Showbiz
Mengungkap Keintiman di Balik Layar "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)"
2024-11-01
Dalam dunia perfilman, tidak hanya akting yang menjadi kunci keberhasilan sebuah karya, tetapi juga chemistry di antara para pemain. Hal ini terbukti dalam film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)", di mana para aktor berhasil membangun hubungan yang erat selama proses produksi, sehingga menghasilkan interaksi yang natural dan meyakinkan di layar.
Sebuah Proyek yang Memperkaya Wawasan Budaya
Kolaborasi Erat di Balik Layar
Selama proses syuting, para pemain film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" menjalin kerja sama yang sangat erat, baik di dalam maupun di luar lokasi. Menurut Morgan Oey, pemeran Salim, hal ini sangat membantu membangun chemistry di antara karakter-karakter dalam film. "Selama syuting, kami bekerja sama dengan sangat baik. Hal ini membuat chemistry antara karakter lebih natural dan kuat," jelasnya.Jourdy Pranata, yang berperan sebagai Febri, juga membagikan pengalamannya selama proses produksi. Ia merasa beruntung dapat berpartisipasi dalam proyek yang mengangkat budaya dengan cara yang unik. "Peran ini memberi saya wawasan baru tentang bagaimana tradisi lama tetap berperan dalam keluarga modern," ungkapnya.Jajaran Pemain Berbakat
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" dibintangi oleh sederet aktor ternama, termasuk Morgan Oey sebagai Salim, Zulfa Maharani sebagai Tasya, dan Jourdy Pranata sebagai Febri. Selain mereka, ada juga Brigitta Cynthia, Verdi Solaiman, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, dan Bonita yang turut memperkuat cast film ini.Dengan jajaran pemain berbakat dan cerita yang menarik, "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" siap menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan di awal tahun 2025. Kemampuan akting yang luar biasa, ditambah dengan chemistry yang terjalin di antara para pemain, diprediksi akan menghasilkan sebuah karya yang memukau dan memikat penonton.Mengangkat Tradisi dalam Keluarga Modern
Salah satu aspek yang menarik dalam film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" adalah bagaimana cerita ini mengangkat tradisi lama yang masih berperan dalam kehidupan keluarga modern. Menurut Jourdy Pranata, perannya sebagai Febri memberikan wawasan baru tentang dinamika ini."Tradisi lama yang masih dipegang teguh oleh keluarga modern menjadi salah satu fokus dalam film ini. Sebagai aktor, saya merasa beruntung dapat terlibat dalam proyek yang mengeksplorasi tema ini dengan cara yang unik dan menarik," ungkap Jourdy.Melalui sudut pandang yang segar dan relevan, film ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan dalam kehidupan keluarga saat ini.