Pada akhir tahun 2024, artis terkenal Indra Bekti merasakan kebahagiaan luar biasa karena kondisi kesehatannya telah membaik secara signifikan. Pria ini sempat mengalami komplikasi serius pada pembuluh darah di kepala pada tahun sebelumnya. Selama masa pemulihan, ia menghadapi tantangan finansial yang berat namun berhasil bangkit kembali dan kini sudah aktif di industri hiburan.
Pemulihan dan Penataan Ulang Hidup
Di tengah suasana musim dingin Jakarta, Indra Bekti menceritakan pengalamannya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024). Ia mengungkapkan bahwa kondisi perekonomiannya sempat goyah saat menjalani perawatan intensif. Namun, dengan dukungan dari keluarga dan teman-teman dekat, ia berhasil menata ulang hidupnya.
“Kami bersyukur bisa melewati masa sulit tersebut. Sekarang, pekerjaan mulai stabil dan kami bisa menabung lagi,” ujarnya. Indra juga menambahkan bahwa dirinya dan istrinya, Lila, saling mendukung dalam segala hal, terutama dari segi ekonomi. Tabungan yang sebelumnya digunakan untuk bertahan hidup selama masa sulit, kini sedikit demi sedikit mulai terkumpul kembali.
Dengan semangat baru, Indra tetap aktif berkarya berkat dukungan kuat dari keluarga, teman-teman, dan manajemen. “Aku merasa sangat beruntung memiliki orang-orang yang selalu ada untukku,” ungkapnya dengan nada penuh haru.
Berita pemulihan Indra Bekti memberikan inspirasi bagi banyak orang bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Cerita hidupnya menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad dan dukungan yang kuat, seseorang dapat bangkit kembali dari keterpurukan.
Pertunjukan malam pergantian tahun, "GEMPITA 2025", akan dimeriahkan oleh beberapa artis ternama. Jamila Putri dan Selvi Aprillia telah melakukan persiapan khusus untuk penampilan mereka di acara tersebut. Jamila mengubah warna rambutnya menjadi merah dari sebelumnya berwarna blonde. Selain itu, ia juga akan berkolaborasi dengan Kangen Band dan menyanyikan lima lagu. Sementara itu, Selvi melakukan diet untuk dapat tampil lebih menawan dalam pakaian yang telah disiapkannya.
Penyanyi Muda Mempercantik Diri Untuk Penampilan Spektakuler
Jamila Putri, salah satu penyanyi muda yang akan mengisi acara "GEMPITA 2025", telah melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan performanya. Salah satu hal yang dilakukan adalah mengubah penampilan fisiknya agar terlihat lebih segar dan berenergi. Warna rambut baru ini diharapkan dapat memberikan aura positif saat tampil di panggung.
Berbagai langkah telah diambil oleh Jamila untuk memastikan penampilannya mencolok. Salah satu usaha yang dilakukan adalah perubahan warna rambut. Ia mengubah warna rambutnya menjadi merah, setelah sebelumnya berwarna blonde. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dalam penampilannya. Selain itu, Jamila juga membocorkan bahwa dirinya akan berkolaborasi dengan Kangen Band. Kolaborasi ini termasuk menyanyikan lima lagu yang dipersiapkan secara khusus. Jamila sangat antusias dengan kolaborasi ini karena merupakan pengalaman pertama bagi dirinya bekerja sama dengan band legendaris tersebut.
Pesona Penampilan Melalui Diet dan Persiapan Fisik
Selvi Aprillia, seorang penyanyi populer, juga turut serta dalam acara "GEMPITA 2025". Ia telah melakukan persiapan unik untuk memastikan penampilannya sempurna. Salah satu metode yang digunakan adalah program diet intensif. Tujuannya adalah untuk dapat memakai pakaian yang sudah disiapkan sebelumnya dengan lebih pas.
Selvi mengaku telah melakukan diet ketat untuk dapat tampil prima pada malam pergantian tahun nanti. Ia bercanda tentang kekhawatirannya bahwa pakaian yang telah disiapkan mungkin tidak muat jika tubuhnya tidak sesuai ukuran. Program diet ini dimulai jauh-jauh hari sebelum acara guna memastikan hasil optimal. Selvi ingin terlihat menawan dalam kostum yang telah dipilih, sehingga penonton dapat menikmati penampilannya secara maksimal. Meskipun diet bukanlah hal mudah, Selvi tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut demi penampilan terbaiknya di panggung.
Dua isu utama mendominasi berita hari ini. Pertama, Partai NasDem menyoroti sikap PDIP yang menolak peningkatan PPN menjadi 12% yang akan diberlakukan pada awal tahun 2025. NasDem menganggap kebijakan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang telah disepakati sebelumnya. Kedua, terdakwa korupsi Harvey Moeis divonis hukuman penjara dan denda besar karena kasus pengelolaan komoditas timah. Selain itu, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penilangan bus tidak laik jalan untuk memastikan keselamatan penumpang menjelang perayaan akhir tahun.
Perseteruan Politik Mengenai Peningkatan Pajak
Partai NasDem mengkritik sikap PDIP yang menentang rencana kenaikan PPN menjadi 12% mulai Januari 2025. Menurut mereka, kebijakan ini merupakan hasil dari undang-undang yang telah disetujui bersama. Fauzi Amro, wakil ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem, menyatakan bahwa penolakan PDIP bertentangan dengan keputusan yang telah dibuat sebelumnya. Situasi ini menciptakan ketidakseimbangan dalam penerapan kebijakan fiskal nasional.
Sikap PDIP yang menuntut pemerintah untuk mengkaji ulang rencana peningkatan PPN menjadi 12% menimbulkan kontroversi politik. Menurut PDIP, kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan ulang mengingat dampak ekonomi yang mungkin ditimbulkannya. NasDem berpendapat bahwa penolakan ini bertentangan dengan amanat undang-undang yang telah disepakati. Fauzi Amro menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan kebijakan yang telah disetujui oleh semua pihak. Dia juga menyoroti bahwa penolakan ini dapat mengganggu stabilitas kebijakan fiskal yang sudah direncanakan.
Hukuman Berat bagi Terdakwa Korupsi dan Upaya Keselamatan Transportasi
Terdakwa Harvey Moeis divonis hukuman penjara 6 tahun 6 bulan dan denda Rp1 miliar atas kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah. Majelis hakim juga memerintahkan pembayaran uang pengganti sebesar Rp210 miliar. Jika gagal membayar, aset terdakwa akan disita dan dilelang. Sementara itu, upaya keselamatan transportasi melalui penilangan bus tidak laik jalan di Terminal Lebak Bulus dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru.
Harvey Moeis, mantan staf PT Refined Bangka Tin (RBT), dinyatakan bersalah atas korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah. Majelis hakim memutuskan hukuman penjara selama 6 tahun 6 bulan serta denda sebesar Rp1 miliar. Selain itu, ia harus membayar uang pengganti sejumlah Rp210 miliar dalam satu tahun setelah putusan hukum tetap. Jika tidak membayar, asetnya akan disita dan dilelang. Di sisi lain, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menegaskan keselamatan penumpang dengan menilang bus-bus yang tidak layak jalan. Bus-bus tersebut umumnya memiliki masalah seperti ban gundul dan badan kendaraan yang keropos. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang menjelang perayaan akhir tahun. Pengawasan ketat terhadap bus-bus yang masuk ke terminal juga dilakukan secara berkelanjutan.