Pasar
Memperkuat Peran BUMN untuk Kesejahteraan Rakyat: Strategi Menteri Erick Thohir
2024-11-01
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana untuk memanggil para pimpinan perusahaan pelat merah dalam beberapa minggu ke depan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program-program perusahaan selaras dengan rencana pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi nasional.

Memperkuat Peran BUMN untuk Kesejahteraan Rakyat

Memperluas Akses Kredit Usaha Kecil dan Menengah

Bank-bank BUMN telah membuktikan kemampuannya untuk bersaing di pasar yang terbuka. Namun, 92% dari total kredit yang disalurkan masih ditujukan untuk usaha kecil, menengah, dan ultramikro. Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank BUMN tetap berkomitmen untuk melindungi dan mendukung ekonomi masyarakat. Selain itu, program Mekaar yang telah menjangkau 21,2 juta nasabah juga memberikan dampak yang sangat terasa bagi perekonomian di desa-desa.

Mendorong Proyek Strategis Nasional

Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, BUMN juga akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan efek berganda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu contohnya adalah pembangunan kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur, Bali, yang diharapkan dapat selesai pada bulan Maret. Selain itu, pembangunan jalan tol Sumatera juga menjadi salah satu proyek strategis yang harus terus dilanjutkan.

Meningkatkan Kontribusi BUMN terhadap Pendapatan Negara

Kementerian BUMN juga sedang menyiapkan sejumlah terobosan dan lompatan dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi BUMN ke depan. Salah satu fokus utamanya adalah membantu meningkatkan pendapatan negara, baik dari sisi pajak maupun dividen. Menteri Keuangan telah menetapkan target dividen BUMN pada tahun 2025 sebesar Rp 90 triliun.

Memperkuat Sinergi BUMN dalam Mendukung Ekonomi Kerakyatan

Erick Thohir menekankan bahwa percuma jika perekonomian tumbuh, namun tidak diimbangi dengan pemerataan ekonomi. Oleh karena itu, ia meminta manajemen BUMN untuk meneruskan program ekonomi kerakyatan yang telah berjalan dalam lima tahun terakhir. Dengan pasar yang terbuka, BUMN dapat berkompetisi sekaligus berperan besar dalam melindungi ekonomi masyarakat.
Memperkuat Tata Kelola dan Integritas Berkelanjutan di Industri Jasa Keuangan
2024-11-01
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan kolaborasi dan implementasi teknologi terbaru untuk memperkuat tata kelola dan integritas berkelanjutan di industri jasa keuangan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam konferensi pers RDK OJK pada 1 November 2024.

Menegakkan Integritas Profesi Anti Fraud

Komitmen OJK dalam Penegakan Integritas

OJK secara tegas berkomitmen untuk menegakkan integritas, khususnya dalam profesi anti fraud. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai upaya, termasuk pencegahan fraud di sistem jasa keuangan yang dibahas dalam forum komunikasi dengan asosiasi, seperti international conference pada ikatan akuntan. Sophia Wattimena menegaskan peran penting akuntan sebagai strategic advisor dalam mendukung tugas-tugas OJK sebagai otoritas.

Penguatan Program GRC dan Kajian Akademis

Selain itu, OJK juga memperkuat program Governance, Risk, and Compliance (GRC) melalui benchmarking dan kajian akademis. Hal ini dilakukan dalam rangka pengkinian Norma, Kepatuhan, dan Budaya (NKB) OJK dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait, termasuk dalam hal combined insurance. Proses ini memperhatikan best practice standar internasional untuk memperkuat tata kelola baik di internal OJK maupun di kalangan pemangku kepentingan.

Peran Penting Akuntan dalam Mendukung Tugas OJK

Sophia Wattimena menekankan bahwa OJK terus mendorong profesi akuntan untuk berperan aktif sebagai strategic advisor dalam mendukung tugas-tugas OJK sebagai otoritas. Hal ini sejalan dengan upaya OJK untuk menegakkan integritas, khususnya dalam profesi anti fraud di industri jasa keuangan.

Kolaborasi dan Implementasi Teknologi Terbaru

Dalam upaya memperkuat tata kelola dan integritas berkelanjutan, OJK juga terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak dan mengimplementasikan teknologi terbaru. Hal ini bertujuan untuk mendukung tugas-tugas OJK sebagai otoritas yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pembinaan industri jasa keuangan di Indonesia.

Peran Pegawai dan Pemangku Kepentingan

OJK menekankan pentingnya peran pegawai, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya penegakan integritas. Mereka diharapkan turut serta dalam mendukung tugas-tugas OJK sebagai otoritas yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pembinaan industri jasa keuangan.
See More
Menjaga Stabilitas Keuangan Indonesia di Tengah Gejolak Global
2024-11-01
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga stabilitasnya di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan perlambatan aktivitas ekonomi global. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti divergensi pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara utama, Indonesia berhasil mempertahankan kinerja ekonomi yang relatif baik.

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Gejolak Global

Divergensi Pertumbuhan Ekonomi Global

Perekonomian global saat ini menunjukkan perkembangan yang beragam di antara negara-negara utama. Ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari ekspektasi, didukung oleh data tenaga kerja yang solid. Di Eropa, aktivitas ekonomi membaik dari sisi penjualan ritel, meskipun sektor manufaktur masih relatif tertekan.Di sisi lain, ekonomi China, sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, mengalami perlambatan pertumbuhan dari sisi permintaan dan penawaran. Pemerintah dan bank sentral China telah berupaya mendorong perekonomian dengan mengeluarkan berbagai stimulus.

Tantangan Risiko Geopolitik

Selain divergensi pertumbuhan ekonomi, risiko geopolitik yang meningkat juga menjadi tantangan bagi prospek ekonomi global. Instabilitas di Timur Tengah, misalnya, telah menyebabkan harga komoditas safe haven, seperti emas, meningkat tajam. Hal ini telah mendorong kenaikan premi risiko dan yield, sehingga memicu aliran modal keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kinerja Ekonomi Indonesia yang Terjaga

Meskipun menghadapi tantangan global, kinerja perekonomian Indonesia secara umum tetap terjaga stabil. Inflasi inti terkendali, dan neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan bahwa sektor keuangan Indonesia mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi global.

Peran OJK dalam Menjaga Stabilitas Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan Indonesia. Melalui pengawasan dan kebijakan yang tepat, OJK berusaha memastikan bahwa sektor jasa keuangan tetap terjaga stabilitasnya, bahkan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.Dengan berbagai upaya yang dilakukan, OJK berharap dapat mempertahankan ketahanan sektor keuangan Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.
See More