Pasar
Kekuatan Tak Tergoyahkan: Miliarder Israel Tetap Kokoh di Tengah Gejolak Timur Tengah
2024-11-02
Di tengah kemelut tanpa henti di Timur Tengah, ternyata harta lima orang terkaya di Israel tidak goyang. Bahkan ada yang mesin uangnya populer digunakan di Indonesia. Catatan Forbes menunjukkan posisi 'Top 7' orang terkaya di negara tersebut tidak mengalami banyak perubahan, dengan total kekayaan mencapai US$ 79,3 miliar atau setara Rp 1.205 triliun.
Kekayaan Miliarder Israel Tetap Kokoh di Tengah Gejolak Timur Tengah
Eyal Ofer: Miliarder Properti dan Pelayaran
Eyal Ofer, pria berusia 74 tahun, merupakan orang terkaya nomor satu di Israel dan menempati peringkat ke-77 di dunia. Ia memiliki bisnis yang bergerak di bidang real estate, pelayaran, teknologi, perbankan, energi, dan sektor investasi lainnya. Eyal adalah bos perusahaan berbasis di Monaco, bernama Ofer Global, yang merupakan hasil bagi dua aset dengan saudaranya, Idan Ofer, sesama miliarder Israel. Portofolio real estatenya mencakup lebih dari 120 properti di seluruh dunia, termasuk beberapa properti ternama di Manhattan. Selain itu, Eyal juga memiliki VC tech fund, perusahaan energi, serta saham di bank dan perusahaan pelayaran.Idan Ofer, saudara Eyal, mengoperasikan lebih dari 210 kapal bulk, kapal kontainer, dan kapal tanker minyak mentah di bawah bendera perusahaan Eastern Pacific Shipping. Ia juga merupakan pemilik 51% saham Israel Corp, serta memiliki 32% saham di tim sepak bola Spanyol Atletico de Madrid dan 85% saham di klub bola Portugal FC Famalicao.Saudara Bukhman: Miliarder Game Online
Dmitri dan Igor Bukhman adalah dua bersaudara yang menjadi pemilik perusahaan pengembang game online, Playrix. Produk game online terkenal mereka di antaranya adalah Homescapes, Fishdom, dan Township. Kedua bersaudara ini lahir dan tumbuh besar di Rusia, namun telah memindahkan kantor Playrix ke Israel pada 2022 beserta 1.500 karyawan asal Rusia. Playrix kini menghasilkan perkiraan pendapatan tahunan lebih dari US$ 2,5 miliar. Selain itu, Bukhman bersaudara juga mengakuisisi saham di pengembang video dan game jejaring sosial Nexters Global.Teddy Sagi: Miliarder Perangkat Lunak Perjudian
Teddy Sagi mendirikan pengembang perangkat lunak perjudian Playtech pada tahun 1999. Perusahaan ini memiliki pendapatan lebih dari US$ 1 miliar dan diperdagangkan di bursa saham London. Sagi telah membawa 4 perusahaan ke publik di AIM London: Playtech, Market Tech, pemroses pembayaran online SafeCharge, dan perusahaan keamanan siber Kape.Stef Wertheimer: Konglomerat Industri Israel
Stef Wertheimer adalah konglomerat industri Israel yang menjual dua perusahaannya pada tahun 2013 dan 2014. Ia menjual perusahaan pemotongan logamnya ISCAR ke Berkshire Hathaway dalam dua tahap: 80% seharga $4 miliar pada tahun 2006, dan sisanya seharga US$2,05 miliar pada tahun 2013. Wertheimer juga mendirikan perusahaan pembuat pisau mesin jet Blades Technology dan menjual 51% sahamnya pada tahun 2014 kepada pembuat mesin jet Pratt & Whitney.Yuri Milner: Miliarder Teknologi Rusia-Israel
Yuri Milner, miliarder posisi kelima terkaya di Israel, juga merupakan seorang kelahiran Rusia. Ia adalah investor teknologi pendukung pertama Facebook dan Twitter melalui dana ventura miliknya, DST Global. Milner telah melepas kewarganegaraan Rusia pada 2022 dan kini telah menjual sahamnya di dua perusahaan digital tersebut. Ia kemudian berinvestasi di Spotify serta Airbnb, serta memperbesar porsi sahamnya pada perusahaan teknologi asal China, termasuk Alibaba, JD.Com, dan pembuat ponsel Xiaomi yang produknya juga populer di Indonesia.