Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional Prabowo Subianto menghadiri deklarasi GSN di Indonesia Arena, Jakarta pada Sabtu (2/11) sore. Dalam pidatonya, Prabowo banyak belajar dari peradaban imperium Ottoman dan menegaskan tekadnya untuk memimpin pemerintahan yang bersih.

Menegakkan Pemerintahan Bersih, Kunci Keberhasilan Sebuah Negara

Belajar dari Imperium Ottoman

Prabowo Subianto menyatakan bahwa ia banyak belajar dari peradaban imperium Ottoman. Imperium Ottoman, yang pernah menjadi salah satu kekaisaran terbesar di dunia, memiliki sejarah panjang dan kaya akan pengalaman dalam membangun pemerintahan yang kuat dan stabil. Prabowo meyakini bahwa salah satu kunci keberhasilan imperium ini adalah komitmen yang kuat dalam menegakkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.Menurut Prabowo, imperium Ottoman mampu bertahan selama berabad-abad karena pemimpinnya memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dalam melayani rakyat. Mereka memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan yang diambil semata-mata untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal inilah yang ingin Prabowo terapkan dalam memimpin Indonesia.

Tekad Memimpin Pemerintahan yang Bersih

Dalam deklarasi GSN, Prabowo menegaskan tekadnya untuk memimpin pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Ia meyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berhasil tanpa pemerintahan yang bersih dan transparan. Korupsi, kolusi, dan nepotisme harus diberantas habis agar Indonesia dapat maju dan sejahtera.Prabowo berkomitmen untuk membangun sistem pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Ia akan memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pemerintah benar-benar ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.Selain itu, Prabowo juga berjanji untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum dalam pemerintahan. Ia akan memastikan bahwa setiap pejabat pemerintah yang terbukti melakukan korupsi atau penyalahgunaan wewenang akan dihukum dengan tegas tanpa pandang bulu.

Membangun Solidaritas Nasional

Deklarasi GSN yang dihadiri oleh Prabowo merupakan langkah awal dalam membangun solidaritas nasional untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Gerakan ini bertujuan untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, akademisi, profesional, hingga aktivis, untuk bersama-sama memperjuangkan tata kelola pemerintahan yang baik.Prabowo berharap bahwa dengan adanya Gerakan Solidaritas Nasional, seluruh komponen bangsa dapat bersinergi dan bahu-membahu dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Ia meyakini bahwa dengan kekuatan solidaritas dan gotong royong, Indonesia dapat menjadi negara yang makmur, adil, dan bebas dari korupsi.Melalui deklarasi ini, Prabowo juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut serta dalam menjaga integritas dan transparansi pemerintahan. Setiap warga negara memiliki peran penting dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.

Dalam upaya memerangi peredaran narkoba di Indonesia, Bareskrim Polri bersama tim gabungan telah berhasil mengungkap 80 kasus sejak September hingga Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, tiga kasus diantaranya melibatkan sindikat internasional. Hal ini diungkapkan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/11).

Polisi Terus Bekerja Keras Membongkar Jaringan Narkoba Internasional

### Penangkapan Sindikat InternasionalDalam penangkapan tiga kasus sindikat internasional, Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba yang melibatkan pelaku dari berbagai negara. Melalui koordinasi dan kerja sama yang erat dengan pihak berwenang di luar negeri, tim gabungan mampu melacak dan menangkap para tersangka yang terlibat dalam peredaran narkoba lintas batas. Upaya ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas kejahatan narkotika yang melampaui batas-batas wilayah.Penangkapan terhadap sindikat internasional ini tidak hanya berdampak pada peredaran narkoba di dalam negeri, tetapi juga memutus aliran pasokan dari luar negeri. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memutus rantai distribusi narkoba yang semakin kompleks dan terorganisir. Dengan demikian, Polri berhasil menghambat laju peredaran narkoba yang dapat mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.### Upaya Pencegahan dan Pemberantasan NarkobaSelain penangkapan terhadap sindikat internasional, Bareskrim Polri juga terus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di dalam negeri. Melalui operasi-operasi yang dilakukan secara intensif, Polri berhasil mengungkap 77 kasus peredaran narkoba lainnya yang melibatkan jaringan domestik.Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama yang erat antara Polri dengan instansi terkait, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Kesehatan. Melalui koordinasi yang baik, tim gabungan dapat melakukan pemetaan, pengawasan, dan penindakan yang lebih efektif terhadap peredaran narkoba di seluruh wilayah Indonesia.Selain itu, Polri juga gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan generasi muda. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba.### Komitmen Polri dalam Memberantas NarkobaKeberhasilan Bareskrim Polri dalam mengungkap 80 kasus peredaran narkoba, termasuk tiga kasus sindikat internasional, menunjukkan komitmen yang kuat dari institusi Kepolisian Republik Indonesia dalam memberantas kejahatan narkotika. Upaya ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Polri terus berupaya meningkatkan kapabilitas dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memutus rantai peredaran narkoba yang semakin kompleks. Dengan kerja keras dan kerjasama yang erat, diharapkan Polri dapat terus menekan laju peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.