Berita
Warga Suriah Menyerang Rumah Presiden Assad di Damaskus
2024-12-10
Pada Minggu 8 Desember kemarin, warga Suriah dilaporkan telah melakukan suatu tindakan terhadap Istana Kepresidenan Presiden Bashar Al Assad di Ibu Kota Damaskus. Aksi ini terjadi pada hari yang sama ketika kelompok pemberontak Suriah berhasil menguasai Ibu Kota Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Assad. Dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Selasa, 10/12/2024), kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai hal ini.

Warga Suriah dan Peristiwa di Istana Kepresidenan

Tindakan Warga Suriah

Warga Suriah, dengan berbagai alasan dan keinginan tertentu, melakukan tindakan yang sangat signifikan terhadap Istana Kepresidenan. Mereka merasa memiliki kebenaran dan keinginan tertentu yang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut. Ini merupakan sebuah peristiwa yang menarik perhatian dan memerlukan penjelasan lebih lanjut.Para warga Suriah mungkin memiliki persepsi yang berbeda terhadap situasi di Istana Kepresidenan. Mereka mungkin melihat hal-hal yang berbeda dari sisi mereka sendiri dan memiliki tujuan dan keinginan yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga memiliki pandangan yang berbeda dan perlu dipahami dengan baik.

Peristiwa di Ibu Kota Damaskus

Ibu Kota Damaskus menjadi pusat peristiwa ketika kelompok pemberontak berhasil menguasainya. Hal ini membawa perubahan besar dalam kesejahteraan dan kestabilan wilayah tersebut. Peristiwa ini juga memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat di sekitarnya dan bagi negara secara keseluruhan.Peristiwa di Ibu Kota Damaskus tidak hanya mempengaruhi kehidupan warga langsung di daerah tersebut, tetapi juga memiliki dampak yang tersebar ke seluruh negara. Hal ini memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat dari pihak-pihak yang berwenang untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

Rezim Otoriter Assad

Rezim otoriter Assad telah menghadapi tantangan besar setelah kelompok pemberontak menguasai Ibu Kota Damaskus. Mereka harus menghadapi tantangan dalam menjaga kestabilan dan keamanan wilayah, serta dalam menangani persepsi masyarakat.Rezim otoriter Assad mungkin memiliki pendekatan dan strategi yang berbeda dalam menghadapi tantangan ini. Mereka harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masyarakat, sementara juga harus mempertahankan kebijakan dan keadilan yang mereka bangun. Hal ini memerlukan keterampilan dan kebijaksanaan yang tinggi.
Presiden Jokowi Setelah Dipecat PDIP Tidak Lagi Butuh Partai
2024-12-10
President Jokowi's political path until now remains a mystery. After leaving PDIP, he was fiercely competed for by many political parties in Indonesia. In response to this, the Executive Director of Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, believes that Jokowi no longer needs a party to thrive. He stated that Jokowi essentially does not require a party as he already has Gibran as the vice president, Kaesang as the general chairman of PSI, and Bobby as the governor of North Sumatra. Dedi said this in a short message to Liputan6.com on Tuesday (10/12/2024).

Jokowi's Political Journey and Party Status

Pilkada 2024: Jokowi's Influence Without a Party

During the 2024 Pilkada, it was noted that many regional heads asked for support, and there were many mentions of open support for the former mayor of Solo for two terms. This shows that Jokowi still has the ability to control and influence political elites in the country, from the president to cabinet members. Dedi emphasized that Jokowi has proven his ability to have an impact without relying on a party.

It is clear that Jokowi's influence extends beyond party affiliations. His leadership and decisions have an impact on various aspects of the country's political landscape.

Potential Party for Jokowi: Golkar

If Jokowi still wants to join a party, Dedi believes that Golkar is the most potential party at present. The reason is that its cooling power is very strong and there is no central figure dominating the party's movement. Dedi said, "With such a maneuver, Jokowi just needs to choose where to go. The most potential party if Jokowi wants is Golkar, besides because the portion of Golkar is quite large and there is no dominant figure in Golkar."

Golkar has the potential to provide a new platform for Jokowi to continue his political journey. Its structure and influence can play a significant role in shaping the future.

Kekuatan Politik dan Hukum

Dedi further emphasized that in terms of political strength, someone is often supported by the legal structure. It may not be Jokowi who is strong, but political elites who are too weak due to being tied to the law. Especially Jokowi has proven his ability to control the MPR, the MPRD, and the police.

This shows the complex relationship between politics and law and how it affects Jokowi's political position.

See More
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie: Trump's Tariff Policy dan Dunia Perdagangan
2024-12-10
Anindya menganggap bahwa tarif impor tinggi yang akan ditetapkan oleh Presiden Donald Trump terhadap beberapa negara seperti China akan mengubah lanskap perdagangan dunia. Dia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi kebijakan proteksionisme Trump, termasuk tarif impor tinggi. "Pemerintah harus siap menghadapi kemungkinan ini," katanya.

Appresiasi Keputusan Pemerintah

Anindya juga mengapresiasi keputusan pemerintah untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara mitra seperti Kanada, UEA, Jepang, dan Australia. Selama 2,5 pekan terakhir, pemerintah terus mengoptimalkan kerja sama Global South. Kemitraan dengan negara-negara Amerika Latin dan Timur Tengah juga dianggap penting, meskipun dengan Eropa itu lebih strategis dan tidak mudah.

Perspektif Kerugian

Menurut Anindya, salah satu kerugian yang mungkin dialami Indonesia adalah sulitnya produk ekspor RI masuk ke AS. Untuk melindungi pasar dan industri di negeri itu, pemerintah AS dapat menerapkan tarif Bea Masuk (BM) tinggi atau hambatan nontarif seperti alasan standardisasi produk, lingkungan, HAKI, dan lain-lain. Ini dapat mengurangi kesempatan ekspor Indonesia ke AS dan berdampak pada industri di negeri ini.

Perspektif Keuntungan

Namun, ada juga keuntungan yang bisa dinikmati Indonesia. Salah satunya adalah terealisasinya berbagai perjanjian perdagangan bebas (FTA) secara bilateral yang sebelumnya prosesnya sempat tersendat. Ini dapat membuka pasar baru bagi produk Indonesia di luar negeri dan meningkatkan ekspor. Selain itu, FTA juga dapat mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan kinerja ekonomi.
See More