Finances
Grève dans la fonction publique : 18,62% de grévistes et mobilisation par éducation et finances
2024-12-05
À la mi-journée de ce jeudi 5 décembre 1862, des statistiques précises ont montré que 18,62 % des grévistes étaient recensés dans la fonction publique d'État. Cette situation a suscité un intérêt particulier, notamment dans les domaines clés de la direction générale des finances publiques et de l'éducation nationale.

Tagline : La mobilisation gréviste dans la fonction publique d'État

Dans la direction générale des finances publiques

Les taux de participation dans cette direction générale dépassent les 20 %. C'est une situation qui a attiré l'attention, car elle montre une forte implication des fonctionnaires dans ce domaine. Plusieurs facteurs peuvent expliquer cette forte mobilisation. Peut-être est-ce la question des ressources financières, ou peut-être est-ce une question de politique publique. Quoi qu'il en soit, cette situation est importante et mérite d'être étudiée de plus près.

Les fonctionnaires qui ont participé à la grève dans cette direction générale ont soulevé des questions importantes sur la gestion des finances publiques. Ils ont demandé des réformes et des améliorations dans le système financier. Cette mobilisation a également suscité un débat public sur la manière dont les finances publiques sont gérées et utilisées.

Dans l'éducation nationale

Près d'un enseignant sur 4 a fait grève dans l'éducation nationale. C'est une proportion significative qui a eu un impact sur l'enseignement. Les enseignants ont exprimé leurs inquiétudes sur les conditions de travail, les ressources pédagogiques et la politique éducative en général.

La grève dans l'éducation nationale a également suscité un soutien de la part de la société. Les parents et les élèves se sont montrés solidaire des enseignants et ont demandé des solutions aux problèmes posés. Cette mobilisation a montré la sensibilité de la société face aux questions liées à l'éducation.

Dans la territoriale

Mais la mobilisation est moins importante dans la territoriale. Ceci peut s'expliquer par plusieurs raisons. Peut-être est-ce que la question est moins sensible dans ce domaine, ou peut-être est-ce que les fonctionnaires ne sont pas aussi sensibles aux problèmes. Quoi qu'il en soit, cette différence de mobilisation mérite d'être étudiée et analysée.

Les fonctionnaires dans la territoriale ont également leurs propres préoccupations et demandes. Ils veulent voir une amélioration de la prestation des services publics et une meilleure coordination entre les différents niveaux de gouvernement. Cette mobilisation peut être un signe d'une demande de changement et de développement dans la territoriale.

Hadapi Bencana dengan Asuransi Griya Proteksi Maksima BRI
2024-12-05
Asuransi Griya Proteksi Maksima merupakan solusi yang tepat untuk memberikan jaminan atas aset Anda. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara detail tentang keunggulan dan manfaatnya.

Perlindungan Harta Benda dengan Asuransi Griya Proteksi Maksima

Manfaat Asuransi Griya Proteksi Maksima

Asuransi Griya Proteksi Maksima dirancang khusus untuk memberikan perlindungan komprehensif terhadap harta benda dan tempat tinggal. Ini meliputi jaminan kecelakaan diri, kesehatan, serta perlindungan hukum. Selain itu, juga memberikan jaminan atas berbagai kerusakan material seperti kebakaran, petir, ledakan asap, dan dampak kecelakaan lainnya.

Jika objek pertanggungan mengalami kerugian yang dijamin polis dan tidak layak dihuni, akan diberikan bantuan sewa. Untuk perlindungan hukum, memberikan jaminan kerugian atas kerusakan fisik atau materi akibat kerugian yang dijamin dalam polis.

Pilihan Premium dan Jaminan

Untuk Griya Proteksi Maksima Silver, akan mendapatkan santunan sebesar 0,294 persen. Premi ini berlaku khusus untuk obyek pertanggungan yang mengalami kerusakan akibat kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap, dan sebagainya. Sedangkan untuk Proteksi Maksima Gold, diberikan 1,5 persen jika mengalami bencana alam seperti banjir, angin topan, badai, dan kerusakan akibat air, pengrusakan, serta terorisme dan sabotase. Premi ini juga memberikan jaminan untuk santunan duka meninggal dunia dan rawat inap maksimal 30 hari serta bantuan sewa rumah.

Terakhir, Griya Proteksi Maksima Platinum memberikan penggantian sebesar 2,25 persen. Premi ini mencakup hampir seluruh jaminan secara komprehensif, termasuk gempa bumi, letusan gunung merapi, hingga tsunami. Anda akan mendapatkan 100 persen dari nilai pertanggungan yang diberikan.

Keamanan dengan Safety Deposit Box (SDB)

Anda juga dapat melindungi surat-surat berharga dengan mengandalkan SDB dari BRI Private dan BRI Prioritas. Ini merupakan cara efektif untuk menjaga keamanan dokumen dalam kotak penyimpanan khusus berbahan baja. SDB disimpan dalam ruang khazanah yang kokoh dan tahan api untuk menjamin perlindungan kepada dokumen Anda.

Terdapat beberapa ukuran yang dapat dipilih, mulai dari Tipe A (3x5x24 inci), Tipe B (3x10x24 inci), Tipe C (5x10x24 inci), Tipe D (10x10x24 inci), hingga Tipe E (15x10x24 inci). Untuk menggunakan layanan SDB, Anda dapat langsung mendatangi Sentra Layanan Prioritas dan Private di BRI.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera menjadi member Asuransi Griya Proteksi Maksima dari BRI. Dengan biaya polis mulai dari Rp 50.000, Anda bisa mendapatkan perlindungan untuk harta benda dari bencana yang tak terduga. Promo Asuransi Griya Proteksi Maksima dan SBD dari BRI berlaku mulai 26 September 2024 dan tanpa batas waktu. Jangan lupa untuk segera kunjungi BRI di seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lengkap atau kunjungi laman ini untuk keterangan lebih lanjut.

See More
Reog Ponorogo Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
2024-12-05
Jakarta, CNBC Indonesia - Reog Ponorogo telah resmi dinyatakan sebagai warisan budaya takbenda dunia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Warisan budaya takbenda ini meliputi tradisi dan ekspresi hidup yang diwariskan melalui generasi, seperti seni pertunjukan, praktik sosial, ritual, dan perayaan. Pada sekitar 3 Desember 2024, di pertemuan komite antarpemerintah UNESCO di Asuncion, Paraguay, komite tersebut setuju untuk menambahkan Reog Ponorogo ke dalam Daftar Representatif UNESCO tentang Warisan Budaya Takbenda. "Sudah ada meeting di Paraguay yang menyatakan bahwa Reog Ponorogo merupakan masuk ke kategori in need of urgent safeguarding," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat atau Roy dalam press briefing di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2024). Di Indonesia, seni pertunjukan Reog Ponorogo merupakan tari teater yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Secara tradisional, Reog Ponorogo dipentaskan dalam berbagai acara, seperti upacara penanggulangan bencana, pernikahan, hari besar, dan perayaan umum. Para penari berpakaian seperti raja dan prajurit untuk menceritakan kisah Kerajaan Bantarangin dan rajanya. Reog memiliki ciri khas Dadak Merak, yaitu topeng besar yang menyerupai kepala harimau dengan burung merak di atasnya. Bagi masyarakat Ponorogo, tarian ini merupakan sumber kebanggaan dan perwujudan nilai-nilai budaya.

Kenyataan Penting: Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda

Sejarah Reog Ponorogo

Reog Ponorogo memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Sejak berabad-abad lalu, tarian ini telah menjadi bagian integral dari budaya Ponorogo. Dalam berbagai acara penting seperti upacara penanggulangan bencana, pernikahan, dan hari besar, Reog Ponorogo selalu hadir untuk memberikan suasana khas dan menghibur para pengamat. Tradisi ini telah diwariskan melalui generasi, menjadi warisan yang berharga bagi masyarakat Ponorogo.

Ciri Khusus Reog Ponorogo

Ciri khas Reog Ponorogo adalah Dadak Merak. Topeng besar yang menyerupai kepala harimau dengan burung merak di atasnya memberikan kesan unik dan menarik. Ini bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga merupakan simbol dari keunikan budaya Ponorogo. Reog Ponorogo tidak hanya merupakan seni pertunjukan, tetapi juga merupakan cara untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya seperti kebanggaan, solidaritas, dan kebersamaan.

Nilai Budaya dalam Reog Ponorogo

Bagi masyarakat Ponorogo, Reog Ponorogo bukan hanya tarian, tetapi juga perwujudan nilai-nilai budaya. Tarian ini mengungkapkan kebanggaan masyarakat terhadap kerajaan dan tradisi mereka. Melalui Reog Ponorogo, masyarakat dapat mempertahankan dan melestarikan warisan budaya mereka. Selain itu, Reog Ponorogo juga menjadi sarana untuk mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling menghargai. Dalam suasana perayaan yang penuh dengan Reog Ponorogo, masyarakat dapat merasakan kebersamaan dan solidaritas.

Reog Ponorogo dan Kebaya Sebagai Warisan Budaya

Selain Reog Ponorogo, kebaya juga baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia UNESCO. Kebaya adalah warisan budaya takbenda dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura. Kebaya memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Dengan ditetapkan sebagai warisan budaya, kebaya dapat lebih dikenal dan dipelihara. Reog Ponorogo dan kebaya memiliki peran penting dalam menjaga keunikan budaya Indonesia. Mereka menjadi simbol dari keindahan dan keunikan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
See More