Salah satu tersangka dalam perkara ini adalah Toni Tamsil alias Akhi (TT). Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam kasus korupsi tersebut.
Selain itu, ada Suwito Gunawan (SG) yang berperan sebagai Komisaris PT SIP di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mereka dianggap sebagai pihak yang berperan dalam kasus yang serius.
MB Gunawan (MBG) sebagai Direktur PT SIP juga termasuk dalam daftar tersangka. Mereka dianggap memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Tamron alias Aon (TN) sebagai beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV VIP juga menjadi salah satu tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang signifikan dalam kasus tersebut.
Hasan Tjhie (HT) sebagai Direktur Utama CV VIP juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Kwang Yung alias Buyung (BY) sebagai mantan Komisaris CV VIP juga termasuk dalam daftar tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam kasus tersebut.
Achmad Albani (AA) sebagai Manajer Operasional Tambang CV VIP juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Robert Indarto (RI) sebagai Direktur Utama PT SBS juga menjadi salah satu tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Rosalina (RL) sebagai General Manager PT TIN juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Suparta (SP) sebagai Direktur Utama PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Reza Andriansyah (RA) sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) sebagai Direktur Utama PT Timah 2016-2011 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Emil Ermindra (EE) sebagai Direktur Keuangan PT Timah 2017-2018 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Alwin Akbar (ALW) sebagai mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Helena Lim (HLN) sebagai Manajer PT QSE juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Harvey Moeis (HM) sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Hendry Lie (HL) sebagai beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN merupakan tersangka utama. Mereka dianggap memiliki peran yang sangat penting dalam kasus korupsi tersebut.
Fandy Lie (FL) sebagai marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Suranto Wibowo (SW) sebagai Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung 2015-2019 ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Rusbani (BN) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung Maret 2019 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Amir Syahbana (AS) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Bambang Gatot Ariyono sebagai Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2022 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Supianto (SPT) sebagai Plt Kepala Dinas Energi Sumberdaya Daya Mineral (ESDM) Bangka Belitung juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Berikutnya, Kejaksaan Agung telah menjerat 23 orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Sebanyak 17 tersangka sudah mulai disidangkan, bahkan tiga di antaranya sudah divonis. Total kerugian dalam kasus ini senilai Rp 300 triliun. Sebagian kerugian disebabkan oleh rusaknya ekosistem.Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres berkunjung ke Rio De Janeiro, Brasil pada Minggu 17 November. Ini adalah pertemuan yang sangat penting untuk membahas isu Palestina dan peran Indonesia dalam proses damai di Timur Tengah. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan solusi dan bantuan bagi kedua belah pihak.
Isu Palestina merupakan isu yang sangat sensitif dan penting di dunia internasional. Indonesia selalu berperan aktif dalam proses damai di Timur Tengah dan berharap dapat memberikan kontribusi penting melalui pertemuan ini. Presiden RI dan Sekretaris Jenderal PBB akan berdiskusi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi isu ini dan memastikan keamanan dan damai di wilayah tersebut.
Indonesia telah selalu berperan aktif dalam proses damai di Timur Tengah. Indonesia adalah negara yang berkepercayaan dan berkomitmen dalam memastikan keamanan dan damai di wilayah tersebut. Presiden RI dan Sekretaris Jenderal PBB akan membahas peran Indonesia dalam proses damai ini dan bagaimana Indonesia dapat memberikan bantuan dan kontribusi yang signifikan.
Indonesia memiliki keunggulan dalam hal diplomatik dan berperan sebagai mediator di antara kedua belah pihak. Presiden RI dan Sekretaris Jenderal PBB akan memanfaatkan keunggulan Indonesia ini untuk membantu mengatasi isu Palestina dan memastikan keamanan dan damai di wilayah tersebut. Indonesia juga akan berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan bantuan dan solusi bagi isu Palestina. Presiden RI dan Sekretaris Jenderal PBB akan berdiskusi tentang bantuan finansial, medis, dan sosial yang dapat diberikan kepada pihak yang membutuhkan. Mereka juga akan mencari solusi yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi isu ini secara permanen.
Indonesia akan berusaha untuk memastikan bahwa isu Palestina dapat diatasi dengan cara yang adil dan demokratis. Presiden RI dan Sekretaris Jenderal PBB akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka akan mengajukan ide-ide dan solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi isu ini dan memastikan keamanan dan damai di wilayah tersebut.