Gaya Hidup
10 Kalimat Orang Tua yang Harus Dihindari Agar Anak Sukses
2024-12-02
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkataan orang tua seringkali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak. Para ahli percaya bahwa kalimat-kalimat yang tidak tepat yang disampaikan orang tua dapat menghambat kesuksesan dan keberhasilan anak di masa depan. Berikut adalah 10 kalimat yang seharusnya tidak diucapkan orang tua kepada anak:

10 Kalimat Terlarang yang Tidak boleh Diuapkan Orang Tua kepada Anak

1. Good Job atau Kamu Hebat

Banyak orang tua suka memberikan pujian jika anak mereka berhasil melakukan sesuatu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ucapan seperti 'kamu anak yang baik' atau 'good job' saat anak berhasil sebenarnya tidak terlalu baik. Sebagai contoh, ketika anak berhasil melakukan sesuatu, orang tua sebaiknya memberikan pujian saat waktu yang tepat dan menambahkan keterangan yang jelas. Misalnya, katakan "Itu adalah assist yang bagus. Ayah/Ibu suka bagaimana cara kamu mencari rekan setimmu." Tidak hanya sekedar mengucapkan "Permainan yang hebat". Pujian yang tepat dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dan memiliki motivasi diri sendiri.

Jenn Berman, penasihat orang tua dan penulis buku The A to Z Guide to Raising Happy Confident Kids, mengingatkan bahwa orang tua harus memberikan pujian sesuai dengan situasi. Pujian yang berlebihan dapat membuat anak bergantung pada pujian orang lain dan kehilangan motivasi sendiri.

2. Berlatih adalah kunci kesempurnaan

Ucapan yang mendorong anak berlatih seringkali akan meningkatkan tekanan pada anak. Kalimat seperti ini dapat diartikan sebagai jika anak gagal, maka itu karena tidak berlatih dengan cukup keras. Joel Fish, penulis 101 Ways to Be a Terrific Sports Parent, mengatakan bahwa orang tua dapat mendorong anak bekerja keras dengan menjelaskan bahwa dengan berlatih, anak akan tumbuh dan bangga dengan kemajuan mereka.

Orang tua harus memahami bahwa tekanan yang terlalu tinggi dapat menghambat perkembangan anak. Mereka dapat memberikan nasihat dan dukungan kepada anak tanpa harus menggunakan kata-kata yang mendorong tekanan.

3. Jangan menangis

Kalimat "jangan menangis" seringkali diberikan kepada anak yang terluka atau menangis saat terjatuh. Namun, Berman mengatakan bahwa anak-anak menangis karena mereka sedang tidak baik-baik saja. Orang tua seharusnya membantu anak memahami dan menghadapi emosi mereka, bukan mengabaikannya.

Contohnya, orang tua dapat memberikan pelukan kepada anak dan mengakui apa yang mereka rasakan dengan menanyakan apakah mereka ingin diobati, mendapatkan ciuman, atau keduanya. Hal ini dapat membantu anak lebih cepat menghadapi emosi mereka dan menjadi lebih mandiri dalam menghadapi masalah.

4. Cepat!

Ucapan 'cepat!' untuk mendorong anak bergerak cepat sebenarnya akan menambah stres pada anak. Linda Acredelo, asisten penulis Baby Minds, mengungkapkan bahwa orang tua dapat menggantikan kata 'cepat' dengan 'ayo, segera selesaikan' dengan nada lembut.

Orang tua harus mengingat bahwa anak perlu waktu untuk beradaptasi dan belajar. Kalimat-kata yang terlalu cepat dapat membuat anak merasa terburu-buru dan tidak merasa aman.

5. Ayah/ibu sedang diet

Orang tua sebaiknya tidak menunjukkan sedang melakukan diet di depan anak. Marc S. Jacobson, profesor pediatri dan epidemiologi di Nassau University Medical Center, di East Meadow, New York, mengatakan bahwa anak yang melihat orang tuanya menimbang berat badan setiap hari dan mendengar hal seperti kegemukan dapat membuat mereka mengembangkan citra tubuh yang tidak sehat.

Orang tua harus memberikan contoh yang baik bagi anak dalam hal kesehatan dan gaya hidup. Mereka dapat menunjukkan cara untuk menjaga tubuh sehat tanpa harus menggunakan kata-kata seperti 'diet'.

6. Ayah/ibu tidak mampu membelinya

Hindari mengatakan 'tidak punya uang' saat anak meminta mainan yang mahal. Jayne Pearl, penulis Kids and Money, mengatakan bahwa kalimat itu mengisyaratkan orang tua tidak mampu mengendalikan keuangannya.

Orang tua dapat memberikan alasan yang lebih baik kepada anak, seperti "Kita tidak akan membelinya karena kita sedang menyimpan uang untuk hal-hal yang lebih penting." Ini dapat membantu anak memahami nilai uang dan mengelola keuangan dengan baik.

7. Jangan berbicara dengan orang asing

Larangan berbicara dengan orang asing sebenarnya tidak baik untuk anak. Nancy McBride, Direktur eksekutif National Center for Missing & Exploited Children, mengatakan bahwa anak-anak belum memahami konsep itu. Anak-anak dapat menganggap orang yang tidak dikenal sebagai orang asing yang jahat dan menolak bantuan dari petugas polisi atau pemadam kebakaran yang tidak dikenal.

Orang tua dapat memberikan contoh dan pengalaman kepada anak tentang cara berinteraksi dengan orang asing. Mereka dapat mengajarkan anak untuk berhati-hati, tetapi tidak harus melarang mereka berbicara dengan orang asing.

8. Hati-hati

Kata 'hati-hati' sebenarnya tidak baik untuk dikatakan pada anak-anak. Deborah Carlisle Solomon, penulis Baby Knows Best, mengatakan bahwa ucapan itu akan mengalihkan perhatian anak dari yang sedang dilakukan.

Orang tua dapat menunjukkan kehati-hatian tanpa menggunakan kata-kata itu. Mereka dapat mendekat kepada anak saat bermain untuk menjaganya tidak terjatuh dan tetap diam dan tenang sambil mengawasi mereka.

9. Tidak boleh jajan kalau makanannya tidak habis

Terkadang orang tua mengancam anak menghabiskan makanan agar bisa mendapatkan camilan atau jajan. Namun, David Ludwig, direktur New Balance Foundation Obesity Prevention Center di Boston Children’s Hospital dan penulis Ending the Food Fight, mengatakan bahwa ucapan itu akan meningkatkan nilai anak pada makanan penutup dan mengurangi kepuasan pada makanan utama.

Orang tua seharusnya memberikan nasihat kepada anak tentang makanan sehat dan seimbang. Mereka dapat mengajarkan anak tentang nilai-nilai makanan dan bagaimana untuk memanfaatkan makanan utama sebelum makanan penutup.

10. Sini Ayah/Ibu bantu

Bantuan yang ditawarkan orang tua terlalu awal sebenarnya tidak baik bagi anak. Myrna Shure, profesor emeritus psikologi di Universitas Drexel di Philadelphia dan penulis Raising a Thinking Child, mengatakan bahwa jika orang tua terlalu cepat ikut campur, itu akan mengurangi sikap mandiri anak.

Orang tua masih dapat membantu anak, tetapi mereka dapat menggantinya dengan pertanyaan yang sifatnya membimbing anak untuk memecahkan masalah sendiri. Ini dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dan berpikir kritis.

5 Zodiak 2025: Prediksi Kaya dan Berpotensi
2024-12-02
Pada tahun 2024, kita semua bersiap menghadapi tahun baru dengan harapan penuh. Namun, sebelum kita melanjutkan ke tahun 2025, kita perlu melihat prediksi seorang peramal tunanetra asal Bulgaria, Baba Vanga. Ia telah berhasil meramal dan memprediksi peristiwa dunia sebelumnya seperti 9/11 dan Brexit. Kali ini, ia menyebutkan bahwa ada kejutan bagi beberapa zodiak yang akan menjadi kaya di 2025.

Zodiak yang Diprediksi Mewujudkan Kekayaan

Aries

Tahun 2025 merupakan tahun penting bagi orang berzodiak Aries dalam hal kekayaan dan kesuksesan. Mereka mungkin akan mendapatkan kesempatan yang luar biasa dan dapat mengubah hidup mereka. Mereka memiliki keberanian dan keinginan untuk mencapai tujuan mereka, dan tahun 2025 akan menjadi peluang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuannya. Mereka harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, tetapi jika mereka berani, mereka akan mencapai keajaiban.

Aquarius

Para Aquarius akan merasakan terobosan kreatif di bawah pengaruh Saturnus tahun 2025. Mereka memiliki minat unik dan kreatif, dan tahun ini akan menjadi periode untuk mengembangkan ide-ide mereka. Mereka dapat mengembangkan bisnis baru atau mengembangkan keterampilan mereka. Mereka harus berusaha untuk tetap fokus dan tidak tergoda oleh hal-hal yang tidak penting. Jika mereka dapat mengendalikan diri mereka, tahun 2025 akan menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi mereka.

Taurus

Bagi Taurus, kerja keras selama bertahun-tahun akan memberikan hasil berupa stabilitas keuangan. Mereka memiliki keberanian dan ketekunan, dan tahun ini akan menjadi periode untuk mencapai tujuan mereka. Mereka harus tetap berusaha dan tidak mudah menyerah. Jika mereka dapat mengendalikan uang mereka, tahun 2025 akan menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi mereka.

Cancer

Pada tahun 2025, mungkin akan ada peluang tak terduga dan usaha yang menguntungkan bagi Cancer. Mereka memiliki sensitivitas dan empati, dan tahun ini akan menjadi periode untuk menggunakan keterampilan ini. Mereka dapat mengembangkan bisnis atau hubungan yang menguntungkan. Mereka harus tetap berhati-hati dan tidak terlalu cenderung untuk mengambil risiko yang berlebihan. Jika mereka dapat mengendalikan situasi, tahun 2025 akan menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi mereka.

Gemini

Transformasi dan intuisi tahun depan akan membawa keuntungan finansial bagi orang berzodiak Gemini. Mereka memiliki kecerdasan dan keinginan untuk belajar, dan tahun ini akan menjadi periode untuk mengembangkan keterampilan ini. Mereka dapat mengembangkan bisnis atau karir yang menguntungkan. Mereka harus tetap berhati-hati dan tidak terlalu cenderung untuk berubah-ubah. Jika mereka dapat mengendalikan diri mereka, tahun 2025 akan menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi mereka.Kedua mistikus, Baba Vanga dan Nostradamus, juga mengisyaratkan adanya pergolakan dalam kepemimpinan global. Namun, ini hanyalah sebuah prediksi semata. Selebihnya, kita harus tetap berpegang pada keyakinan kita dan berusaha untuk mencapai tujuan kita.
See More
Uniqlo Tiba-tiba Diakui Boikot di China, Alasannya Apa?
2024-12-02
Uniqlo, perusahaan ritel fesyen asal Jepang, kini menjadi sasaran seruan boikot di China. Hal ini terjadi setelah kepala eksekutifnya mengungkapkan bahwa perusahaan tidak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang. Peristiwa ini menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik berdebatan di media sosial.

Uniqlo di China: Isu Kapas dan Boikot

Perspektif 1: Pernyataan Kepala Eksekutif

Tadashi Yanai, kepala eksekutif Fast Retailing, dalam wawancara BBC mengatakan bahwa Uniqlo tidak menggunakan kapas dari Xinjiang. Namun, ia segera menyela diri dan tidak ingin melanjutkan jawabannya karena dianggap terlalu politis. Ini mengakibatkan reaksi negatif dari pengguna di China, yang mulai berhenti membeli produk Uniqlo.Para pengguna China menganggap hal ini sebagai tindakan yang tidak adil dan menganggap Uniqlo sebagai perusahaan yang tidak bersikap netral. Mereka merasa bahwa Uniqlo harus lebih cermat dalam mengelola isu ini dan tidak boleh mengikuti pandangan negatif dari pihak lain.

Perspektif 2: Isu Pengadaan dari Xinjiang

Isu pengadaan kapas dari Xinjiang menjadi sangat sensitif. Beberapa organisasi hak asasi manusia dan pemerintah AS menganggap China melakukan pelanggaran terhadap penduduk Uighur. Hal ini membuat perusahaan asing seperti Uniqlo menjadi sasaran boikot.Namun, Beijing membantah adanya pelanggaran dan mengatakan bahwa wilayah Xinjiang adalah bagian integral dari China. Produksi kapas di wilayah ini juga merupakan bagian penting dari industri pakaian di China.

Perspektif 3: Kesan Boikot pada Uniqlo

Setelah terkena boikot, Uniqlo mulai merasakan dampak pada bisnisnya di China. Beberapa toko Uniqlo di China mengalami penurunan penjualan dan kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut turun.Ini mengajak Uniqlo untuk lebih berhati-hati dalam mengelola isu ini dan mencari solusi yang dapat memuaskan pelanggan di China. Mereka harus menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengikuti pandangan negatif tetapi juga berusaha untuk memahami situasi di China dengan lebih baik.Pada tahun 2020, Fast Retailing mengatakan tidak membuat produk di Xinjiang. Namun, dalam wawancara media lainnya, Yanai mengatakan Uniqlo ingin tetap netral. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih berusaha untuk mencari jalan keluar dari situasi ini.Pada tahun 2021, pesaing Uniqlo, H&M, juga menghadapi boikot di China karena pernyataan mereka tentang kekhawatiran kerja paksa di Xinjiang. Hal ini menunjukkan bahwa isu ini tidak hanya mempengaruhi Uniqlo tetapi juga perusahaan lain yang memiliki bisnis di China.
See More