Jakarta, CNBC Indonesia – Victoria Kjaer Theilvig dari Denmark baru saja meraih gelar Miss Universe 2024 di Mexico City pada Sabtu 16 November 2024. Ia berhasil mengungguli 125 kontestan dari berbagai negara dan menjadi pemenang pertama untuk Denmark dalam sejarah penyelenggaraan Miss Universe. Namun, ternyata ada beberapa negara yang sering menjadi pemenang kontes ini.

Temukan Negara Pemenang Miss Universe Terbanyak

Amerika Serikat

Amerika Serikat dan Venezuela dianggap hampir sama dalam jumlah pemenang Miss Universe. Amerika Serikat menempati posisi teratas dengan 9 gelar. Miss Universe pertama untuk Amerika jatuh ke tangan Miriam Stevenson, dan delapan pemenang lainnya adalah sebagai berikut: 1956 – Karol Morris, 1960 – Linda Bement, 1967 – Sylvia Louise Hitchcock, 1980 – Shawn Weatherly, 1995 – Chelsea Smith, 1997 – Brook Lee, 2012 – Olivia Culpo, 2022 – R’Bonney Gabriel. Amerika Serikat telah memenangkan gelar tersebut sejak 1954 dan menjadi negara yang paling banyak meraih gelar Miss Universe.Amerika Serikat bukan hanya terkenal dengan Miss Universe, tetapi juga memiliki budaya dan industri yang kuat dalam bidang kecantikan. Mereka selalu memberikan dukungan penuh kepada peserta dan mengajarkan mereka cara untuk mewujudkan mimpinya. Ini adalah salah satu alasan mengapa Amerika Serikat selalu menjadi pemenang utama dalam kontes Miss Universe.

Venezuela

Kontestan dari Venezuela sering menjadi pemenang Miss Universe dengan 7 gelar. Mereka juga memiliki 8 gelar Miss International, 6 gelar Miss World, dan 2 Miss Earths. Kategori ratu kecantikan di Venezuela dianggap sebagai ekspor terbesar negara itu. Tujuh pemenang Miss Universe dari Venezuela adalah: 1979 – Maritza Savalero, 1981 – Irene Saez, 1986 – Barbara Palacios, 1996 – Alicia Machado, 2008 – Dayana Mendoza, 2009 – Stefania Fernandez, 2013 – Gabriela Isler.Venezuela memiliki budaya yang sangat kuat dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Puerto Rico

Puerto Rico adalah runner up untuk gelar Miss Universe terbanyak dengan 5 gelar. Kontes Miss Universe telah ada sejak 1952, dan dalam 20 tahun, Puerto Rico menjadi tuan rumah kontes tersebut untuk pertama kalinya. Ini adalah negara Amerika Latin pertama yang menjadi tuan rumah Miss Universe. Tujuh pemenang Miss Universe dari Puerto Rico adalah: 1970 – Marisol Malaret, 1985 – Deborah Carthy-Deu, 1993 – Dayanara Torres, 2001 – Denise M. Quinones, 2006 – Zuleyka Rivera.Puerto Rico memiliki budaya yang unik dan menarik. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang berbeda dari negara lain. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Filipina

Filipina telah memenangkan empat kali Miss Universe dan juga empat kali Miss Earth. Ada juga enam warga Filipina yang menjuarai Miss International, dan Filipina pernah satu kali menjuarai Miss World. Tujuh pemenang Miss Universe dari Filipina adalah: 1969 – Gloria Diaz, 1973 – Margarita Moran, 2015 – Pia Wurtzbach, 2018 – Catriona Grey.Filipina memiliki budaya yang kaya dan unik. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang penuh dengan semangat dan kehebatan. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Swedia

Swedia memiliki 3 gelar Miss Universe, yaitu 1955 – Hillevi Rombin, 1966 – Margareta Arvidsson, 1984 – Yvonne Ryding. Swedia memiliki budaya yang unik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang kreatif dan unik. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.Swedia memiliki sejarah yang panjang dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang berbeda dari negara lain. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Afrika Selatan

Afrika Selatan memiliki 3 gelar Miss Universe, yaitu 1978 – Margaret Gardiner, 2017 – Demi-Leigh Nel-Peters, 2019 – Zozibini Tunzi. Afrika Selatan memiliki budaya yang unik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang berbeda dari negara lain. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.Afrika Selatan memiliki sejarah yang menarik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Meksiko

Meksiko memiliki 3 gelar Miss Universe, yaitu 1991 – Lupita Jones, 2010 – Ximena Navarrete, 2020 – Andrea Meza. Meksiko memiliki budaya yang unik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang berbeda dari negara lain. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.Meksiko memiliki sejarah yang menarik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

India

India memiliki 3 gelar Miss Universe, yaitu 1994 – Sushmita Sen, 2000 – Lara Dutta, 2021 – Harnaaz Sandhu. India memiliki budaya yang kaya dan unik dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang penuh dengan semangat dan kehebatan. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.India memiliki sejarah yang panjang dalam bidang kecantikan. Mereka selalu mengembangkan peserta mereka dengan cara yang berbeda dari negara lain. Mereka juga memberikan banyak pengalaman dan pelatihan kepada peserta agar mereka dapat menunjukkan kehebatan mereka di panggung.

Di tengah kehidupan sehari-hari yang sibuk, banyak orang sering mengeluh tentang kondisi tubuh mereka. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah masalah ginjal. Ginjal merupakan organ penting yang harus dijaga dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda ginjal bermasalah yang sering kita jumpai.

Kenali Tanda-tanda Ginjal, Selamatkan Kesehatan Anda

Mudah Kelelahan

Para orang sering mengalami sensasi kelelahan yang tidak biasa. Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang parah. Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, racun dan kotoran akan bertahan di dalam darah. Selain itu, komplikasi seperti anemia juga dapat menyebabkan kelemahan tubuh. Misalnya, seseorang yang biasanya aktif tetapi sekarang selalu merasa lelah dan sulit berkonsentrasi mungkin mengalami masalah ginjal.

Kesulitan Tidur

Sulit tidur sering dianggap sebagai masalah stres. Namun, ternyata hal ini juga bisa menjadi tanda ginjal bermasalah. Ketika kemampuan menyaring ginjal mulai menurun, racun akan bertahan di dalam darah dan tidak dapat dikeluarkan melalui urin. Ini akan membuat penderita mengalami kesulitan untuk tidur. Misalnya, seseorang yang sebelumnya tidur dengan baik tetapi sekarang sering kesulitan tidur mungkin memiliki masalah ginjal.

Kulit Kering dan Gatal

Ginjal yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh. Namun, ketika ginjal sudah parah, kulit akan menjadi kering dan gatal. Hal ini disebabkan karena ginjal tidak dapat menghilangkan kotoran dan cairan berlebih dari tubuh. Misalnya, seseorang yang memiliki kulit kering dan gatal yang tidak bisa diatasi dengan cara biasa mungkin mengalami masalah ginjal.

Sering Buang Air Kecil

Gangguan ginjal dapat ditandai dengan sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Ketika filter ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil akan meningkat. Selain itu, meningkatnya hasrat ingin buang air kecil juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada laki-laki. Misalnya, seseorang yang biasanya tidak sering buang air kecil tetapi sekarang sering melakukan itu mungkin memiliki masalah ginjal.

Urin Berdarah

Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk menghasilkan urin. Namun, ketika filter ginjal rusak, sel-sel darah tersebut dapat mulai “bocor” ke dalam urin. Ini tidak hanya menandakan penyakit ginjal, tetapi juga bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi. Misalnya, seseorang yang melihat urinnya berwarna merah mungkin mengalami masalah ginjal.

Urin Berbuih

Gelembung berlebih pada urin menunjukkan adanya protein dalam urin. Protein yang sering ditemukan di dalam urin, albumin, adalah protein yang serupa dengan kandungan di dalam telur. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa filter ginjal telah rusak. Misalnya, seseorang yang melihat gelembung berlebih pada urin mungkin mengalami masalah ginjal.

Bengkak di Sekitar Mata

Protein dalam urin adalah tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak. Hal ini akan menyebabkan protein bocor ke dalam urin dan bisa menyebabkan pembengkakan di sekitar mata. Misalnya, seseorang yang melihat mata menjadi bengkak mungkin mengalami masalah ginjal.

Pergelangan Kaki dan Kaki Bengkak

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium. Akibatnya, kaki dan pergelangan kaki akan mengalami pembengkakan. Selain itu, pembengkakan di ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, hati, dan masalah vena kaki kronis. Misalnya, seseorang yang melihat kaki dan pergelangan kaki menjadi bengkak mungkin mengalami masalah ginjal.

Penurunan Nafsu Makan

Penurunan nafsu makan bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal. Hal ini akan membuat seseorang tidak memiliki nafsu makan seperti biasanya. Misalnya, seseorang yang biasanya suka makan tetapi sekarang tidak memiliki nafsu makan mungkin mengalami masalah ginjal.

Kram Otot

Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Selain itu, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot. Misalnya, seseorang yang sering mengalami kram otot tanpa sebab mungkin mengalami masalah ginjal.