul 19.00 WIB menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal dunia telah bertambah menjadi dua orang, yaitu Aden Dafa dan Ade Wahyu. Korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Selain itu, masih ada enam orang hilang, diantaranya dua orang di Kecamatan Tegalbuleud, satu di Kecamatan Pabuaran, satu di Kecamatan Gegerbitung, dan dua di Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, dengan 216 rumah warga rusak.

Kunjungan ke Kawasan Dermaga Pelabuhan

Kunjungan Gibran dilanjutkan ke Kawasan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu yang mengalami banjir akibat luapan Sungai Cipabuluhan pada Rabu (4/12/2024). Para pemilik kapal sedang berusaha menyelamatkan perahu yang tenggelam setelah limpasan banjir yang deras hingga membalik perahu yang sedang terparkir di pelabuhan. Dalam kunjungan ini, turut hadir Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan, Kalaksa BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena dan jajaran forkompimda lainnya.
See More