In a surprising turn of events, the healthcare sector has emerged as the most vulnerable to cyberattacks, surpassing the finance industry. According to the latest data breach outlook report released on February 24 by the Kroll Cyber Risk team, healthcare accounted for nearly a quarter of all incidents in 2024. This shift marks a significant change from previous years, where financial institutions were the primary targets. The report also highlights a decline in breaches within technology, education, and retail sectors, with healthcare organizations now leading in post-breach identity protection offers.
In the vibrant yet challenging landscape of cybersecurity, the year 2024 was particularly tumultuous for the healthcare industry. Analyzing the trends across various sectors, Kroll's report reveals that healthcare became the most breached industry, accounting for 23% of all incidents, just edging out finance at 22%. This is a notable shift from the previous year when finance led with 26% of breaches. Meanwhile, the technology sector saw a dramatic 46% reduction in breaches, followed by education and retail, which experienced declines of 38% and 33%, respectively.
The healthcare sector's proactive response to breaches stands out, with 45% of affected consumers opting for identity protection services, including credit monitoring. Denyl Green, global head of identity theft and breach notification at Kroll, commented on the heightened risk faced by healthcare boards. "2024 was an exceptionally challenging year for healthcare," Green noted, emphasizing the financial incentives driving these attacks. Healthcare data commands a premium on the dark web, fetching up to $1,000 per record compared to the mere $5 for a credit card number. Additionally, the critical nature of patient care often compels healthcare organizations to pay ransoms to restore their systems and ensure uninterrupted service.
From a journalist's perspective, this report underscores the urgent need for robust cybersecurity measures in the healthcare sector. The financial and operational risks posed by cyberattacks are not only detrimental to businesses but also jeopardize patient safety. As cybercriminals increasingly target valuable healthcare data, it is imperative for organizations to invest in advanced security protocols and consumer protection strategies. The lessons learned from 2024 should serve as a wake-up call for all stakeholders in the healthcare industry to prioritize cybersecurity and safeguard sensitive information.
Dalam menghadapi lonjakan jumlah pemudik, BookCabin meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan mempermudah proses perjalanan. Salah satu fitur unggulan adalah Best Flight Finds (BFF), yang membantu pelanggan mendapatkan tiket dengan harga terjangkau untuk berbagai rute. Selain itu, BookCabin menawarkan diskon hingga 10% pada sembilan rute one-way populer, seperti Jakarta-Balikpapan dan Jakarta-Manado. Fitur ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap pemudik dapat menemukan tiket yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Komitmennya tidak hanya berhenti pada diskon tiket. BookCabin juga menyediakan layanan offline melalui tim khusus BookCabin Ambassador yang hadir di berbagai bandara. Tim ini siap membantu mulai dari proses check-in hingga menyelesaikan masalah teknis. Seragam biru yang dikenakan oleh para ambassador membuat mereka mudah dikenali dan siap memberikan solusi cepat sehingga perjalanan mudik menjadi bebas stres dan lebih menyenangkan.
Selain penawaran spesial, BookCabin juga menawarkan manfaat tambahan melalui program loyalitas CabinClub. Anggota program ini dapat menikmati berbagai keuntungan eksklusif, seperti kemudahan online check-in, keleluasaan dalam memilih kursi pesawat, dan kesempatan upgrade gratis ke kelas bisnis. Setiap kali memesan tiket penerbangan melalui aplikasi BookCabin, anggota akan mendapatkan poin reward yang dapat ditukar dengan potongan harga pada pemesanan tiket berikutnya.
Program ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pelanggan tetapi juga memperkuat hubungan antara BookCabin dan penggunanya. Dengan adanya CabinClub, BookCabin menunjukkan komitmennya untuk selalu memberikan layanan terbaik dan memanjakan para pemudik agar dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan hemat.
BookCabin terus melakukan inovasi guna memastikan bahwa setiap aspek perjalanan mudik dapat dinikmati dengan optimal. Dari awal persiapan hingga sampai di tujuan, BookCabin berusaha menyederhanakan proses dan meminimalisir hambatan yang mungkin dihadapi. Misalnya, fitur BFF memudahkan pencarian tiket dengan harga terbaik, sementara tim BookCabin Ambassador memastikan semua pertanyaan dan masalah dapat diselesaikan secara langsung di bandara.
Pada akhirnya, BookCabin berharap bahwa dengan adanya berbagai layanan dan inovasi ini, tradisi mudik Lebaran dapat menjadi lebih menyenangkan dan tanpa hambatan. Komitmen BookCabin untuk terus berinovasi mencerminkan pemahaman mereka tentang betapa berharganya momen mudik bagi setiap individu dan keluarga di Indonesia.
Kisah mengenaskan dialami oleh pasangan dari Australia yang baru-baru ini melakukan perjalanan udara jarak jauh. Dalam penerbangan tersebut, mereka berbagi ruang dengan situasi yang sangat tidak biasa dan mengejutkan. Selama penerbangan panjang dari Melbourne menuju Doha, mereka harus berdampingan dengan penumpang lain yang sayangnya meninggal dunia di tengah penerbangan.
Setelah insiden tragis tersebut, kru pesawat menghadapi tantangan dalam menangani situasi yang tidak terduga ini. Mereka mencoba memindahkan penumpang yang telah meninggal ke area lain, tetapi ukuran tubuh penumpang tersebut membuat proses pemindahan menjadi sulit. Akhirnya, mayat tersebut ditempatkan di sebelah pasangan tersebut selama sisa penerbangan, bahkan setelah mendarat di bandara tujuan.
Situasi ini menyoroti pentingnya persiapan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat di udara. Meskipun insiden semacam ini jarang terjadi, pengalaman pasangan ini menunjukkan bahwa maskapai perlu lebih siap dalam mengelola situasi yang tidak terduga. Harapannya, langkah-langkah preventif dapat ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan semua penumpang di masa mendatang.