Berita
Prabowo Subianto: Memperkuat Peran Indonesia di Panggung Internasional
2024-11-02
Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, akan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke China dan Amerika Serikat (AS) dalam upaya menyeimbangkan hubungan Indonesia dengan kedua negara adikuasa tersebut. Langkah ini dianggap sebagai sinyal penting dari pemerintahan baru untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam urusan luar negeri.
Memperkuat Diplomasi Indonesia di Kancah Global
Memulai Masa Jabatan dengan Diplomasi Aktif
Prabowo Subianto memulai masa kepresidenannya dengan langkah yang cukup strategis. Sebelum resmi menjabat pada 20 Oktober 2024, ia telah melakukan serangkaian perjalanan internasional sebagai presiden terpilih, mengunjungi 21 negara, termasuk China, Jepang, Rusia, dan Australia. Hal ini menunjukkan keinginannya untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam urusan luar negeri dibandingkan pendahulunya, Joko Widodo.Menyeimbangkan Hubungan dengan China dan AS
Perjalanan luar negeri pertama Prabowo sebagai presiden akan membawanya ke dua negara adikuasa, China dan Amerika Serikat. Kunjungan ini dianggap sebagai upaya untuk menyeimbangkan hubungan Indonesia dengan kedua negara tersebut. Prabowo akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri Li Qiang di Beijing, serta Presiden AS Joe Biden di Washington.Agenda Diplomasi Multilateral
Setelah mengunjungi China dan AS, Prabowo juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil. Selanjutnya, ia akan singgah di Inggris. Agenda diplomasi multilateral ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam forum-forum internasional.Perbandingan dengan Jokowi
Sebagai perbandingan, perjalanan luar negeri pertama Joko Widodo sebagai presiden pada November 2014 hanya mencakup tiga negara: China, Myanmar, dan Australia. Kunjungan tersebut terkait dengan pertemuan multilateral, seperti KTT APEC di Beijing, KTT ASEAN di Naypyidaw, dan KTT G-20 di Brisbane. Jokowi baru melakukan kunjungan bilateral pertama ke Malaysia pada Februari 2015, dan tidak mengunjungi AS hingga Oktober berikutnya.Memperkuat Posisi Indonesia di Kancah Global
Langkah Prabowo untuk memulai masa kepresidenannya dengan perjalanan ke lima negara, termasuk dua negara adikuasa dan tiga mitra penting lainnya, menunjukkan keinginannya untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Hal ini mengisyaratkan bahwa ia akan memainkan peran yang jauh lebih aktif dalam urusan luar negeri dibandingkan pendahulunya.