Gaya Hidup
Kontroversi Lagu 'APT' Rosé BLACKPINK dan Bruno Mars: Perdebatan Budaya dan Pengaruhnya
2024-11-01
Kementerian Kesehatan Malaysia baru-baru ini mengkritik lirik lagu kolaborasi Rosé BLACKPINK dengan Bruno Mars yang berjudul 'APT'. Mereka menilai lagu tersebut mempromosikan budaya Barat yang tidak sesuai dengan generasi muda Malaysia.

Mengkritisi Lirik Lagu yang Dianggap Tidak Sesuai

Lirik Lagu yang Dianggap Kontroversial

Kementerian Kesehatan Malaysia menyoroti beberapa lirik lagu 'APT' yang dianggap kontroversial. Mereka tidak setuju dengan lirik "Kissy face, kissy face, sent to your phone but, I'm trying to kiss your lips for real" dan "let's turn the apartment into a club, drink and dance all night." Menurut mereka, lirik-lirik tersebut secara terang-terangan mengajak pada gaya hidup yang tidak sehat dan normalisasi budaya Barat.

Istilah 'APT' Dianggap Menggambarkan Budaya Barat

Kementerian Kesehatan Malaysia juga menyinggung bahwa istilah 'APT' yang merupakan singkatan dari apartemen, menggambarkan ajakan dan godaan yang erat dengan budaya Barat. Mereka menganggap hal ini dapat memberikan pengaruh negatif, terutama bagi anak-anak yang tanpa sadar ikut bernyanyi mengikuti lirik tersebut.

Pentingnya Analisis dan Penilaian Lirik Lagu

Kementerian Kesehatan Malaysia mendorong masyarakat, terutama orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat, untuk berhati-hati dalam menerima pengaruh budaya Barat tanpa pertimbangan yang matang. Meskipun penggemar lagu mungkin menafsirkan liriknya secara berbeda, mereka tetap menekankan pentingnya menganalisis dan menilai lirik lagu tersebut secara mandiri.

Kemungkinan Adanya Faktor Politik di Balik Kritik

Beberapa analis meyakini bahwa reaksi keras dari Malaysia terhadap lagu 'APT' kemungkinan dipengaruhi oleh konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina. Hal ini dikarenakan Bruno Mars, salah satu kolaborator dalam lagu tersebut, tampil di Tel Aviv pada Oktober lalu, sehingga dapat dianggap sebagai bentuk dukungan untuk Israel.

Dampak Lagu 'APT' di Industri Musik

Di sisi lain, lagu 'APT' telah mencapai prestasi yang membanggakan. Lagu ini menduduki puncak tangga lagu Global Top 50 Spotify, menjadikan Rosé sebagai solois wanita Korea pertama yang mencapai prestasi tersebut. Popularitas lagu 'APT' juga telah mendongkrak saham perusahaan soju dan YG Plus, perusahaan media lokal yang mendistribusikan lagu tersebut, di Korea Selatan.
Menjaga Paspor Tetap Bersih dan Terjaga: Kunci Perjalanan Lancar ke Luar Negeri
2024-11-01
Memiliki paspor yang masih berlaku dan dalam kondisi baik adalah hal mutlak bagi setiap warga negara Indonesia yang ingin bepergian ke luar negeri. Namun, tidak jarang paspor mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, baik karena kesengajaan maupun tidak disengaja. Ketika paspor Anda rusak, Anda harus segera mengurus penggantiannya agar tidak menghambat rencana perjalanan Anda.

Jangan Sampai Paspor Rusak, Ini Tipsnya!

Mengenal Ciri-Ciri Paspor Rusak

Paspor yang rusak tidak dapat digunakan untuk perjalanan ke luar negeri. Berdasarkan peraturan yang berlaku, ada enam kondisi yang dapat menyebabkan paspor dinyatakan rusak. Pertama, paspor yang sobek atau tergunting. Kedua, paspor yang berlubang. Ketiga, paspor yang tercoret. Keempat, paspor yang basah atau lembab. Kelima, paspor yang terlipat. Dan keenam, paspor yang terbakar.Jika paspor Anda mengalami salah satu dari enam kondisi tersebut, Anda harus segera mengurus penggantian paspor di kantor Imigrasi terdekat. Hal ini penting untuk memastikan Anda dapat melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa kendala.

Mengurus Penggantian Paspor Rusak

Proses penggantian paspor rusak cukup mudah. Anda tidak perlu mendaftar melalui aplikasi M-Paspor, cukup datang langsung ke kantor Imigrasi dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat denda sebesar Rp500.000 untuk paspor rusak.Namun, ada pengecualian jika paspor Anda rusak akibat bencana. Dalam kasus ini, Anda bebas dari denda, asalkan Anda membawa surat keterangan yang menjelaskan kondisi tersebut.

Menjaga Paspor Tetap Dalam Kondisi Baik

Untuk mencegah paspor Anda rusak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, jangan membawa paspor ke tempat yang lembab atau basah. Kedua, hindari melipat-lipat paspor secara berlebihan. Ketiga, jaga paspor dari goresan atau coretan. Dan keempat, pastikan paspor Anda selalu dalam kondisi kering dan bersih.Dengan menjaga paspor Anda tetap dalam kondisi baik, Anda dapat menghindari masalah saat akan bepergian ke luar negeri. Selain itu, Anda juga dapat menghemat biaya pengurusan paspor baru akibat kerusakan.
See More
Menyingkap Misteri Buta Warna: Memahami Kondisi yang Sering Disalahpahami
2024-11-01
Buta warna, atau lebih dikenal sebagai "color deficiency", merupakan kondisi yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak orang berasumsi bahwa mereka yang mengalami buta warna tidak dapat melihat warna sama sekali, padahal kenyataannya tidak demikian. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai buta warna, memahami perbedaannya dengan kebutaan, serta menggali perspektif dari para ahli mengenai kondisi ini.

Mengenal Buta Warna: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Buta warna, atau yang lebih dikenal dengan istilah "color deficiency", adalah kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan terbatas dalam mengenali dan membedakan warna-warna tertentu. Berbeda dengan kebutaan, orang dengan buta warna masih dapat melihat warna, namun dengan spektrum yang lebih terbatas. Terdapat beberapa jenis buta warna, di antaranya buta warna parsial (protanopia, deuteropia, dan tritanopia) dan buta warna total (achromatopsia).Pada buta warna parsial, individu masih dapat melihat warna, namun dengan keterbatasan dalam membedakan kombinasi warna tertentu. Misalnya, pada protanopia, individu mengalami kesulitan dalam membedakan warna merah dan hijau, sementara pada deuteropia, mereka kesulitan membedakan warna hijau dan biru. Sementara itu, pada buta warna total atau achromatopsia, individu hanya dapat melihat dalam skala abu-abu, tanpa kemampuan untuk membedakan warna.

Penyebab dan Prevalensi Buta Warna

Buta warna umumnya disebabkan oleh faktor genetik, di mana terdapat mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk produksi pigmen warna di retina. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada laki-laki, dengan prevalensi sekitar 8% pada populasi pria dan hanya 0,5% pada populasi wanita. Hal ini disebabkan karena gen yang bertanggung jawab untuk buta warna terdapat pada kromosom X, sehingga laki-laki yang hanya memiliki satu kromosom X lebih rentan terhadap kondisi ini.Selain faktor genetik, buta warna juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti diabetes, glaukoma, katarak, atau cedera pada mata. Namun, kasus-kasus ini relatif jarang terjadi dibandingkan dengan buta warna yang disebabkan oleh faktor genetik.

Dampak Buta Warna dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun buta warna tidak menyebabkan kebutaan total, kondisi ini dapat memberikan dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Individu dengan buta warna dapat mengalami kesulitan dalam membedakan warna-warna tertentu, seperti membedakan lampu lalu lintas, membaca grafik atau diagram, atau memilih pakaian yang sesuai. Hal ini dapat menimbulkan tantangan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga aktivitas sehari-hari.Namun, penting untuk dicatat bahwa buta warna tidak selalu menjadi hambatan yang tidak dapat diatasi. Dengan adanya teknologi dan alat bantu yang tersedia, individu dengan buta warna dapat beradaptasi dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Misalnya, penggunaan aplikasi atau perangkat yang dapat membantu mengenali warna, atau penyesuaian dalam lingkungan kerja atau sekolah.

Perspektif Ahli: Memahami Buta Warna Secara Komprehensif

Menurut dr. Andreas Surya Anugrah, Sp.M, FICS, AIFO-K, buta warna atau "color deficiency" merupakan kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan terbatas dalam mengenali warna. "Itu pun dua warna pada buta warna parsial. Biasanya kombinasi dua warna, jadi tidak seluruh warna dia tidak mampu melihat," jelasnya.Lebih lanjut, dr. Andreas menyoroti pentingnya edukasi mengenai buta warna di Indonesia. "Karena minimnya edukasi inilah buta warna menjadi stigma di Indonesia," ungkapnya. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung individu dengan buta warna dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Selain itu, dr. Andreas juga menekankan bahwa buta warna tidak sama dengan kebutaan. "Salah kaprah berarti. Saya kira color blind sudah pasti enggak bisa lihat warna tapi ternyata orang color blind tetap bisa lihat warna walaupun spektrum warnanya beda," jelasnya.Dengan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai buta warna, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan suportif terhadap individu yang mengalami kondisi ini. Edukasi yang lebih baik dapat membantu menghapus stigma dan memberikan dukungan yang dibutuhkan bagi mereka yang hidup dengan buta warna.
See More