Perhelatan Academy Awards 2025 menyaksikan momen bersejarah dengan kemenangan film Wicked dalam kategori Kostum Terbaik. Setelah sebelumnya meraih pujian untuk Desain Produksi Terbaik, film arahan Jon M Chu ini kembali menambah koleksi pialanya. Penghargaan kali ini diraih oleh Paul Tazewell, seorang desainer kostum yang memecahkan rekor sebagai orang pertama dari etnis Afrika-Amerika yang menerima penghargaan dalam bidang ini.
Berdiri di atas panggung Dolby Theatre, Los Angeles, Tazewell mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proyek tersebut. "Terima kasih kepada semua pemain dan staf yang telah mempercayakan saya untuk membantu menciptakan karakter yang hidup," ujarnya. Dalam pidatonya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada dua bintang utama film, yang menjadi sumber inspirasinya.
Kehadiran Tazewell di panggung Oscar bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, melainkan juga simbol kemajuan dan keberagaman dalam industri perfilman. Prestasi ini membuktikan bahwa bakat dan dedikasi tidak mengenal batasan ras atau latar belakang. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus berjuang dan meraih mimpi mereka tanpa henti.
Pada kesempatan wawancara dengan sebuah media hiburan, seorang selebriti terkenal bernama Lisa membagikan rencana penampilannya untuk acara yang sangat penting. Dia mengungkapkan keinginan untuk menampilkan perubahan besar dalam gaya berpakaiannya, mencoba hal baru yang berbeda dari biasanya.
Inovasi Penampilan di Panggung Besar
Dalam obrolan hangat bersama portal hiburan populer, artis cantik ini menyatakan niatnya untuk tampil beda pada ajang bergengsi. Biasanya, dia sering memilih gaun sebagai pilihan utama ketika berjalan di karpet merah. Namun kali ini, ia ingin memberikan kejutan kepada para penggemarnya dan menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya melalui pilihan busana yang inovatif. "Ini menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya," ungkapnya dengan senyum lebar.
Dari sudut pandang seorang penulis, sikap Lisa untuk terus bereksperimen dan berinovasi dalam penampilan patut dipuji. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya peduli dengan estetika, tetapi juga ingin mengkomunikasikan pesan melalui fashion. Sikap seperti ini dapat menginspirasi banyak orang untuk berani mencoba hal-hal baru dan mengekspresikan diri mereka dengan lebih bebas.
Pada malam yang bersejarah, seorang artis internasional menampilkan bakatnya dalam acara paling bergengsi di industri perfilman. Rapper kenamaan dari grup K-pop ini tidak hanya mencuri perhatian dengan penampilannya di karpet merah, tetapi juga menyumbangkan suaranya dalam tribute musikal untuk ikon film James Bond. Acara tersebut menjadi momen penting bagi banyak penggemar dan pencinta film.
Dalam rangkaian penghormatan kepada franchise legendaris ini, beberapa seniman tampil membawakan lagu-lagu tema ikonis. Penampilan dimulai dengan tarian spektakuler oleh Margaret Qualley yang mengenakan gaun merah mencolok, disusul oleh rapper asal Korea Selatan yang memukau penonton dengan lagu "Live and Let Die". Tak mau kalah, Doja Cat dan Raye kemudian melanjutkan pertunjukan dengan lagu-lagu lain yang tak kalah ikonik.
Seluruh penampilan tersebut menegaskan bahwa musik dan film memiliki daya tarik universal yang dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Keberagaman bakat yang ditampilkan dalam acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas budaya dapat menghasilkan karya-karya luar biasa yang menginspirasi semua orang.