Berita
Jerman Mengambil Langkah Tegas Sebagai Respons atas Eksekusi Warga Negaranya
2024-10-31
Jerman mengambil langkah tegas sebagai respons atas eksekusi Jamshid Sharmahd, seorang warga negara ganda Iran-Jerman yang dituduh terlibat dalam serangan teroris di Iran. Pemerintah Jerman mengumumkan penutupan seluruh konsulat Iran di negaranya, sementara hubungan diplomatik antara kedua negara semakin memanas.
Langkah Jerman Memperkuat Protes atas Eksekusi Warga Negaranya
Penutupan Konsulat Iran di Jerman
Sebagai bentuk protes atas eksekusi Jamshid Sharmahd, Jerman mengumumkan penutupan seluruh konsulat Iran di negaranya. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyatakan bahwa konsulat Iran di Frankfurt, Hamburg, dan Munich akan ditutup, sehingga hanya kedutaan besar Iran di Berlin yang tersisa. Langkah ini diambil untuk membatasi diplomasi Iran di Jerman setelah eksekusi warga negara ganda tersebut.Selain itu, Baerbock juga memanggil wakil duta besar Iran untuk menyampaikan protes resmi atas tindakan Iran. Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Iran, Markus Potzel, telah dipanggil pulang untuk konsultasi lebih lanjut. Tindakan-tindakan ini menunjukkan kemarahan Jerman atas eksekusi Sharmahd yang dianggap tidak adil.Tuduhan dan Pembelaan Terkait Kasus Sharmahd
Iran menuduh Sharmahd terlibat dalam serangan teroris yang menargetkan masjid pada 2008, yang menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 200 orang. Namun, tuduhan ini dibantah oleh Jerman, Amerika Serikat, dan organisasi hak asasi manusia internasional, yang menyebut persidangan Sharmahd sebagai sandiwara.Menurut Iran, Sharmahd dianggap mengungkapkan "informasi rahasia" terkait lokasi rudal milik Pasukan Pengawal Revolusi selama siaran televisi pada 2017. Otoritas kehakiman Iran menyatakan bahwa hukuman mati terhadap Sharmahd merupakan "janji ilahi bagi pendukung terorisme."Di sisi lain, Jerman dan negara-negara lain menilai bahwa persidangan Sharmahd tidak adil dan merupakan upaya Iran untuk menekan oposisi. Mereka menyebut Sharmahd sebagai warga negara Eropa yang tidak bersalah dan menjadi korban dari sistem peradilan Iran yang tidak transparan.Reaksi Iran dan Uni Eropa
Menanggapi keputusan Jerman untuk menutup konsulat-konsulat Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam langkah tersebut. Araghchi menegaskan bahwa "Tidak ada teroris yang bebas dari hukuman di Iran, bahkan jika didukung oleh Jerman." Ia juga menyindir Jerman terkait dukungan negara tersebut pada rezim Saddam Hussein dalam penggunaan senjata kimia selama perang Iran-Irak.Eksekusi Sharmahd juga telah memicu reaksi keras dari Uni Eropa. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan bahwa eksekusi terhadap warga Eropa tersebut telah merusak hubungan antara Iran dan Uni Eropa. Ketegangan ini merupakan bagian dari peningkatan represi yang dilakukan Iran terhadap kelompok oposisi dan warga negara asing setelah terhentinya kesepakatan nuklir 2015.Langkah Jerman untuk menutup konsulat-konsulat Iran di negaranya menunjukkan bahwa kasus Sharmahd telah menjadi titik balik dalam hubungan diplomatik antara kedua negara. Tindakan tegas Jerman ini diharapkan dapat memberikan tekanan kepada Iran untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia.