Pasar
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Men blokir 4.249 Rekening Judi Online
2024-12-06
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah mengambil langkah signifikan dalam upaya pemberantasan aktivitas judi online. Melalui berbagai upaya dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah, BBNI berhasil memblokir 4.249 rekening yang dianggap terlibat dalam aktivitas tersebut hingga akhir November 2024. Total saldo dalam rekening-rekening tersebut mencapai lebih dari Rp18 miliar.

Komitmen BNI dalam Mendukung Ekosistem Digital yang Sehat

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengungkapkan bahwa pemblokiran ini merupakan wujud nyata dari komitmen BNI dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bebas dari praktik perjudian yang merugikan masyarakat. BNI telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan rekening dalam rangka pemberantasan judi online.Para pegawai BNI telah menerapkan cyber patrol melalui metode web crawling. Sistem ini memungkinkan BNI untuk mendeteksi dan memantau website judi online yang menggunakan rekening BNI. Setelah teridentifikasi, BNI memberikan rekomendasi kepada lembaga terkait untuk menutup akses website tersebut dan mengambil tindakan tegas terhadap rekening yang terlibat.Royke melanjutkan, BNI juga melakukan penguatan kebijakan dalam penanganan Judi Online. Penguatan sistem pemantauan dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter yang dapat mendeteksi pola-pola transaksi judi online. Saat ini, sistem ini terus menerus dilakukan enhancement dengan pola-pattern transaksi judi online terkini.Selain itu, pemantauan juga dilakukan melalui aplikasi SIGAP (Sistem Informasi Program APU PPT) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi ini mencantumkan nama-nama yang terhubung dengan aktivitas judi online untuk segera dilakukan pemblokiran rekening.Data pemilik rekening yang diblokir akan dimasukkan ke dalam aplikasi KYC on Board BNI. Sistem ini memastikan individu terkait tidak dapat membuka rekening baru di BNI, sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan di masa mendatang.

Berkolaborasi dengan Lembaga Pemerintah

BNI turut aktif dalam berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah antara lain aparat penegak hukum, OJK, Bank Indonesia (BI), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta kelembagaan terkait lainnya. Kolaborasi ini memungkinkan tindakan pemberantasan judi online dilakukan secara efektif dan terkoordinasi.

Meningkatkan Literasi Publik

BNI juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya jual beli rekening, yang sering kali menjadi celah untuk kejahatan finansial, termasuk judi online. Literasi ini disampaikan melalui berbagai platform untuk meningkatkan kesadaran publik. Melalui langkah-langkah ini, BNI berupaya menciptakan lingkungan perbankan yang aman dan terpercaya, sekaligus melindungi nasabah dari potensi kerugian finansial.“Kami berkomitmen menjaga integritas sistem keuangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. Langkah ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” pungkas Royke.
Investor Mendapatkan Rp446 Miliar Dividen dari PT Barito Renewables Energy Tbk
2024-12-06
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) telah mengumumkan pembagian dividen interim yang cukup signifikan. Dividen interim sebesar Rp506,16 miliar akan diberikan kepada pemegang saham pada 13 Desember 2024 dengan nilai per saham Rp3,78. Pembayaran dividen interim akan dilakukan pada 20 Desember 2024. Hingga 31 Oktober 2024, kepemilikan saham BREN terbesar dimiliki oleh dua institusi, yaitu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan Green Era Energy Pte Ltd (GE). BRPT akan mengantongi dividen interim senilai lebih kurang Rp327 miliar, sedangkan GE akan mendapatkan dividen interim sebesar Rp119 miliar. Selain melalui kedua entitas usaha tersebut, Prajogo juga akan menerima aliran dividen interim sebesar Rp453 juta dari kepemilikan saham langsung. Dari sisi kinerja, BREN mencatatkan laba bersih sebesar US$86,1 juta atau sekitar Rp1,35 triliun yang sedikit naik dibandingkan tahun 2023. Namun, dari sisi pendapatan, emiten energi terbarukan ini membukukan total sebesar US$441,3 juta hingga September 2024 yang sedikit menurun dari tahun sebelumnya. Beban pokok sebelum pajak juga meningkat menjadi US$132,8 juta dari sebelumnya US$128,2 juta.

Implikasi Pembagian Dividen Interim

Pembagian dividen interim ini memiliki dampak yang signifikan bagi pemegang saham BREN. Dividen tersebut merupakan keuntungan bagi para investor yang memiliki saham di perusahaan. Dengan pembagian dividen ini, pemegang saham dapat mendapatkan keuntungan tambahan dan meningkatkan nilai investasi mereka. Selain itu, pembagian dividen juga menunjukkan kinerja yang baik dari perusahaan dan memberikan kepercayaan kepada investor. BREN telah berhasil memberikan dividen yang cukup besar, yang menunjukkan kepekaan perusahaan dalam mengelola keuangan dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

Peran PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan Green Era Energy Pte Ltd. (GE)

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan Green Era Energy Pte Ltd. (GE) merupakan dua institusi yang memiliki kepemilikan saham terbesar di BREN. BRPT memiliki 86.514.146.666 saham atau 64,66% dari total saham, sedangkan GE memiliki 31.577.660.000 saham atau 23,6% dari total saham. Peran kedua institusi ini sangat penting dalam pengelolaan saham dan pengembangan perusahaan. Mereka memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan kepemilikan saham yang besar, kedua institusi ini dapat memberikan sumbangan penting dalam pengembangan bisnis BREN dan meningkatkan nilai saham perusahaan.

Kinerja dan Pendapatan BREN

BREN telah mencatatkan kinerja yang cukup baik dengan laba bersih sebesar US$86,1 juta atau sekitar Rp1,35 triliun. Namun,尽管 pendapatan perusahaan sedikit menurun dari tahun sebelumnya, yaitu dari US$445,3 juta menjadi US$441,3 juta hingga September 2024. Beban pokok sebelum pajak juga meningkat menjadi US$132,8 juta dari sebelumnya US$128,2 juta. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih harus berusaha untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban pokok. Namun, kinerja yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan dan mengoptimalkan hasil operasional.
See More
Jelang Pengumuman Cadangan, Dolar di Rp15.855/US$ Tidak Berubah
2024-12-06
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal pengumuman cadangan devisa oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terbuka dalam keadaan stagnan. Menurut data Refinitiv pada perdagangan Jumat (12/6/2024), dolar mula-mula dibuka di Rp15.855/US$, sama seperti sebelumnya. Namun, sesaat setelahnya pada pukul 9.03 WIB, dolar AS mengalami penurunan sebesar 0,16% dan tercatat di Rp15.830/US$.

Pergerakan Rupiah dan Dampak Data

Hari ini, pergerakan rupiah akan sangat dipengaruhi oleh rilis data cadangan devisa RI. Selain itu, juga harus menghadapi tantangan dari rilis data tenaga kerja AS. Sebelumnya, BI telah melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 mencapai US$ 151,2 miliar. Realisasi ini lebih tinggi dari sebelumnya yaitu US$ 149,9 miliar, dengan kenaikan sebesar US$ 1,3 miliar. Peningkatan posisi cadangan devisa ini disebabkan oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Data tersebut menunjukkan bahwa cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menganggap bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.Pada sisi lain, dari sudut pandang eksternal, pelaku pasar perlu mengantisipasi Pidato Powell yang menyatakan bahwa ekonomi AS masih kuat dan pasar saat ini beralih menantikan data lebih lanjut terkait data payroll dan tingkat pengangguran negeri Paman Sam. Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian AS saat ini lebih kuat daripada yang diperkirakan bank sentral pada September lalu ketika mulai menurunkan suku bunga. Ia juga memberikan sinyal bahwa ia mendukung langkah yang lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga ke depan.Sementara terkait data pasar tenaga kerja, ekonomi AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober 2024, jauh di bawah 223 ribu yang direvisi turun pada September dan perkiraan 113 ribu. Angka ini merupakan pertumbuhan pekerjaan terendah sejak Desember 2020 ketika 243 ribu pekerjaan hilang karena dampak pemogokan di Boeing. Adapun tingkat pengangguran di AS berada di angka 4,1% pada bulan Oktober 2024, tidak berubah dari level terendah dalam tiga bulan pada bulan sebelumnya, dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Jumlah pengangguran secara umum tidak berubah di angka 7 juta. Di antara mereka yang tidak memiliki pekerjaan, mereka yang kehilangan pekerjaan tetap sedikit naik menjadi 1,8 juta, sementara PHK sementara hanya sedikit berubah di angka 846 ribu. Pada gilirannya, pengangguran jangka panjang hanya sedikit berubah dari bulan sebelumnya di angka 1,6 juta. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja turun 0,1 poin persentase menjadi 62,6%.CNBC INDONESIA RESEARCH(ras/ras)Saksikan video di bawah ini:Video: IHSG Ambruk Hingga Rupiah Nyaris Tembus Rp 16.000/USDNext ArticleRI Diramal Surplus Dagang, Dolar AS Turun ke Rp 16.130
See More