Pasar
Kolaborasi Strategis BSI dan Askrindo Syariah: Memperkuat Inklusi Keuangan Syariah dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
2024-11-01
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terus berupaya memperluas inklusi keuangan syariah dan memperkuat perekonomian di Tanah Air. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah menjalin kerjasama strategis kontra bank garansi dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) senilai Rp1 triliun.

Kolaborasi Strategis Demi Pertumbuhan Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan

Memperkuat Sinergi Antar Lembaga Keuangan

Kerjasama antara BSI dan Askrindo Syariah bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga keuangan dalam menyediakan penjaminan pembiayaan melalui kontra bank garansi senilai Rp1 triliun. Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap dapat memberikan solusi inovatif bagi pelaku usaha, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan.Seremoni penandatanganan kerjasama berlangsung di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan. Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi dan Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Achmad Rizali menandatangani kesepakatan tersebut.

Memperluas Ekosistem Keuangan Syariah

Menurut Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, sinergi dengan Askrindo Syariah merupakan upaya BSI untuk terus memperluas ekosistem keuangan syariah di berbagai lini perbankan. Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat posisi BSI di pasar, tetapi juga mendukung perkembangan sektor keuangan syariah secara keseluruhan."Kerjasama ini tidak hanya menguntungkan BSI dan Askrindo Syariah, tetapi juga masyarakat luas, terutama kontraktor yang memerlukan layanan bank garansi berakad syariah," jelas Bob. Dengan adanya jaminan yang kuat, para kontraktor dapat lebih fokus pada pengembangan proyek mereka tanpa khawatir akan risiko finansial, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Mendukung Sektor Usaha Travel Haji dan Umrah

Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi menambahkan bahwa kerjasama ini juga dapat mendukung sektor usaha travel haji dan umrah di Tanah Air yang jumlah totalnya lebih dari 2.000 perusahaan. Perusahaan travel haji dan umrah membutuhkan layanan bank garansi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya."Harapannya dengan kerjasama kontra bank garansi ini akan memberikan keamanan dan kepastian penjaminan bagi para pelaku usaha yang harus memiliki kesiapan dana dalam jumlah besar," ujar Ari.

Mempermudah Akses Layanan Bank Garansi Syariah

Lebih lanjut, Bob menambahkan bahwa pola kerja sama kontra bank garansi yang dilakukan ini nantinya akan mempermudah nasabah BSI maupun Askrindo Syariah dalam mendapatkan bank garansi yang sesuai dengan prinsip syariah.Layanan bank garansi yang sesuai dengan prinsip syariah ini akan memenuhi berbagai macam kebutuhan, di antaranya bank garansi penawaran, uang muka, pelaksanaan, pemeliharaan, pelaksanaan penyelenggaraan haji khusus dan umrah, dan surat perintah pencairan dana (SP2D)."Kami percaya bahwa layanan ini akan memberikan rasa aman bagi pemberi kerja atas proyek yang dijalankan, serta mendorong inklusi keuangan syariah di kalangan pelaku usaha," tutup Bob.
Mengapa Bank Mengenakan Biaya Administrasi? Manfaat yang Tak Terduga bagi Nasabah
2024-11-01
Setiap bulan, saldo tabungan kita pasti terkuras sedikit demi sedikit. Potongan ini adalah biaya administrasi yang harus kita tanggung sebagai nasabah bank. Namun, mengapa bank mengenakan biaya ini? Apa sebenarnya yang kita dapatkan sebagai imbalannya? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas alasan di balik biaya administrasi bank dan memahami manfaat yang kita peroleh sebagai nasabah.

Menjaga Operasional Bank yang Efisien dan Terjamin

Biaya administrasi bank sebenarnya merupakan kompensasi atas berbagai layanan yang disediakan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Sebagai contoh, bank harus mengeluarkan dana untuk memelihara infrastruktur teknologi, menjaga keamanan sistem, serta memproses berbagai transaksi keuangan. Tanpa biaya administrasi, bank tidak akan mampu mempertahankan operasional yang efisien dan terjamin.Bayangkan jika bank tidak mengenakan biaya administrasi, maka bank akan kesulitan untuk menutupi biaya-biaya operasional tersebut. Akibatnya, bank bisa saja mengurangi layanan atau bahkan menutup cabang-cabangnya. Hal ini tentu akan merugikan nasabah, karena akses ke layanan perbankan menjadi terbatas.Dengan adanya biaya administrasi, bank dapat memastikan bahwa seluruh layanan tetap berjalan dengan baik dan nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi kapan pun dibutuhkan. Jadi, biaya administrasi sebenarnya merupakan investasi kecil yang kita lakukan untuk mendapatkan layanan perbankan yang optimal.

Menjaga Keamanan Transaksi dan Rekening Nasabah

Selain untuk membiayai operasional, biaya administrasi bank juga digunakan untuk menjaga keamanan transaksi dan rekening nasabah. Bank harus mengeluarkan dana untuk mengembangkan sistem keamanan yang canggih, seperti enkripsi data, deteksi penipuan, dan pemantauan aktivitas mencurigakan.Dengan adanya sistem keamanan yang kuat, nasabah dapat merasa tenang saat melakukan transaksi atau menyimpan dana di bank. Risiko pembobolan rekening atau pencurian data pribadi dapat diminimalisir, sehingga nasabah dapat lebih fokus pada pengelolaan keuangan tanpa khawatir akan keamanan.Biaya administrasi yang kita bayarkan setiap bulan sebenarnya merupakan investasi kecil untuk mendapatkan jaminan keamanan yang lebih baik. Hal ini menjadi sangat penting di era digital saat ini, di mana ancaman kejahatan keuangan semakin beragam dan canggih.

Menyediakan Layanan Perbankan yang Beragam

Selain keamanan, biaya administrasi bank juga digunakan untuk mengembangkan berbagai layanan perbankan yang dapat memudahkan nasabah. Mulai dari pembukaan rekening, transfer dana, pembayaran tagihan, hingga layanan konsultasi keuangan.Bank harus mengeluarkan dana untuk melatih staf, mengembangkan sistem teknologi, serta menyediakan infrastruktur yang memadai agar seluruh layanan dapat berjalan dengan lancar. Tanpa biaya administrasi, bank tidak akan mampu menyediakan layanan yang beragam dan berkualitas.Sebagai contoh, dengan adanya biaya administrasi, bank dapat menyediakan fasilitas e-banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapan pun dan di mana pun. Nasabah juga dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan secara online, serta mendapatkan saran keuangan dari staf bank yang terlatih.Jadi, biaya administrasi yang kita bayarkan sebenarnya merupakan imbalan atas kemudahan dan keragaman layanan yang kita dapatkan sebagai nasabah bank. Investasi kecil ini akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar dalam jangka panjang.

Menghasilkan Pendapatan Tambahan bagi Bank

Selain untuk menutupi biaya operasional dan menyediakan layanan, biaya administrasi bank juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank. Pendapatan ini akan membantu bank untuk terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memberikan layanan yang semakin baik kepada nasabah.Namun, perlu digarisbawahi bahwa bank tidak boleh mengenakan biaya administrasi yang terlalu tinggi atau memberatkan nasabah. Bank harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk menghasilkan pendapatan dengan kewajiban untuk memberikan layanan yang terjangkau bagi nasabah.Sebagai contoh, beberapa bank menawarkan produk tabungan dengan biaya administrasi yang lebih rendah atau bahkan gratis. Hal ini dilakukan untuk menarik minat nasabah baru dan memberikan opsi yang lebih terjangkau bagi mereka.Jadi, biaya administrasi bank sebenarnya merupakan investasi kecil yang kita lakukan untuk mendapatkan layanan perbankan yang optimal, aman, dan beragam. Meskipun terasa menyakitkan saat melihat saldo tabungan terkuras setiap bulan, namun kita harus memahami bahwa biaya ini memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi kita sebagai nasabah.
See More
Gejolak Pasar Asia-Pasifik Mencerminkan Ketidakpastian Ekonomi Global
2024-11-01
Pasar Asia-Pasifik mengalami gejolak pada hari Jumat, setelah indeks acuan Wall Street, Nasdaq Composite dan S&P 500, mencatatkan hari terburuk mereka dalam hampir dua bulan akibat proyeksi pendapatan yang mengecewakan dari Microsoft dan hasil Meta. Para pelaku pasar menantikan serangkaian data ekonomi dari wilayah tersebut.

Gejolak Pasar Asia-Pasifik Mencerminkan Ketidakpastian Ekonomi Global

Penurunan Tajam di Pasar Jepang

Nikkei 225 Jepang turun lebih dari 2% saat pembukaan, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 1,4%. Meskipun Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakan acuan pada 0,25% pada hari Kamis, investor tetap waspada terhadap prospek ekonomi Jepang.

Penurunan Moderat di Pasar Korea Selatan

Di Korea Selatan, indeks Kospi kehilangan 0,45% dan indeks Kosdaq turun 1,30%. Meskipun penurunan tidak setajam di Jepang, investor di Korea Selatan juga menunjukkan kekhawatiran terhadap dampak hasil keuangan yang mengecewakan dari perusahaan-perusahaan besar.

Kemungkinan Rebound di Pasar Hong Kong

Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 20.432, mengindikasikan kemungkinan rebound dari penutupan terakhir di 20.317,33. Investor di Hong Kong mungkin mencari peluang untuk mengambil posisi setelah penurunan sebelumnya.

Penurunan Signifikan di Pasar Australia

S&P/ASX 200 Australia memulai perdagangan dengan penurunan 1%. Investor di Australia tampaknya khawatir terhadap prospek ekonomi global, yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan-perusahaan domestik.

Kontraksi Manufaktur China Masih Berlanjut

Perkiraan untuk indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur Caixin China untuk bulan Oktober diproyeksikan mencapai 49,7, menurut jajak pendapat ekonom oleh Reuters, dibandingkan dengan angka 49,3 pada September. Angka ini masih berada di wilayah kontraksi, menunjukkan bahwa sektor manufaktur China belum pulih sepenuhnya.

Inflasi Produsen Australia Melambat

Indeks harga produsen Australia untuk kuartal ketiga naik 3,9% secara tahunan, jauh lebih rendah dari pembacaan 4,8% pada kuartal sebelumnya, menurut data dari Biro Statistik Australia pada hari Jumat. Secara kuartalan, indeks naik 0,9% dibandingkan kenaikan 1% pada kuartal sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi di Australia mulai mereda.
See More