Pada Selasa (3/12/2024), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung mencapai harga Rp1.514.000 per gram. Ini merupakan kenaikan sebesar Rp5.000 per gram dari harga sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan adanya perkembangan positif dalam harga emas produksi perusahaan tersebut. Perubahan harga ini dapat memiliki dampak signifikan bagi perusahaan dan investor.
Pada saat itu, harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.362.000 per gram dengan kenaikan Rp6.000. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar emas memiliki tingkat aktivitas yang cukup tinggi, dengan adanya perubahan harga baik pada harga produksi maupun harga buyback.
Harga emas Antam mengalami perubahan yang menarik dalam tengah pelemahan emas dunia. Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Senin (2/12/2024), harga emas dunia ditutup di US$2.638,93 per troy ons dengan penurunan 0,55% dari posisi sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan pada harga emas dunia, yang dapat mempengaruhi harga emas Antam.
Dolar yang lebih kuat, sebagian didorong oleh komentar Presiden Terpilih AS Donald Trump bahwa negara-negara BRICS sebaiknya tidak mencoba menggantikan dolar, memberikan tekanan pada harga emas. Komentar ini memicu kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kekhawatiran semacam itu sebelumnya telah menyebabkan penurunan 3% pada emas tanpa hasil imbalan selama bulan November, penurunan bulanan tertajam sejak September 2023.
Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, mencatat bahwa emas berhasil memangkas kerugiannya dengan dukungan dari ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut. Geopolitik memiliki peran penting dalam mengarahkan perubahan harga emas. Kondisi geopolitik yang tidak stabil dapat menyebabkan perubahan harga emas, seperti yang terjadi saat ini.
Grant memperkirakan pasar emas akan tetap bergejolak dan cenderung bergerak mendatar hingga akhir tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar emas masih berada dalam fase yang tidak stabil, dengan adanya perubahan harga yang tidak terduga. Investor perlu memperhatikan kondisi geopolitik dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas.