Scholz membela diri, mengatakan penting untuk menekankan kepada Putin bahwa tidak dapat mengandalkan dukungan dari Jerman, Eropa, dan dunia lainnya. Di sisi lain, Kremlin mengatakan panggilan tersebut merupakan pertukaran pandangan yang jujur tentang situasi di Ukraina.
Hal ini menunjukkan ketegangan yang ada di antara kedua belah pihak dan kesulitan dalam mencapai perdamaian.
Anggota parlemen Rusia Maria Butina mengatakan pemerintahan Biden mempertaruhkan PD3 jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan persetujuan Barat untuk langkah tersebut akan berarti adanya 'keterlibatan langsung' NATO dan dalam perang di Ukraina.
Ini menunjukkan perdebatan yang terjadi di dalam negara-negara terkait dan ketegangan politik yang tinggi.
Pyongyang telah membantah pengerahan itu dan Kim tidak menyebutkannya dalam pidato. Namun, pernyataan ini menunjukkan perbedaan pandangan antara negara-negara dan permasalahan internasional yang kompleks.
Kim juga berjanji negaranya akan memperkuat pertahanan senjata nuklirnya 'tanpa batas' setelah Seoul mengatakan pasukan Korea Utara telah mulai 'terlibat dalam operasi tempur' bersama pasukan Rusia.
Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan gencatan senjata lebih awal dan solusi politik adalah kepentingan semua pihak. China mengeklaim dirinya sebagai pihak netral dan tidak memberikan bantuan senjata mematikan.
NATO menyebut China sebagai 'pendukung tegas' perang yang tidak pernah mengutuk tindakan Rusia. Hal ini menunjukkan perbedaan pandangan antara China dan negara-negara Barat.
Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan ada 140 serangan yang berhasil dihalau. Operasi Moskow juga membuat pemadaman listrik terjadi, membuat banyak pihak khawatir musim dingin mendatang.
Serangan ini menunjukkan kekuatan dan strategi kedua belah pihak dalam perang.
Pesawat nirawak lainnya menargetkan pabrik pesawat nirawak di Izhevsk, yang berada jauh di dalam Rusia. Ini menunjukkan tindakan serius yang dilakukan oleh kedua belah pihak dalam perang.
Musk mengamini kata Senator Utah Mike Lee yang mengatakan Biden dan kelompoknya merupakan 'kaum liberal yang menyukai perang'. Ini menunjukkan perdebatan yang terjadi di kalangan orang berpengaruh di dunia.
Salah satu tersangka dalam perkara ini adalah Toni Tamsil alias Akhi (TT). Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam kasus korupsi tersebut.
Selain itu, ada Suwito Gunawan (SG) yang berperan sebagai Komisaris PT SIP di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mereka dianggap sebagai pihak yang berperan dalam kasus yang serius.
MB Gunawan (MBG) sebagai Direktur PT SIP juga termasuk dalam daftar tersangka. Mereka dianggap memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Tamron alias Aon (TN) sebagai beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV VIP juga menjadi salah satu tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang signifikan dalam kasus tersebut.
Hasan Tjhie (HT) sebagai Direktur Utama CV VIP juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Kwang Yung alias Buyung (BY) sebagai mantan Komisaris CV VIP juga termasuk dalam daftar tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam kasus tersebut.
Achmad Albani (AA) sebagai Manajer Operasional Tambang CV VIP juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Robert Indarto (RI) sebagai Direktur Utama PT SBS juga menjadi salah satu tersangka. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Rosalina (RL) sebagai General Manager PT TIN juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Suparta (SP) sebagai Direktur Utama PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Reza Andriansyah (RA) sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) sebagai Direktur Utama PT Timah 2016-2011 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Emil Ermindra (EE) sebagai Direktur Keuangan PT Timah 2017-2018 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Alwin Akbar (ALW) sebagai mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Helena Lim (HLN) sebagai Manajer PT QSE juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Harvey Moeis (HM) sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Hendry Lie (HL) sebagai beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN merupakan tersangka utama. Mereka dianggap memiliki peran yang sangat penting dalam kasus korupsi tersebut.
Fandy Lie (FL) sebagai marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Suranto Wibowo (SW) sebagai Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung 2015-2019 ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Rusbani (BN) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung Maret 2019 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Amir Syahbana (AS) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Bambang Gatot Ariyono sebagai Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2022 juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Supianto (SPT) sebagai Plt Kepala Dinas Energi Sumberdaya Daya Mineral (ESDM) Bangka Belitung juga ditangkap. Mereka dianggap memiliki peran yang penting dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Berikutnya, Kejaksaan Agung telah menjerat 23 orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Sebanyak 17 tersangka sudah mulai disidangkan, bahkan tiga di antaranya sudah divonis. Total kerugian dalam kasus ini senilai Rp 300 triliun. Sebagian kerugian disebabkan oleh rusaknya ekosistem.